-->

Image Slider

Mengakhiri Pencarian Diapers Bebe

on
Thursday, October 30, 2014
Apa diapers yang paling bagus?

Salah satu yang nggak disangka nggak diduga sebelum punya bayi adalah: nyari diapers yang cocok itu ternyata susah banget!

Yang ini merek terkenal tapi gembung banget padahal baru pipis sekali. Yang itu iklannya tak ada bocor taunya meh, kasur tetep basah kena ompol. Yang ono enak banget dipakenya tapi harganya dua kali lipat yang lain. Yang paling nyebelin, cocok dipake, cocok harga, ealah ukuran Bebe susah banget dicari! Kosong di mana-mana! KZL!

Akhirnya demi mencari diapers yang terbaik tercocok, dicobalah satu-satu merek yang ada sejak Bebe umur seminggu. #fail Karena emaknya nggak sanggup harus cuci popok/clodi. Nggak sanggup juga liat Bebe tidur bangun tidur bangun lagi karena pipis dan harus ganti popok basah. Pake diapers, tidur Bebe lebih nyaman.

Review diapersnya satu-satu yah! Bebe sekarang 149 hari (5 bulan kurang seminggu). Pahanya gede (ngaruh ke ukuran diapers). Bayi aktif yang gerak-gerak tak henti (kalau bayi kalem risiko diapers bocor dari sampingnya kecil sekali). Sekarang pakenya ukuran L. Gambar hanya ilustrasi belaka yah. (Semua gambar diambil dari sini dan sini).

Oiya, bayi yang pahanya besar pake yang pants ya ibu-ibu! Saya dimarahin dokter karena pakein diapers model popok/tape, kata dokter: "ibu kan bayinya gendut, ini kalau pake model gini nanti pahanya kejepit." :| Sebel Bebe dibilang gendut. Tapi emang kenyataannya gitu. :|

Jadi apa dong diapers yang paling bagus? Relatif memang, saya bahas satu-satu ya.


1. Pampers


Ini merek yang pertama dicoba pas Bebe baru lahir. Coba yang ekonomis sama yang active baby . Meskipun harga beda, dua-duanya cepet gembung. Gembung banget sampai Bebe ngangkang. Ribet dan boros karena kasian kalau udah gembung terus ga diganti. Permukaan agak lembab, nggak kering banget, Bebe diaper rash deh. Chicco nappy cream to the rescue! Jadinya kalau pake Pampers, HARUS pake nappy cream, preventif aja daripada keburu merah-merah.



2. Sweety dan Baby Happy

MURAH. Idola ibu-ibu se-Palmerah. -____- Beli ini random aja buat coba. Sweety lembab. Baby Happy kecil banget terlalu ngepas di Bebe. Terus dua merek ini keras, kaku, dan tebel banget bahkan saat masih bersih sebelum dipake. Enough said. lol



3. Mamy Poko


Idola ibu-ibu pada umumnya *halaahhh*. Emang Mamy Poko sih yang rata-rata cocok di kantong ibu-ibu dan cocok di bayinya. Bayi lain kecuali Bebe. Pake Mamy Poko mau yang harga terjangkau atau yang mahalnya pun TETEP BOCOR dari samping paha. Sebel banget sama iklannya "tak ada bocor". Tak ada bocor gimana sih, Bebe beberapa kali pake Mamy Poko dan kasurnya basah. Kayanya bentuknya emang nggak cocok sama bentuk badan Bebe deh. Ini bentuknya terlalu slim, nggak cocok sama Bebe. Huh!


4. Huggies


Ini bagus bangeeettt. Kering, ngepas, nggak bocor, tipis. Diapers idealku kecuali karena satu hal. MIHIL. Nggak sanggup ibunya kalau Bebe harus pake Huggies. *sedih*

5. Goo.n

Tau Goo.n ini dari tukang pijit bayi. Rekomendid katanya karena tipis dan nyaman walaupun pipis berulang kali. Terus nyoba deh. EHIYA BAGUS LOHHH. Tapi itungannya mahal juga kalau dibandingin sama Pampers/Mamy Poko. Meskipun lebih murah dari Huggies. Solusi datang lewat Goo.n ekonomis! Sama bagusnya cuma materialnya agak beda sih sama yang biasa, tapi so far nggak bocor, tipis, kering banget jadi nggak bikin diaper rash. Goo.n ekonomis harganya standarlah, kayanya sama deh sama Pampers active baby/Mamy Poko (ricek lagi yah, lupa lol). Pokonya kalau diitung satuannya 2.200an.

Jadilah Bebe pake Goo.n sejak umurnya sebulanan. Sampai akhirnya aku menemukan yang lebih bagus dari Goo.n dengan harga sama. JENG JENG.

MERRIES!

debut bebe di blog. yeyeye!
Penasaran banget sama Merries karena Dash of Xiaxue dan Junya of Cheesie pakenya Merries (endorsement sih kalau mereka, saya mau juga dong endorse Merries lol). Apalagi mereka pake tag No. 1 Brand in Japan. Buat saya Japanese product is the best. Apapun itu (make up, skin care, makanan) Jepang selalu bikin kualitas terbaik.

Tapi beberapa kali cek pas belanja, kok mahal. Terus cari ukuran L buat Bebe susah banget! T____T Kalaupun mahal tapi ukurannya ada, kan bisa coba sebungkus dulu. Tapi carinya susaaahhh banget. T_____T

Sampai akhirnya nemu Merries di midi market (alah) deket kantor! Merriesnya beda! Merries bahasa Indonesia! Merries mahal yang selalu saya liat itu masih Merries bahasa Jepang. Cek harga ternyata nggak mahal! Rp 62.500 untuk yang isi 30. Harganya sama lah ya sama Goo.n ekonomis. Langsung beli dua bungkus gede. Gimana hasilnya?

Pertama megang langsung jatuh cinta. *halah* Jadi bagian samping Goo.n yang nempel ke pinggang itu kan ada lemnya di luar. Nah lemnya itu keras dan kasar. Terus karena Bebe ndut, bagian pinggang diapers apapun suka berbekas di kulit. Tapi Merries seluruh bagiannya haluusss banget kaya kapas. Lembut banget. Diapers terhalus dan terlembut yang pernah saya pegang. Nggak berbekas di pinggang ndut Bebe. *terharu*

Terus Merries tipis dan tahan lama juga. Nggak cepet gembung, nggak bocor, dan kering banget! Kering sampai kulit Bebe nggak merah sama sekali. Kering sekeringnya.

Bebe sayang Merries. XD
Dan pencarian diapers Bebe pun berakhir di Merries. Kalau sekarang saya ditanya, apa diapers yang paling bagus? Udah tahu kan jawabannya? :D

Follow Instagram saya yuk! @annisast, banyak cerita yang saya share di sana! :)

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tentang Bayi Lucu dan Tidak Lucu

on
Monday, October 13, 2014

My biggest fear zaman dahulu kala kalau punya anak: takut anaknya nggak lucu. T____T

Terus terdengar bantahan di sana-sini: "ah anak sendiri mah pasti dianggap lucu aja!"

Kalimat itu bukannya menenangkan, karena buat saya, anak kecil yang mukanya nggak lucu/gemesin itu memang ada. Dan gimana kalau anak saya salah satunya. T____T

Dulu saya selalu mikir kenapa banyak orangtua terobsesi dengan bilang anaknya lucu padahal anaknya nggak lucu. *jahat* Saya selalu mikir, kalau sampai anak saya nggak lucu bin menggemaskan, saya akan jadi bagian orangtua antimainstream yang akan mengakui kalau anak saya memang nggak lucu dan nggak bakal keukeuh kalau anak saya lucu. Ya menerima keadaan lah gitu kasarnya. Hiks.

Terus ketemu JG kan. Eh ya kok sama JG juga khawatir punya anak nggak lucu. Akhirnya pas hamil tuh setiap malem sebelum tidur baca mantra berdua (ini ada lagunya, dinyanyiin yah -____-). "Bebe ya sehat, Bebe ya pinter. Bebe ya sehat, Bebe ya lucu. Bebe ya sehat, Bebe ya ganteng." Menyanyikan lagu itu tiap mau tidur sepanjang saya hamil tanpa pernah absen sekali pun. Saking takutnya.

Kemudian Bebe lahir.

Kali pertama Bebe ditaro di dada saya, surreal banget yah. Ini makhluk tadinya nendang-nendang di perut kok ya jadi ada di dada saya. Terus karena gula darah Bebe turun, Bebe langsung masuk inkubator. Di dalem inkubator dia difoto-foto sama JG. His very first photo among thousands I have now.

Di foto itu Bebe kurus kering (yaiya 2,5 kg doang). Kulitnya wrinkly. Idungnya mancung (karena belum ketarik lemak), matanya merem dan bengkak. Dan saya dan JG menganggap dia lucu dan ganteng banget. The mantra did works! I'm not saying he's the cutest in the world lah, not that freak but still, Bebe is a cute baby. Yeay! *segala kekhawatiran tentang Bebe tidak lucu pun sirna*

Dua bulan kemudian.

JG: "Sayang kamu liat deh foto-foto Bebe waktu seminggu dua minggu pertama"

Me: "Kenapa emang?"

JG: "Jelek banget. Weird banget mukanya. Kenapa dulu kita nganggap Bebe ganteng. Kita ternyata kaya orangtua lain juga sayang."

T_____T

JG: "Mungkin selama ini orang-orang bilang Bebe lucu karena nggak enak sama kita."

Loading
hello! i found this photo when i was only 15 days old. and yes, they're the same clothes. you see, i was so tiny and my face looks so weird. but i'm cool like this so i don't mind you guys see the ugly side of me. lol

Well. Mengingat wajah Bebe sekarang yang sehat karena udah berlemak, ngeliat wajah Bebe baru lahir tuh emang nggak lucu dan nggak gemesin. Kasian banget kaya bayi Afrika yang kurang gizi. T_____T Dia mulai gemesin tuh setelah lewat sebulan karena pipinya jadi pipi tomat.

Tapi jadinya sekarang tiap liat foto terbaru Bebe yang lucu, saya selalu mikir, apakah sebulan lagi, ngeliat foto yang sama, saya akan tetap menganggap dia lucu?

Dan di balik semua itu, saya masih tetep update Instagram Bebe dengan daily photos-nya dia. Mungkin saya nggak terobsesi bilang bayi sendiri lucu tapi terobsesi pengen merekam perubahan wajah dia setiap harinya. Lucu atau nggak lucu, gemesin atau nggak gemesin, biarlah orang yang menilai.

Yah, Bebe. Kalau di masa depan Bebe baca ini. It's not that ibu and appa don't love you. We'll still love you no matter how weird your face is. We're just trying to keep it real. It's your heart that matters most. :)

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

When It's Only JG & AST #41 - #46

on
Wednesday, October 8, 2014
Kembali lagi dengan serial When It's Only JG & AST yang udah numpuk banyak karena lupa terus postingnya. -_____-

#41
Saya lagi di kamar. JG di dapur. Tiba-tiba dia teriak.

JG: "SAYANG! SAYANG! WOULD YOU PLEASE HELP ME TO KILL THIS BASTARD?!"

Me: *mendekat*







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!