-->

Tentang Merasa Cukup

on
Friday, June 26, 2015


Sering kan yah lihat orang lain mengeluh di social media? Tenang ajah saya juga masih suka ngeluh kok. LOL Terutama kalau harga listrik naik. IYAAHHH JADI BERASA MAHAL. Padahal bukan JADI MAHAL loh, tapi dulu kemurahan. Karena terbiasa murah dan di-manis-manja, begitu harganya dibikin normal ya kaget kan.

OKE SKIP.

Tapi poinnya adalah, pantaskah kita untuk mengeluh?

Sementara mengeluhnya di social media? Yang butuh gadget untuk aksesnya? Yang butuh kuota internet yang tidak pernah murah? Yang butuh waktu lebih untuk buka aplikasinya dan nulis statusnya? Yang ah, kadang emang lupa dan nggak sadar aja, kalau social media dan internet itu barang mewah. Digunakan untuk mengeluhkan harga listrik mahal, harga BBM mahal, harga barang lain mahal.

Kalau biaya buat beli gadget dan beli pulsa dialokasikan untuk beli listrik, apakah kita masih akan mengeluh? Apakah kalau waktu untuk social media-an dipakai untuk kerja sampingan biar mampu beli Pertamax, kita masih akan mengeluh?

Merasa cukup.

Itu sih kayanya yang dibutuhkan orang-orang sekarang. Termasuk saya dong tentunya. Merasa cukup ini fungsinya untuk ngerem dari hal-hal yang bikin nelangsa. Seperti misalnya, kenapa butuh iPhone 6 sih kalau iPhone 5 ini aja nggak kenapa-kenapa? Kenapa merasa tidak cukup? Kenapa butuh beli tas baru sih padahal udah diskon pun itu tas harganya masih setengah UMR Jakarta? Oh well.

*Buat JG, kenapa harus banget sih beli figurine Iron Man yang hampir satu kali gaji fresh graduate! HAH HAH HAH?!*

Merasa kaya.

Karena percayalah, banyaaaakkkk sekali yang lebih miskin dari kita. Banyak yang struggle dengan gaji di bawah UMR dan harus menghidupi keluarga besar. Banyak yang diajak makan ke P*zza Hut aja senang bukan main karena once in a lifetime experience (cerita lengkapnya diposting hari Minggu ya!). Banyak yang nggak punya akses hiburan karena mereka nggak punya cukup uang dan waktu untuk menghibur diri.

Karena kalau nonton bioskop sekeluarga, bulan depan uang sekolah anaknya kurang. Karena makan di Sushi Tei sekali bisa menghidupi keluarga Indonesia selama seminggu setengah. Karena dua gelas Chatime favorit saya dan JG bisa menghidupi satu keluarga untuk sehari. Bisa untuk ongkos anak sekolah. Bisa ditabung untuk biaya masuk SD.

Bahkan bayar parkir untuk seharian di mall bisa untuk makan satu kali di warteg!

Ini semua gara-gara Go-Jek! Yang bikin gue ngobrol sama driver-drivernya dan jadi sedih terharu biru karena banyak orang KERJA KERAS demi hidup enak! Macet-macetan, panas-panasan, debu-debuan. Sementara gue minta dianternya ke mall. Mau jajan dan stres katanya kerjaan di kantor banyak. Nyusulin JG yang nyari mainan dan sepatu diskonan. MANUSIAAAAA.

(Baca juga: Review Go-Jek, lengkap sampai cara gabung!)

"Ah status status gue, bodo amat gue mau marah-marah atau ngeluh, situ juga nggak ngasih saya uang buat hidup." Iya kok bener. Cuma mengingatkan aja untuk mengucap syukur. Ada yang tersindir? :)

Sekian dan karena udah gajian jangan lupa bayar zakat.

Eniwei, jadi pengen Sushi Tei deh. -______-



-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
5 comments on "Tentang Merasa Cukup"
  1. berbagi itu cara kita bersyukur, karena dengan bersyukur kita akan merasa cukup.

    ReplyDelete
  2. Iya Mbak, makna dari cukup itu: Allah melebihkan rezeki kita atau kita merasa cukup atas rezeki yang kita punya. Kalau rezeki kita memang tidak berlebihan, maka sudah sepantasnya kita harus merasa cukup. Karena masih ada banyaaaak orang yang taraf hidupnya jauh di bawah kita. :)

    ReplyDelete
  3. Saya tersindir mak...
    Karena saya juga kadang suka ngeluh di sosmed hahaa...
    Iya sih setuju banget, kita itu harus bersyukur dan merasa cukup setidaknya buat ngeredam hawa nafsu yg pgen ini pengen itu banyak sekali...Dan sekalinya juga bisa bikin merintih hahaa...Padahal diluaran sana banyak yang jauh lebih membutuhkan.

    ReplyDelete
  4. Iya, ya mbak... syukurnya kita aja yg sering kurang.

    ReplyDelete
  5. Bener bangeeett...plaaakkkk* nabok diri sendiri

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)