-->

And The Internet Has Changed Everything ...

on
Friday, August 23, 2013
Including bagaimana seorang calon manten dan calon ibu bersikap.

Saya jadi dilematis. *halah* Sebagai anak 2.0 yang nggak bisa hidup kalau nggak buka Twitter, Instagram, bloglovin, dsb dalam beberapa jam aja, saya jadi bingung ngeliat fenomena baru ini. Fenomena apa? Simak dulu dua pernyataan ini deh.

Pertama, saya anaknya internet banget. Apa-apa googling, ke mana-mana pakai google maps, sampai nyatet menstruasi aja pake aplikasi yang sync antara iPhone dan iPad, ya pokonya internet bangetlah. Tapi saya anaknya tergolong yang males share. Banyak kan ya yang seneng banget share. Today's selfie, today's lunch, dll. Saya sih sesekali aja. Dan lebih jadi penikmat daripada terjun upload-upload sendiri. Nggak anti juga sama yang sering share gitu. Ya suka-suka kalian aja, kan nggak ganggu buat saya. Kalau ganggu pasti saya unfollow ko. HAHAHAHA.

Kedua, saya anaknya nggak mau ribet sama urusan tradisi-tradisi. Maksudnya kalau bisa diturutin yang diturutin aja. Misal masalah hari baik nikah. Ya udah ikut apa kata orangtua aja, meskipun jatohnya jadi nikah di hari Jumat. Nggak repot buat saya, nggak ribetin saya juga, kenapa harus nolak kan yah? Terus masalah kalau hamil harus bawa-bawa benda tajam biar bayinya terlindungi, saya kalau hamil dan disuruh pasti nurut aja. Toh nggak repot. Tapi ternyata banyak juga ya yang nggak mau dengan alasan nggak logis. Yaiya sih, tapi logis nggak logis asal nggak bikin repot kan kenapa nggak. Ya kaannn.

Nah kedua pernyataan ini bikin bingung setelah banyak yang umbar share soal persiapan pernikahan. Dulu ya, kata orangtua zaman dulu, kalau mau nikah jangan heboh-heboh dulu bilang-bilang ke orang. Takut nggak jadi. Saya mah nurut aja ya. Lagian kasusnya juga saya kan yang emang pengen nikah diem-diem aja nggak mau heboh. Tapi banyak loh ya yang dari lamaran update status plus foto, terus terus terus bikin undangan di-update, bikin ini di-update, itu, ini, itu, pre-wedding kapan, dll.

Terus fenomena berikutnya adalah soal hamil. At least by now, saya emang takut hamil dan takut punya anak ya (tentang ini bisa dibaca di sini). Tapi banyak newlyweds yang langsung hamil dan itupuunnn di-update di mana-mana. Bahkan dari pertama kali strip duanya muncul, testpack-nya di Twit. Padahal kalau kata orangtua ya, kalau hamil nggak boleh bilang-bilang sampai 3 bulan. :S Dulu waktu sahabat saya @yuliadian hamil juga dia di kantor bisik-bisik sama saya doang. Meskipun ceki-ceki ke rumah sakit tiap bulan, anak kantor nggak ada yang tau. Ya karena saya sama doi punya anggapan yang sama, jadi saya biasa aja.

Tapi mungkin, MUNGKIN, emang cuma orangtua saya aja yang ribet. HAHAHAHA. Poor me. LOL. Ya mungkin emang nggak semua orang punya kepercayaan yang sama. Tapi karena dari kecil saya udah terbiasa sama kepercayaan itu, sekarang setiap liat orang share testpack tuh rasanya seerrr, gimana gitu deg-degan. *cemen* Hahaha. Karena di sisi lain saya ngerti banget di zaman serba digital itu kayanya ada yang kurang yah kalau emosi nggak dibagi. :'))

Kamu gimana? Ada kepercayaan tertentu kah yang bertentangan dengan hal-hal yang masa kini?




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
Be the First to Post Comment!
Post a Comment

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)