-->

Image Slider

#SolehaThursday: Kafe Jamban

on
Thursday, June 30, 2016

Beberapa hari terakhir ini timeline penuh dengan status-status mual, respon dari sebuah tempat makan yang menggunakan toilet sebagai mangkuknya. Saya, yang biasanya tidak peduli dengan hal-hal seperti ini, ikut mual.

Bok, soalnya yang dipake itu kloset jongkok aja beneran loh. Disemen pula jadi entah gimana ngangkatnya soalnya tampak berat. Nggak ada estetikanya sama sekali. Jelek, yang kebayang adalah toilet umum di pom bensin yang jorok dan bau. Hoek.

Baca punya Nahla di sini:

Sebenernya tempat makan berkonsep toilet itu bukan hal baru kan. Yang paling terkenal adalah Modern Toilet Restaurant dari Taiwan. Resto konsepnya toilet. Iya sama juga kok mangkoknya bentuk kloset.

Tapi nggak TERBUAT dari kloset ya, cuma bentuknya aja. Ukurannya kecil. Ada juga yang bentuknya wastafel kecil. Sekali lagi, BUKAN wastafel asli atau kloset asli yang dijadikan mangkok.

A photo posted by .. Aina💜.. (@ainaloria) on

Kalau di Jakarta sih ada Nanny's Pavillon yang di Pasific Place, yang sekarang udah tutup sih. Nanny's kan konsepnya beda-beda, ada yang garden, bedroom, dll. Nah yang di PP ini konsepnya toilet. Jadi ada kursi-kursi yang terbuat dari kloset duduk dengan dudukan kloset dilapis busa dan kain dengan motif cantik. Terus mejanya dari bathtub yang ditutup kaca. Cantik banget.

source

Kenapa Nanny's nggak bikin mual padahal orang makan sambil duduk di kloset duduk di interior toilet?

Karena design factor bro, alias faktor desain lah yang menentukan.

Yaiyalaahhh, si kafe jamban itu beneran kaya toilet di SPBU dipotong sama beton bawahnya terus dibawa ke meja makan ya kan. Sementara Modern Toilet USAHA banget bikin miniatur barang-barang toilet. Dan kalau Nanny's mah nggak perlu ditanya, yang suka shabby chic pasti cita-cita pengen punya rumah kaya Nanny's.

Peer buat pak dokter yang punya yah. Udah mah pake kloset jongkok biasa, ada semen yang bocel pula ya kan. Niat nggak sih.

Pleussss, rada kesel juga sama yang lebay abis nanggepin si kafe ini. Masa sampai ada yang mempertanyakan agama ibu-ibu karena muslim seharusnya senantiasa menjaga kebersihan dan tidak makan dari toilet karena menjijikkan. YAH ELAH.

Iya sih jijik tapi masa sampai suudzon level: memangnya ibu-ibu berkerudung itu muslim beneran?

Maksudnya nuduh orang bukan muslim pura-pura jadi muslim CUMA UNTUK PAMER FOTO LAGI MAKAN GITU? Sempit banget ya. Siapa tahu si dokter yang punya itu emang orang yang dihormati banget sampai ibu-ibu dan bapak-bapak ini nggak bisa nolak undangannya. Dan foto-foto saat launching kafe itu sungguh hal yang biasa sekali bukan.

Lagian serius banget nuduh orang segitunya? Pake bawa-bawa menghinakan agama.

Doh come on, lo aja kali yang melihat segala sesuatunya dari segi agama sampai nuduh orang seenaknya. Padahal eventnya sama sekali nggak ada hubungannya sama agama. Orang-orang kaya gini nggak belajar sopan santun. Agamanya apa sih?

Udah ya gitu aja jadi kesel soalnya.

Kthxbye.
-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Midnight Sale

on
Tuesday, June 28, 2016

Hari Sabtu kemarin saya ada acara buka bersama temen-temen beauty blogger. Makannya di depan Senayan City. Sebagai anak Sency tentu pulangnya mampir dong yah, dan ternyata salah banget (entah bener banget) karena malam itu adalah Midnight Sale.

Ini pertama kalinya saya ke mall saat Midnight Sale karena tahun-tahun sebelumnya saya nggak pernah ke mall saat Midnight Sale. Bukan karena males penuh tapi karena pengen bobo. Bahkan barang sale nggak lebih indah daripada bobo.

Sency rame. Kaya Pasar Baru Bandung, nggak tahu kalau Pasar Baru Jakarta soalnya belum pernah ke sana. Pasar Baru Bandung di bulan puasa dengan jokes mertua saya yang nggak pernah basi “tong ka pasar baru bisi suku pahili”. Hahaha. Saking ramenya orang. Melihat ke lantai semuanya kaki, takut tertukar dengan kaki orang lain.

Ditambah di atriumnya dibuat acara megah berkemilau cahaya warna-warni. Dengan panggung yang juga warna-warni dan sungguh Instagram-able, melenggang lah model-model dengan baju karya Dian Pelangi. Semakin malam semakin random, dari sexy dancer berbaju rapi sampai tari bali semua tampil bergantian.

Yang seru, karyawan Sency (mungkin PR atau marcomm) nya memakai seragam polo shirt putih. Mereka memegang lonceng dan mengunjungi satu per satu tenant untuk membuat kegaduhan. Lengkap dengan alarm kebakaran dari toa yang dipegang seorang mas-mas. Mereka bergerombol berkeliling Sency dan berhenti di satu tenant bergantian.

“Armani Exchange, diskon 70% … blablabla kincring kincring xsdihsidhsfiovhdividuvb,” kata si bapak itu. Nggak tahulah nggak jelas ngomong apa, gimana mau jelas lah dia ngomong pake toa dan di sekelilingnya ada belasan orang bunyiin lonceng. Pusing.

*

Midnight Sale itu dimulai jam 8 tepat. Saya, JG, dan Bebe kebetulan sedang di Debenhams. Jam 8 tepat speaker pengumuman berdenging dan suara seorang perempuan mengumumkan Midnight Sale akan dimulai. Seketika mas-mas Debenhams berseragam polo shirt ungu sigap mengganti tulisan “Selamat Lebaran” menjadi angka-angka diskon. Wow.

Sudut bermain Lego gratis di bagian mainan yang biasanya hanya dikerubuti 2-3 anak, kali ini penuh. Bebe sempat kecewa dan bingung.

“Banyak orang ibu,” kata Bebe yang membuat anak perempuan di sebelah kanannya menggeser sedikit memberi tempat untuk Bebe.

Saya dan JG hanya berdiri saja di sekitar situ, JG sudah membeli satu mainan yang bahkan tidak diskon. Saya ingin membeli figurine Little Pony Princess Celestia yang diskon, tapi tidak punya alasan kuat. JG membeli mobil-mobilan bisa dimainkan bersama Bebe, saya main Little Pony sama siapa?

*tolong jangan bilang sama anak kedua lol*

Seorang ibu tiba-tiba datang terburu-buru, ia mengantar anaknya untuk bermain Lego dan berpesan, “Jangan ke mana-mana ya! Nanti mama ke sini lagi!” anak yang berusia seitar 9 tahun itu mengangguk. Ia mengambil beberapa blok Lego dan mulai bermain.

“Stay here ok, I’ll find mommy,” ujar seorang bapak dengan 3 anak laki-laki yang kehilangan istrinya. Tipikal anak-anak di mall Jakarta. Kalau mau mengajak ngobrol harus dengan bahasa Inggris dulu karena belum tentu bisa bahasa Indonesia.

“Ya udah kalau kamu ada yang dicari ya sana cari! Aku nggak apa-apa di sini!” seorang bapak lain setengah berteriak. Beberapa kepala menoleh. Istrinya melengos pergi mendorong stroller berisi bayi. Si bapak terjebak berdiri bersama kami. Menunggu anak bermain Lego.

*

Malam makin larut, Sency makin ramai. Barisan lelaki bersandar di depan Bershka, menunggu kekasih dan istrinya mengantri menuju kasir. Beberapa perempuan muda yang tampaknya satu gank sudah menenteng berplastik-plastik belanjaan. Mungkin isinya juga sama dan semodel karena baju yang mereka pakai malam itu pun seragam. Cropped top dengan legging atau off shoulder dengan hot pants.

Bayi dan balita sudah tertidur lelap di stroller masing-masing. Banyak nenek dan kakek melamun di kursi rodanya ditinggalkan sendirian karena terlalu sempit untuk mendorong kursi roda ke dalam store. Di satu sudut yang cukup luas para ayah bermain mobil-mobilan dengan anak laki-lakinya. Duduk di bawah selonjoran, menunggu para ibu selesai berbelanja.

Saya mencuri dengar satu ibu meminta anak remajanya kembali ke mobil … untuk mengambil koper. Tentengan mereka terlalu banyak, sulit membawanya. Si ibu bertanya pada anak perempuannya yang tampak seperti mahasiswi, apa masih ada yang mau dibeli?

“Ya kalau diturutin sih pasti masih ada yang pengen dibeli,” jawab anaknya.

Kami masih duduk di sebuah bangku di depan Topshop. Mengantri Chatime kemudian berjalan-jalan melihat keramaian. Bebe sudah tidur lelap digendong JG. Mampir ke toko roti kemudian pulang. Di luar parkiran luar biasa penuhnya. Parkir gedung tak cukup sampai-sampai barisan mobil mengular sampai jalan. Untunglah Sency punya jalan sendiri, tak terlalu membuat macet jalan lain.

*

Ini cuma cerita, nggak ada intinya hahaha. Cuma ingin berbagi suasana,maklum pertama kalinya datang ke yang namanya Midnight Sale. Penuh orang ternyata, orang-orang yang menghabiskan uang. Tidak apa-apa karena yang dihabiskan kan uangnya sendiri bukan uang saya. Nggak usah juga nyinyir tentang nafsu karena untuk apa? Siapa tahu memang uangnya banyak jadi menghabiskan sekian juta memang dengan akal, bukan dengan nafsu.

Lagipula orang-orang seperti saya juga senang berbelanja. Bedanya di online shop yang free ongkir. Atau belanja di Bandung yang harganya bisa jauh lebih murah daripada harga di mall Jakarta. Jauh sekali lebih murah.

PS: Midnight Sale diskonnya nggak seheboh itu kok. Entah kalau barang branded atau designer’s item ya, kalau level Pull & Bear, Bershka, Stradivarius sih biasa aja. Biasa banget, dikit banget diskonnya. Apalagi Cotton On, di plangnya tertulis harga berapa, di tag bajunya berapa. Yang berlaku tentu yang di tag baju. Terus dia pake tulisan gede-gede, sepatu 300ribu dua pasang. LAH MEMANG SEGITU KAN HARGANYA. Midnight Sale ini tidak lebih dari memanfaatkan momen orang punya uang dan mau menghabiskan uang.

Jadi, sudah sampai mana persiapan Lebarannya? Sudah belanja apa saja?








LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Ini Dia Pahlawan Baru, Ketua Arisan!

on
Monday, June 27, 2016
[SPONSORED POST]



Di 3 blog post sebelumnya, saya sudah bercerita sedikit tentang Arisan Mapan. Pasti banyak yang bertanya-tanya. Gimana sih jadi ketua arisan itu?

Seperti layaknya arisan biasa, Arisan Mapan juga bisa berjalan dengan baik karena peran besar dari sang ketua. Mereka biasanya orang-orang yang punya suara di komunitas masyarakatnya dan ingin membantu lingkungan sekitar mereka untuk bersama-sama meraih barang impian. Bingung nggak? Nonton video ibu Wiwin ini deh.

Ibu Wiwin ini adalah ketua Arisan Mapan yang punya 20 kelompok arisan! DUA PULUH! Satu kelompok berisi 4 orang yang menginginkan barang yang sama. Ibu Wiwin ini tinggal di Ciwidey, umurnya baru 29 tahun. Sebagai ibu rumah tangga dan ketua Arisan Mapan, ia bisa membantu ibu-ibu rumah tangga lain untuk mendapat penghasilan juga.

]

Udah nonton? TERHARU AMAT. Saya nggak pernah kepikiran satu blender bisa sangat berarti untuk orang lain. T______T

Nah, blender itu didapatkan dengan cara arisan. Jadi ibu Wiwin mengumpulkan minimal 4 orang yang butuh barang tapi belum bisa membelinya secara lunas. Mereka bisa memilih barang yang diinginkan dari katalog Arisan Mapan. Setelah diputuskan barangnya, ibu Wiwin lah yang mengumpulkan uang arisannya untuk kemudian dibayarkan pada Arisan Mapan.

Barang yang ditawarkan banyak sekali. Dari alat rumah tangga, elektronik, sampai baju. Sang ketua bisa menawarkan lewat katalog berupa majalah atau melalui aplikasi Rumpi Mapan. Jangan khawatir uang hilang, karena Arisan Mapan juga bisa pakai sistem COD, jadi uang arisannya dibayarkan saat barang diantar.

Arisan Mapan sendiri diselenggarakan oleh PT RUMA yang sudah terdaftar di Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Pedagang Langsung Indonesia (APLI). Arisan Mapan sudah punya lebih dari 70,000 anggota di Jawa dan Bali. Bayangkan, ada 70.000 orang yang sebelumnya kesulitan mendapatkan barang!

Selain bisa bersama-sama mendapatkan barang impian, ketua Arisan Mapan juga berhak mendapatkan komisi karena telah menjadi Ketua Arisan dan menyelesaikan jalannya kelompok arisan. Komisi akan terus bertambah pada setiap periode dan dapat digunakan setelah kelompok arisan selesai.

Atas berbagai keberhasilan yang dicapai, tahun ini RUMA meraih Rekor MURI dengan kategori Arisan Barang dengan Peserta Terbanyak. Keren yaaa!

Mau jadi ketua Arisan Mapan dan membantu sesama untuk mendapatkan barang impian? Sign up di sini ya! Baca juga blog post saya sebelumnya tentang cara gampang untuk ikut Arisan Mapan.







Lewat Arisan Mapan, kita bisa jadi pahlawan untuk orang-orang sekitar. Karena pahlawan bukan siapa diri kita, tapi hal baik apa yang sudah kita lakukan paada lingkungan sekitar kita.

Masih kurang jelas? Baca di sini ya




***






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Anak dan Pengambilan Keputusan

on
Wednesday, June 22, 2016

Suatu hari di sebuah toko donat.

Saya ke JG: “Kamu mau yang mana?”

JG: “Mmmmm” *mikir*

Saya ke Bebe: “Bebe mau yang mana?”

Bebe: *lari-lari di depan etalasenya dan menunjuk dua macam donat* “Mau ini, mau ini.”

Saya ke JG: “Kamu?”

JG: “Mmmmm” *mikirnya lama karena nggak tau mau yang mana* “Sh*t, kok Bebe tau apa yang dia mau dan aku engga?”

Separah itu. Separah itu JG nggak bisa ambil keputusan. We discuss everything, yes, but most of the time it’s me who decide.

JG aka suami saya adalah orang yang nggak bisa ambil keputusan spontan. Mau beli yang mana? Mau makan di mana? Mau pergi ke mana? Mampir makan malem dulu atau makan di rumah?

Pasti mikirnya lama. Makin sini makin membaik banget, udah jauh dibanding dulu pas pertama kali pacaran tahun 2011. Dulu parah banget sampai mau ngapain pun telepon saya dulu. Sebelum makan siang nelepon dulu “aku makan apa sekarang?”. Sekarang kadang masih kaya gitu kalau saya tinggal event dan JG berdua Bebe “aku jajan apa dong sayang?” LHA.

Tapi sekarang udah lumayan bisa ambil keputusan sendiri karena ya sayanya juga suka balikin. Apa dong? Maunya apa? Apa aja deh! Jadi sekarang udah pede ngambil keputusan sendiri. Dulu misal saya minta tolong untuk beli biskuit A, biskuit A nggak ada. Orang yang bisa mengambil keputusan sendiri akan memutuskan 2 hal:

1. Pulang nggak bawa biskuit
2. Ambil biskuit lain yang sejenis

Yang JG lakukan adalah telepon saya dan nanya mau diganti apa. Kalau saya nggak angkat telepon dia akan marah-marah dan nunggu sampai saya angkat telepon. Yes, harus saya yang memutuskan karena dia terlalu bingung untuk pilih biskuit lain dan nggak kepikiran jalan keluarnya apa.

Karena JG seperti itu jadinya kami sepakat kalau Bebe tidak boleh seperti itu.

(Baca: Ini hal-hal penting yang jadi tujuan saat saya membesarkan anak saya)


JG seperti itu karena sejak kecil selalu diberi pilihan yang aman oleh orangtuanya. Selalu dipilihkan apa yang menurut orangtuanya “terbaik”. Mau mainan apa tidak disuruh memilih tapi langsung dibelikan. Mau sekolah di mana langsung dipilihkan. Anak-anak seperti ini biasanya disayang orangtua karena dianggap sebagai anak penurut dan baik. Padahal ia bukan baik, tapi ia tidak berani mengambil keputusan lain selain keputusan yang diambilkan orangtua karena seumur hidupnya ia lalui seperti itu.

Orangtuanya juga jenis orangtua yang selalu khawatir. Naik panjat-panjatan dilarang karena bahaya. Sekarang ia takut ketinggian dan mengaku sejak kecil bahkan takut naik perosotan karena disuruh selalu berhati-hati, bahaya katanya.

Ada juga teman saya yang sampai sekarang tidak bisa menyeberang jalan, tidak bisa masak karena sejak kecil selalu dibilang kompor adalah hal yang bahaya. Tidak bisa mengambil keputusan mau kerja atau kuliah lagi. Sejak kecil ia juga tidak pernah diberi pilihan.

Dan orang dewasa yang seperti ini banyak sekali. Gawat sih karena ketika nggak bisa ambil keputusan untuk diri sendiri, bagaimana mau ambil keputusan untuk anak? Bagaimana bisa sukses dalam karier? *halah

Sementara ada anak-anak kaya saya. Yang sejak kecil selalu diberi pilihan. Yang selalu ditanya maunya apa, sukanya apa, ingin yang mana. Yang sudah punya 3 jahitan di dahi di umur 3,5 tahun karena masuk selokan. Saya tumbuh jadi orang yang percaya diri tapi … berantem terus sama orangtua saya saat remaja hahahaha.

Iyalah, seumur hidup selalu disuruh memilih, saat remaja saya nggak terima banyak dilarang. Saya pilih semuanya sendiri. Yes or no untuk jurusan sekolah, untuk jurusan kuliah, untuk kerja atau nganggur, untuk ngapain pun, itu adalah keputusan saya.

Bagaimana cara agar anak bisa jadi pengambil keputusan yang baik?


Beri pilihan

Sesimpel: mau susu coklat atau stroberi? Mau mainan yang mana untuk dibawa mandi? Ini keputusan paling sederhana untuk balita. Dan kalau sudah memilih, biarkan dia mengambil pilihannya. Jangan memaksa! Ngapain maksa anak kecil sih? Hal paling penting apa yang akan dia lakukan sampai kita harus paksa dia pakai jas ke kawinan padahal dia maunya pake kaos? Malu? Nggak pakai baju ke luar rumah itu malu.

Kecuali anaknya artis dan dia nggak mau pake baju yang klien minta ya. *sigh*

Jangan banyak dilarang


Kecuali sangat sangat bahaya seperti geletakan di tengah jalan raya, kami hampir tidak pernah melarang Bebe melakukan apapun. Asal tidak melanggar hukum sih silakan. Main perosotan naik dari perosotannya (bukan dari tangga) boleh, asal tidak menganggu anak lain. Mau nyeker di mall boleh, asal tidak menganggu orang lain.


(Baca: Saya tetap menggunakan kata “jangan” untuk anak saya)


Risiko tidak banyak dilarang ini adalah pengawasannya harus ekstra. Banyak orangtua yang sudahlah anaknya dilarang main ayunan aja daripada main terus jatuh? Loh ya kalau saya sih main ayunan aja ya tapi diawasi 100%.

Beri tanggung jawab


Anak umur 2 tahun bisa diberi tanggung jawab apa? Membereskan mainan sendiri, membuang sampah ke tempatnya, mengepel air yang tumpah, menyapu lantai yang kena serbuk biskuit dia, membawakan minum untuk ibu. Banyak sih.

Dengan meminta tolong pada anak, ia jadi merasa dihargai dan dibutuhkan. Makanya paling semangat Bebe kalau saya atau JG udah bilang “bebe tolong dong …” Pasti dia sumringah. Meskipun namanya bayi ya, kadang nolak juga. Ya kalau nggak mau jangan dipaksa.

Beri pujian

Kalau sudah diberi tanggung jawab, beri pujian. Hebat atau pintar sudah cukup. Bebe sampai pada level memuji diri sendiri kalau berhasil melakukan sesuatu “ibu alo pintar ibu”.

Hahahaha.

Ada orangtua yang menghindari pujian karena takut anaknya cepat puas. Go ahead. Kalau percaya dengan pola seperti itu sih silakan. Saya sih percaya, anak dua tahun mau mengepel lantai sendiri karena minumnya tumpah itu layak disebut “hebat” karena dia berani bertanggungjawab atas perilakunya sendiri.

Beri pengertian tentang rasa kecewa


Ini penting banget. Karena JG hidupnya sangat smooth, dia tidak siap dengan rasa kecewa. Kalau saya ikut lomba dan kalah, yang kecewa dia, yang sedih dia. Karena seumur hidup orangtuanya tidak pernah mau mengecewakan dia, jadi tidak tau rasanya dikecewakan.

Bebe sekarang boleh kecewa. Kalau dia ingin ikut menyetir saat mobil sedang jalan, biar Bebe nangis dan beritahu kalau itu namanya kecewa. Tidak semua hal yang ingin Bebe lakukan, boleh dilakukan. Bebe hanya boleh main setir-setiran saat mobil sedang parkir, bukan sedang berjalan.

Atau dia ingin nonton padahal sudah malam. Silakan nangis dan beritahu kalau Bebe kecewa karena tidak boleh nonton lagi, tapi Bebe hanya boleh nonton jam sekian dan jam sekian.

*

Susah? Nggak sih. Cuma namanya membesarkan anak mah ya harus satu suara sama suami. Semua akan lebih mudah kalau satu suara.

Susah nggak punya suami yang nggak bisa ambil keputusan? Nggak juga. Karena saya suka mengambil keputusan. Saya senang jadi decision maker. Malah suka bengong sekarang kalau JG tiba-tiba ambil keputusan sendiri, i’ll be like: “Seriously? Don’t you need my opinion anymore?” Tapi ngomongnya dalam hati.

Hahaha

See you!

-ast-

Disclaimer:

Setelah menulis ini, sebelum dipublish tentu saya kasih dulu pada suami untuk dia baca dan minta izinnya. "Because too much 'you' in it, I said". Dia setuju dan tidak masalah sama sekali. Juga saya tidak menganggap ketidakmampuannya mengambil keputusan adalah sebuah kekurangan.

Malah saya senang karena ia jadi bisa menyeimbangkan saya yang memang cenderung senang berpikir dan mengambil keputusan. Kalau suami saya juga tipe decision maker, maka kami akan banyak berantem pasti karena akan banyak ngotot-ngototan.

Untuk masalah "aib orangtua suami" alias mertua. kami juga sudah sering sekali membicarakan masalah ini dengan mereka. Dan saya sama sekali tidak menyalahkan mereka karena memanjakan anak dan cucunya. Membesarkan anak adalah pilihan. Pilihan mereka seperti itu, pilihan saya dan JG seperti ini. Mertua juga sadar benar bahwa mereka terlalu memanjakan anak-anak dan cucunya. Jadi kalau mau judge saya menyebarkan aib suami atau mertua it's ok. I have a really good relationship and  feel very comfortable around them so I have no worries writing this post.


Thank you!






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

The New Beginning

on
Tuesday, June 21, 2016


Alah judulnya. Padahal cuma mau bilang abis ganti template hahahahaha.

Udah berbulan-bulan lalu Nahla pengen banget template responsive. Saya lempeng aja karena nggak ngerasa butuh template responsive, toh yang sekarang dipake udah lucu dan nggak kenapa-kenapa. Tapi dia keukeuh.

"Tapi tampilan mobile bawaannya blogspot itu bapuk banget desainnya!"

Iya sih jelek tapi terus kenapa hahaha ringan juga kan karena bawaan blogspotnya. Dulu saya emang cuma pakai simple template bawaan blogspot terus desain header sendiri dan diutak-atik sendiri lah biar begini begitu.

Sampai tiba-tiba saya pengen ganti share button. Karena saya sebelumnya pake ShareThis, eh terus dia ganti tampilan blablabla intinya saya jadi nggak bisa buka analytic-nya. Dan ini sudah terjadi berbulan-bulan. Gantilah saya sama Shareaholic. Shareaholic ini menghitung share berdasar jumlah URL di socmed tujuan. Dan ternyata ...

POSTINGAN GUE BANYAK YANG SHARE BANGET YA?!

Postingan yang (menurut saya) amat sangat tidak penting aja ternyata share-nya bisa di atas 20. Kalau yang viral kaya gerakan tanpa setrika ini sampai 12ribu, atau bahkan postingan ini share-nya 21ribu!

Terus aku jadi pengen pamer dong jumlah share di tiap blogpost. Setting lah Shareaholic sampai aku menyadari kalau ternyata di mobile nggak nongol share buttonnya.

T_____T

Udah coba yang floating segala macem sampai hubungi helpdesk-nya Shareaholic nanya apa yang salah kenapa share button di mobile nggak muncul. Udah dibales sama mereka dan mereka nggak bisa jawab. Ini pasti karena tampilan mobile-nya blogspot yang amat sangat sederhana itu.

Sungguh tidak mungkin aku pamer sepotong-sepotong karena plis maunya di mobile juga muncul itu share button. Akhirnya diputuskanlah untuk ganti template aja ke responsive karena responsive artinya nggak ada mobile lagi artinya share button Shareaholic udah pasti nongol.

bukan bawaan blogspot dan bawaan blogspot

Kemudian bikin status di Facebook nyari yang bisa bantu desainin. Kenapa nggak beli aja? Karena template responsif yang beredar di pasaran itu nggak ada yang sesuai sama yang saya mau. Ini juga yang bikin Nahla maju mundur karena semua template responsive itu rata-rata white clean, putih bersih, nggak kaya hidup kami berdua yang sukanya nanas dan terong. :|

Status tidak membuahkan hasil. Akhirnya saya browsing di Etsy dan nemu satu template murah (cuma 3 dolar). Belilah untuk iseng ngeliat struktur html-nya, maklum pertama kali liat coding  responsive (dan ternyata ribet lol).

Terus ternyata pas upload header, headernya nggak bisa responsive. I’m too busy to figure out how to make it responsive so i prefer to buy another template hahahaha. Browsing lagi, akhirnya terdampar di page-nya Vefio Themes dan aku jatuh cinta.

Karena templatenya lucu-lucu banget. Ya sama sih kaya yang lain, white clean, putih bersih, super simple tidak berdosa. Tapi ada satu template namanya Olivey yang saya suka banget karena base-nya pink, harganya 9 dolar.

Pas liat nama dan lokasi, ealah orang Indonesia namanya Angga. Saya message Angga di Etsy dan mengkonsultasikan apa yang saya mau. Saya tanya apakah template-nya di lock? Apakah bisa dicustomize sendiri? Dia jawab bisa di-customize, nggak ada yang di-lock sama sekali. Soalnya saya liat banyak template free yang bagian tertentunya di-lock gitu jadi nggak bisa diotak-atik. Tapi itu mungkin karena free ya.

Sayangnya, template pilihan saya si Olivey ini nggak ada footernya. Saya juga ingin ada slider featured post di bawah header. Akhirnya saya hubungi aja dulu orangnya untuk tanya-tanya. Dan ternyata Angga ini ramah banget aku terharu huhu padahal aku banyak maunya hahahha.

Akhirnya saya minta base template Olivey, dengan slider featured post dari Adelyn, dan top menu Vanila. RIBET YA KAN. Olivey, Adelyn, dan Vanila ini semuanya template bikinannya Angga dan semuanya LUCU BANGET ASLIIII. Klik aja untuk demo templatenya.

Untuk keribetan ini a.k.a custom desain lah ya, kena charge lagi 5 dolar jadi totalnya 14 dolar. Totally worth the price!

Kenapa harus beli template di Vefio:
  1. Template-nya rapi, font pilihannya bagus jadi nggak pusing lagi pilih font, cantik-cantik semua
  2. Bisa custom dengan nambah biaya 5 dolar.
  3. Angga ramah dan service-nya bagus banget. Bintang 5 deh pokoknya. Angga mau saya tanya-tanya kode-kode tertentu yang pengen saya custom dan dijawab dengan lengkap sekali. Laff!
  4. Templatenya udah SEO friendly. Pas saya cek juga udah di-install open graph jadi (semoga) ga error lagi kalau share postingan di Facebook. Nggak perlu debug dan scrape ulang. *ok this is too technical*
  5. Bisa ganti header dan otomatis responsive headernya.
  6. Bisa custom sendiri semua opsi yang ada di bawaan template blogspot. Jadi bisa diganti semua background, header, font, warna, semuanya bisa diganti. Persis kaya Simple Template blogspot.
  7. Dikasih dua pilihan, auto read more dan non auto read more. Kalau pake auto read more postingan jadi rapi karena kepotong otomatis, nggak perlu pilih page break sendiri pas nulis.

Nulis ini nggak dibayar lohhh. Emang pengen kasih rekomendasi beli template responsive bagus aja karena ternyata banyak yang punya kesulitan yang sama.



Nah saya sendiri karena nggak suka sama template sepi, akhirnya install read more nanas sendiri. Masih suka agak error sih di device tertentu kaya iPhone 5, nanasnya kepotong. Tapi nggak apa-apalah, nanti ditelusuri lagi salahnya di mana. Dibantu Angga, saya juga ganti back to top button-nya dengan balon udara kesayangan yang sekarang ganti warna. Kemarin pink gonjreng, sekarang pink soft.

Dan kata Nahla ini masih terlalu clean. Iya sih, dulu warnanya terang banget sekarang pake pastel. Dulu backgroundnya aja polkadot lucuuuu. Pengen ditambah background polkadot lagi tapi nanti deh, sekarang menikmati dulu template clean ini. Hahaha. Template yang kemarin itu tepat setahun sih pas liat di folder desainnya, Juni 2015. :’)

Oiya yang belum tau, template responsive itu adalah template yang all devices friendly. Kalau template biasa kan cuma ada 2 mode, desktop dan mobile. Nah di template responsive, templatenya fluid, menyesuaikan lebar device yang dipakai. Kaya gini nih:


Template responsive juga biasanya lebih ringan dan yang jelas desain mobile-nya bisa sesuka hati, nggak lagi bawaan blogspot.

Jadi siapa yang abis ini jadi tergoda mau beli template juga? Hahahahaha. Boleh hubungi Angga aja. Tapi nggak dapet diskon juga sih, lah itu udah murah. XD

-ast-







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Beli Barang Tanpa Utang, Arisan Mapan!

on
Monday, June 20, 2016
[SPONSORED POST]



Entah sudah berapa kali saya menulis tentang quote di atas. Quote itu jadi favorit saya karena saya merasakan sendiri kekuatan dari kolaborasi. Sesimpel menulis bersama Nahla dan Isti seminggu dua kali di blog ini, membantu banyak agar blog ini tetap bernyawa. Membantu banyak menjaring pembaca baru, pembaca yang sebelumnya hanya tahu Isti dan Nahla, jadi tahu blog saya. Begitu juga sebaliknya.

Semangat kolaborasi ini juga terus menerus diingatkan oleh JG, suami saya. Bahwa di masa sekarang, sukses sendirian itu tidak mungkin. Semua harus dijalankan bersama-sama, konsep kolaborasi, konsep berbagi.

Maka ketika diberitahu soal Arisan Mapan saya langsung penasaran. Karena arisan sepertinya adalah tradisi di Indonesia. Hampir setiap keluarga yang saya kenal punya yang namanya arisan keluarga. Meskipun hanya jadi satu alasan untuk ajang berkumpul tapi tetap saja, namanya arisan. Ada nama yang dikocok, ada uang yang dikumpulkan untuk dibagikan.

Di lingkungan bertetangga juga selalu ada PKK, Posyandu, pengajian, dan arisan. Saya sendiri ikut arisan di lingkungan tetangga rumah di Bandung. Arisan ini selalu saya sebut dengan uang kaget karena tiap bulan saya hanya menitipkan uang Rp 100ribu ke ibu saya, terus tahu-tahu saya dapat Rp 2juta hahaha. Lumayan banget kan!

Nah, kini PT RUMA melalui Arisan Mapan hadir untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan akses terhadap produk dan layanan dengan kekuatan gotong royong masyarakat. Dengan Arisan Mapan, masyarakat dapat saling membantu dalam mendapatkan barang yang dibutuhkan secara bergiliran.

Apa itu Arisan Mapan?

Arisan Mapan itu arisan tapi dijalankan secara online. Arisan Mapan adalah sebuah wadah yang dapat menyatukan daya beli masyarakat Indonesia untuk saling membantu melalui struktur yang sudah tersedia di masyarakat yaitu komunitas PKK, posyandu, pengajian, arisan, dan lainnya

Tinggal buka websitenya di sini. Menangnya bukan dalam bentuk uang tapi dalam bentuk barang.

Produk yang disediakan adalah produk yang dibutuhkan anggota berdasarkan permintaan mereka. Semakin banyak anggota yang membutuhkan suatu barang, Arisan Mapan pun dapat memberikan harga yang semakin terjangkau.

Barangnya apa?


Ada katalog online yang bisa dilihat di sini. Barang-barangnya ada berbagai macam kategori. Dan jangan bayangkan barang-barang "mahal" semua seperti gadget atau elektronik. Baju anak dan dewasa juga ada lho! Untuk baju anak, setorannya mulai dari Rp 24ribu aja sebulan. Seru kan!

Konsepnya bagaimana?


Jadi ada satu orang yang akan berperan sebagai ketua arisan. Arisan offline juga seperti ini dong, ada satu orang yang jadi ketua yang tugasnya mengumpulkan anggota dan menagih pembayaran arisan.

Untuk jadi ketua di Arisan Mapan, tinggal sign up di website-nya. Kemudian kumpulkan minimal empat anggota. Nanti setiap minggunya, ketua harus menagih pembayaran arisan pada anggota. Ketua juga yang menyetorkannya pada Arisan Mapan.

Barangnya apa harus diambil?


Barangnya nanti dikirim langsung oleh pihak Arisan Mapan. Jadi beneran tinggal duduk manis aja di rumah untuk nunggu kocokan dan barang dateng ke rumah, nggak perlu jalan sendiri untuk mengambil barang.

Iya dan arisannya beneran dikocok juga lohhh! Tapi dikocoknya udah bukan lagi pake kertas digulung dan dimasukin ke gelas. Gelasnya ditutup kertas kemudian dikaretin dan dibolongin. HAHAHAHAHAHA.

Nggak dong, dikocoknya pakai sistem. Iya jadi semuanya online. Arisan paling praktis sedunia! Dengan arisan, kita semua bisa bersama-sama mendapat barang yang kita inginkan tanpa berhutang!

Oiya, jadi ketua arisan dapat komisi lohhh! Bagus banget menurut saya karena saya termasuk yang menganut kepercayaan kalau perempuan HARUS berdaya. Jadi bisa untuk penghasilan sampingan juga.

Seru ya. Nih untuk lebih jelas, tonton dulu yuk cerita Ibu Dina, seorang staf admin yang bekerja di Jakarta dan menjadi ketua Arisan Mapan. Setelah jadi ketua Arisan Mapan, Ibu Dina bisa mendapat penghasilan tambahan sehingga bisa punya tabungan lebih untuk anak-anaknya.



*

"Arisan Mapan mengajak para perempuan di Indonesia dari berbagai profesi menjadi Ketua Arisan Mapan agar mereka dapat memiliki peluang mendapatkan penghasilan tambahan tanpa modal dengan waktu yang sangat fleksibel sehingga mereka masih dapat mengurus keluarga dan pekerjaan di kantor," jelas Hendra Tjanaka, Chief Marketing and Sales Operation dari PT Ruma.

Kenapa harus jadi ketua Arisan Mapan? Baca blog post sebelumnya dulu dong!







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FAMILYTALK: THR, Buat Apa? Habiskan!

on
Saturday, June 18, 2016

Huahahahahahah Iya serius. Udah pada cair kan THR nya? Saya sama JG sih udah kemarin banget. Dan yes langsung hampir habis karena THR itu memang untuk dihabiskan.

Tapi dihabiskan ke mana dulu. Jangan baru baca satu paragraf suruh dihabiskan langsung beli tiket pesawat buat liburan hahahaha.

Oke jadi THR itu biasanya satu kali gaji ya kan. Satu kali gaji full (kalau JG) dan satu kali gaji pokok (saya). Seneng dong karena dalam satu bulan gajian dua kali. Tapi inget, THR masuk ke dalam penghasilan tahunan BUKAN BULANAN.

Karena kan dapetnya setahun sekali. Setahun dua kali sih kalau di kantor saya karena natal juga dapet THR #win. Ya intinya, THR adalah penghasilan tahunan yang digunakan untuk membayar pengeluaran tahunan.

Apa saja pengeluaran tahunan ini? Saya biasanya menggunakan THR untuk membayar hal-hal tahunan. Ini tips untuk mengalokasikan dana THR:

1. Utang (kalau ada)

Iya ini kalau ada aja. Begitu terima uang, inget untuk bayar utang dulu. Ya kecuali utang gede kaya rumah atau cicilan mobil gitu ya.

Pokoknya dalam kondisi dapet uang selain gaji, selalu bayar utang-utang dulu sebelum bayar lainnya! Apalagi utang kartu kredit, lunasi!

2. Zakat

Ya tergantung agamanya sih ya. Tapi kalau THR Lebaran dan muslim, setelah bayar utang sisihkan dulu untuk bayar zakat.

3. Pajak kendaraan bermotor


Suka kaget ga sih tiba-tiba harus keluar sekian juta untuk bayar pajak mobil? Saya sih suka kaget dan suka berasa sedih hahahaha. Maka, bayarlah pajak kendaraan bermotor dari THR.

Kalau bulannya nggak pas sama lebaran? Ya disimpan dulu. Atau pakai dulu dana darurat untuk bayar pajak, kemudian pas dapet THR, langsung diganti.

4. Kurban


"Nonton konser bisa, kurban ga bisa" --> sindiran umum untuk para fangirl yang sanggup nonton konser 2-3juta tapi buat kurban selalu nggak punya uang.

Kami sekeluarga selalu menyisihkan uang THR juga untuk kurban. Dengan demikian, satu uang hari raya bisa untuk dua hari raya. :)

Kalau nggak sanggup full, tabung aja dulu setengah atau tiga perempatnya. Dari Idul Fitri ke Idul Adha itu nggak lama loh. Masa ngopi di Starbucks terus tapi nyisihin setahun 2juta ga bisa?

5. Asuransi Tahunan

Harusnya asuransi jiwa yang dibayar tahunan mengambil pos THR. Tapi sampai sekarang saya belum kesampaian juga mau ambil asji. :|

Asuransi jiwa ini penting untuk pencari nafkah utama keluarga. Kalau sampai pencari nafkah utama meninggal dunia, minimal uang dari asji bisa untuk bayar sekolah anak-anak dan bayar cicilan sampai lunas. Idealnya seperti itu, tapi kenyataannya males amaaattt bikin asji. *jangan ditiru*

6. Mudik


Saya nggak mudik karena mudiknya ke Bandung doang. Yang mudiknya jauh, nabung setahun atau pakai THR?

*nggak ngerti sebenernya mah karena mudik ke Bandung udah sama jajan segala macem nggak bakal abis sejuta*

7. Memberi untuk orangtua dan keluarga

Yes, kalau semua kewajiban udah selesai baru deh sisa uangnya untuk dibagi-bagikan pada orangtua dan keluarga.

Untuk memberi uang pada anak-anak kecil, pakai budget dengan sistem tukar uang aja. Misal tuker uang sejuta 10ribuan. Kalau uang itu habis, artinya tidak boleh ngasih-ngasih lagi.

7. Masih sisa?

Baru buat belanja deh. Saya bukan tipe yang beli baju lebaran jadi biasanya lebaran pake baju yang ada aja. Bebe juga sama, kayanya nggak akan saya biasain soal baju lebaran.

Kecuali kalau udah sekolah ya, biasanya baju lebaran itu peer pressure banget kan buat anak sekolah

8. Masih sisa?

BANYAK BENER THR-NYA, KERJA DI MANA SIH?

T______T

Kalau masih sisa, masukan ke tabungan liburan.

Kami udah lama nggak liburan. Terakhir yang ke Singapur waktu Bebe umur 10 bulan. Sekarang mentok ke Bandung doang. Ke Bandung jajan cilok dan mie kocok aja aku hepi. XD

Karena masih ngejar uang Bebe masuk SD. Masih 5 tahun lagi Bebe masuk SD tapi tampaknya akan kekejar dalam 1-2 tahun karena tiap punya uang lebih/dapet bonus dari kantor langsung masuk ke dana pendidikan Bebe. Pokoknya dapen Bebe nyampe dulu baru mau liburan!

Meskipun kalau uang SD lunas, nextnya adalah kuliah karena aduh nggak kebayang pas Bebe kuliah uang masuk kuliah udah berapa mahalnya. Mending investasi dari sekarang.

*kencangkan ikat kepala*

(Baca: Tahap-tahap Menyiapkan Dana Pendidikan Anak)

*

Udah sih itu aja. Catatannya, tips ini akan lancar kalau penghasilan bulanan untuk pengeluaran bulanan tentunya. Karena kalau ga, ya kacau. Bisa-bisa THR jadi buat bayar listrik. Nggak gitu dong ya.

Dan ini tentu saja nggak saklek. Setiap keluarga kan punya prioritas masing-masing. Buat keluarga kami, ini yang paling ideal. Jatah bulanan aman, jatah tahunan teralokasikan dengan baik.

Kok nggak ditabung atau diinvestasikan sih? Menabung tujuannya apa? Investasi tujuannya apa? Menabung dan investasi seharusnya sudah bisa di-cover penghasilan bulanan karena menabung dan investasinya dibreakdown bulanan untuk mencapai tujuan dalam sekian tahun. Jadi THR mah memang khusus untuk bayar hal-hal yang sifatnya tahunan aja.

Selamat menghabiskan THR!

-ast-

 Jangan lupa ikuti series #FamilyTalk di sini ya!






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#SolehaThursday: Mempertanyakan Sedekah

on
Thursday, June 16, 2016

Hola!

Minggu lalu kami nggak nulis padahal udah rencana mau ganti si Sassy jadi Soleha dulu selama Ramadan. Ya kurangi bergunjing ya kan secara biasanya #SassyThursday yang diomongin artis-artis hahahaha

Topiknya lagi hot banget. Ibu warteg dan orang-orang yang sinis: "dih daripada buat ibu itu, mending disumbangkan buat A, mending dikasih buat B"

Baca punya Nahla di sini:

Buat saya, uang itu adalah rezekinya si ibu. Dan saya percaya, rezeki bisa datang dari mana saja. Baik atau buruk, halal atau tidak itu urusan si penerima rezeki dengan yang di atas.

Ya misal ada pejabat korupsi udah puluhan tahun, hidup mewah banget, ya itu tetep rezekinya dia. Cara menerima rezekinya baik atau buruk, urusan dia dengan yang di atas dan dengan para penegak hukum.

Kebetulan dia ketangkap KPK, ya masuk penjara. Nggak ketangkap, ya hidup foya-foya.

Jadi kalau ada yang bilang: "ngasih sedekah kok ke orang yang melanggar aturan!" atau "apa-apa kok diselesaikannya pakai uang!".







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Hal-hal yang Hanya Bisa Dimengerti oleh Pecinta Make Up

on
Tuesday, June 14, 2016

Akhir-akhir ini gue lagi mikirin pengen punya bb cushion April Skin karena lagi hits banget. Merenunglah gue karena masih punya cushion Face Shop dan 2 bb cushion lain yang bahkan belum dibuka.

Kadang kalau lagi nemu Guardian di mall, gue juga mendadak galau mikirin blush on Bourjois Rose Ambre 74 yang sekarang susah banget dicari padahal dulu gampang. Sementara blush on yang sekarang dipake juga baru hit the pan, masih bisa banget buat beberapa bulan ke depan.

Tapi gue yakin gue nggak sendirian. Karena guilty pleasure soal makeup pasti kita rasakan bersama.

Mengakulah ...

Beli lipstik warna “mirip”

Nggak berhenti beli lipstik dengan warna nude padahal warnanya mirip-mirip. Atau pake bahasa orang nggak ngerti make up: KOK LIPSTIKNYA SAMA SEMUA?

Like come on. INI BEDA.


Tolong cek mata ya yang bilang itu warnanya sama semua *denial* Iya sih warnanya nude semua tapi tau nggak kalau mereknya beda, kandungannya beda, teksturnya beda. Tolong kita jangan berdebat di sini.


Pensil alis

Di kasus gue, pensil alis aja kenapa banyak banget deh? Warnanya sama semua pula. Udah gitu masih gatel beli color my brow padahal pensil alis udah cukup untuk disimpan sebagai cadangan di setiap tas. DAN MASIH ADA ATURAN LUPA BAWA KE KANTOR. Lari ke Indomaret beli Viva atau Maybelline. Karena alis on fleek adalah penentu mood hari ini.


Nabung

Menyimpan uang adalah hal tersulit di dunia karena kalau pun berhasil nabung, tabungannya akan habis ... dibelikan make up lagi. God why beri aku petunjuk. T_____T

Dan kenapa sih perasaan kok nggak punya uang terus? Kemana sih uangnya?


 *menatap brush baru seharga makan di sushi tei untuk 3 orang*

Sephora rules!

Bukan cuma gue kan yang keluar dari Sephora dengan bergaris-garis swatch lipstik di tangan? Apalagi kalau lagi bokek dan nggak punya uang, keliling-keliling di Sephora aja udah bikin gue bahagia. *anaknya cemen*

Dan garis-garis swatch lipstik di tangan itu hanya untuk dipandangi kemudian direnungkan dalam-dalam: “ini bagus warnanya tapi tebel amat ya, mmm yang ini terlalu gonjreng, nanti kalau punya uang mau beli yang ini aja deh, eh tapi yang ini terlalu mirip sama yang merek anu, ah nyesel tadi nggak coba yang itu ... ”

Begitu seterusnya sampai tahun depan.

Kalau ada waktu luang …


Ngecekin online shop favorit untuk cek diskon. Ngajakin temen-temen kantor untuk belanja juga karena free ongkir minimum pembeliannya kegedean. Kalau nggak ada yang mau kemudian sedih.

T______T

Pentingnya skin care

Teori: “Oke mulai sekarang mau ngurangin beli makeup dan mau invest ke skin care mahal aja. Kulit sehat lebih penting daripada makeup!”

Kemudian beli skin care mahal. Kemudian bokek. Kemudian tetep tergoda beli makeup juga. Kemudian jadi super bokek.


YouTube dan Instagram

List following Instagram dan YouTube semuanya beauty guru. Alis dengan gradasi sempurna adalah karya seni, eyeshadow rainbow dengan blending yang jago layak difoto kemudian masuk galeri, contouring yang pas patut dikagumi.

Berjam-jam nongkrongin makeup tutorial dari yang jago sampai yang cemen kemudian berjanji pada diri sendiri untuk bikin juga karena “cih gitu doang mah gue bisa”.

Kemudian males bikin karena duh nggak ada waktu, nggak punya lighting, mau ngedit video laptopnya lemot, dan yang terpenting SIAPA YA YANG MAU NONTON?

HUAHAHAHAHAHAHA

Packaging oh packaging

Beli make up yang udah tau ga akan dipake karena warnanya ga masuk sama kulit tapi beli juga karena packagingnya lucu.

Dan beli make up apapun dengan packaging lucu

Dan nggak mau buang make up meski udah kadaluarsa karena packagingnya lucu!

*

Tapi tenang. Kita lah yang jadi tujuan semua orang untuk bertanya makeup. Dan tidak pernah pelit untuk bagi-bagi makeup pada teman-teman dan saudara yang membutuhkan. Apalagi bagi-bagi sample size yang sachet karena punya setumpukan bonus ol shop.

We plead guilty. And fabulous.


Share if you feel the same! :D

-ast







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Arisan Mapan, Penghasilan Tambahan Tanpa Modal

on
Monday, June 13, 2016
[SPONSORED POST]



Seperti yang sudah berkali-kali saya bilang: perempuan harus berdaya. Perempuan harus punya penghasilan sendiri. Minimal ketika terjadi sesuatu pada suami, kita tidak terbiasa hidup santai, tapi terbiasa mencari penghasilan sendiri.

Dan mendapat penghasilan kan tidak melulu harus kerja di kantor. Apalagi untuk ibu-ibu yang sudah punya anak. Bekerja atau punya penghasilan dari rumah rasanya adalah opsi paling memungkinkan. Tapi sandungan berikutnya adalah modal. Bisnis apa yang tidak perlu modal?

Nah, Arisan Mapan menjawab semuanya. Masih belum tahu juga apa itu Arisan Mapan? Baca dulu artikel sebelumnya Cara Gampang Ikutan Arisan Mapan.

Intinya, Arisan Mapan ini arisan to the next level. Arisan dengan hadiah barang dan bukan uang, barangnya dianter pun ke rumah, tinggal rajin setorannya aja kaya arisan biasa. Bedanya lagi, ketua arisannya dapet komisi!







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FAMILYTALK: Baju Anak

on
Saturday, June 11, 2016

Iya ini topiknya memang random karena saya dan Isti LUPA ga bahas topik apa sampai tadi subuh. Jadi mendadak nulis ini deh subuh-subuh hahahaha.

Baca punya Isti di sini:

Kenapa tiba-tiba kepikiran? Karena bulan lalu baru nemu satu tempat beli baju buat Bebe dan itu murah-murah banget. Pas tadi chat sama Isti, keranjang baju Bebe di sebelah saya jadi langsung inget pengen share lol.

Hamil Bebe


Saya selalu mikir saya akan punya anak perempuan. Soalnya saya kakak beradik bertiga perempuan semua, ibu saya kakak beradik berlima perempuan semua. Kakak dan adik JG perempuan. Jadilah pas hamil di 3 bulan pertama, saya browsing baju-baju bayi cewek di Instagram dan ol shop.

Pas di USG dan Bebe cowok, saya shock sampai bengong. XD Tapi ya udah ga jadi cari-cari baju. Kebayang kalau anak saya perempuan pasti boros banget, lah merintil segala jepit rambut, bando, sepatu lucu-lucu semua.

Kalau di mall itu aja kan biasanya sepatu anak perempuan 10 rak, sepatu anak laki-laki 1 rak ajah. Diskriminasi abis. Tapi enak, jadi ga boros.

Bebe < 1 tahun

Waktu Bebe bayi, dia termasuk bayi yang tumbuh cepat sekali. Mungkin karena lahir cuma 2,5 kg, dalam sebulan dia ngejar jadi 5 kg. Baru 3 bulan baju bayi udah sempit. Saya 2-3 bulan sekali beli baju.

Belinya di ITC Kuningan kalau di Jakarta, di Bandung belinya di Yen's atau di Lavie lah ya di mana lagi. Beli yang lusinan, satu model berbagai warna. Warnanya yang sama juga bodo amat.

Fact: Yen's dan Lavie itu nggak jual baju yang sama loh. Piyama-piyama aja modelnya beda.

Sampai umur Bebe setahun, dia ke mana-mana pakai piyama. Karena ngapain deh bayi belum bisa jalan dipakein baju rapi? Kasian nggak nyaman.

Baju pergi semua dikasih orang. Dan sebenernya saya nggak peduli gitu Bebe piyamaan di antara lautan bayi laki-laki berkemeja dan celana jins. Bebe baru punya sepatu pas belajar jalan, sebelumnya kaos kakian doang ke mana-mana.

Bebe > 1 tahun

Di satu tahun lebih saya mulai memperkenalkan baju lain selain piyama. Mulai dicoba pakai celana jins itu pun karena ada yang ngasih. Beli baju mulai beragam karena badannya udah nggak tumbuh secepet waktu di bawah satu tahun.

Bebe hampir selalu pake kaos kutung karena anaknya keringetan terus. Ya gimana orang kerjaannya lari-lari doang. Baju dan celana nggak pernah beli yang mahal. Cuma sepatu saya selalu beli yang "beneran" karena kasian baju sama celananya udah murah, sepatunya lah yang bagusan dikit lol.

Itu prinsip saya dan JG banget: baju dan celana biarlah cari diskonan atau beli di lantai bawah Plaza Semanggi (favorit saya), biarlah baju dan tas murah asal sepatu mahal hahahaha #sikap.

Karena mahal jadi beli sepatu jarang-jarang banget. Lima tahun terakhir JG cuma beli sepatu 3 kali kayanya, tas cuma punya satu, asli satu itu doang. Saya sih beli beberapa ya, tapi nggak banyak beneran. Makanya yang follow Instagram saya mah suka komen: "itu sendal favorit ya?" Ya favorit sih, tapi itu lagi itu lagi lebih karena nggak punya lagi. Hahahahahaha.

Bebe juga cuma punya satu sendal dan satu sepatu dalam satu kali periode ukuran kaki. Jadi beli sepatu, PAKE ITU TERUS SAMPAI KEKECILAN. Kalau udah kekecilan baru beli sepatu lagi.

Suka iri sih liat anak-anak orang yang sepatunya banyak (dan NB semua kaya anak Dian Sastro) jadi bisa ganti-ganti. Tapi sudahlah, sayang uangnya, mending buat beli sepatu saya atau JG, jelas bisa dipake bertahun-tahun, nggak akan kekecilan dalam beberapa bulan.

Oke enough.

Di mana aja Bebe beli baju?

- H&M

*sok kaya* LOL Nggak kok, ke H&M itu harus tau timingnya. Kaya Jakarta Great Sale atau mau lebaran itu diskonnya gede banget. Celana pendek (bahan kaos sih tapi enak banget asli) bisa cuma 70ribuan dan beli dua gratis 1! Jadi itungannya 140ribu dapet 3 celana.

Celana jinsnya juga bahannya enak banget, tipis dan nggak kaku sama sekali, nggak pake sleting pula jadi nggak ribet. Sepatu juga sama bisa 70-100ribuan. Sepatu bahan kanvas gitu, awet (awet untuk ukuran bayi ya yang 3-4 bulan sekali nomor sepatunya nambah) dan bisa dicuci.

Note kalau belanja pas diskon gini ga bisa dituker, jadi make sure ukurannya pas!

H&M boleh loh kalau mau sponsorin baju Bebe dan saya setahun hahahahaha Suka banget soalnya sama model-modelnya. Saya sendiri juga kalau beli baju seneng di H&M karena modelnya aku banget T______T Terharu amat nemu toko yang mengerti aku. XD

- BTC (Bandung Trade Center)

Ini baru ditemukan sebulan lalu dan langsung borong. Di BTC ada semacam factory outlet namanya D'Sale. Jadi suatu sore kami jalan-jalan random ke Pasteur untuk beli batagor, mampir BTC, pulang-pulang bawa baju Bebe segambreng hahahahaha.

Section anak-anaknya kecil sih tapi modelnya lucu-lucu banget dan karena sisa ekspor, jadi semuanya dari merek-merek ternama. Kaos dan celana Baby GAP dan Crocs bertebaran dengan harga ... jeng jeng ... 29ribu-49ribuan aja.

Segala baju renang, baju sport, jaket, ga ada yang lebih dari 100ribu. Heaven lah. Nggak KW kok tenang aja, saya juga benci barang KW.

Dan dia ngasih harga jualnya nggak semuanya murah. Kalau jaket Pull & Bear gitu ya tetep 500ribuan juga hahahaha.

Ih kan mahal! Masa baju anak sama dewasa sama-sama 140ribu? Tipsnya adalah, pesan baju di Tees saat diskon hahahaha

Karena bajunya bisa custom kan, kapan lagi bikin baju custom murah. Langganan newsletternya, suka ada beli 1 gratis 1 soalnya.

Dan bahannya enak banget! Nyerep keringet, bahan standar internesyenel gitu deh.

Apalagi ya?

Oiya baju rumah! Itu semua yang dibahas baju pergi semua. Baju sehari-hari mah Bebe pake baju lusinan di ITC. Bebe punya model yang sama, warna yang sama tapi banyak. Atau beli yang satu stel kaos dan celana 30ribuan gitu. Celananya bahan kaos, beli lusinan juga.

Piyama beli di Yen's dan itu urusan mamah mertua. Asli dari Bebe bayi dibeliin piyama terus laff! Sampai sekarang masih punya stok piyama yang kegedean dan belum bisa dipake.

Udah sih kayanya itu aja. Saya belum pernah belanja baju bayi di Instagram karena nggak mau coba-coba. Soalnya Bebe anaknya punya prinsip banget, dia mending jalan-jalan nggak pake baju (minta dibuka) daripada pake baju tapi nggak nyaman.

Dan kadang tanpa direncanakan juga suka beli baju kalau nemu yang murah dan lucu aja sih. Nggak dibudgetin atau diniatin belanja. Saya juga suka Cotton On, tapi Cotton On baby belum ada lagi di Jakarta. Harus ke Living World masa *lirik Nahla*. Pernah beli baju Cotton On di Singapur dan itu best buy banget, bahannya enak, awet, nggak cepet belel.

Dan baju bayi yang nyaman menurut saya adalah, baju yang labelnya nggak dijahit. Ini selalu saya cek pertama, kalau nggak pake label, artinya dia ngerti bikin baju bayi nyaman. Merek-merek kaga H&M atau Cotton On gitu nggak pernah pake label. Sablon ajalah, sia-sia kalau dijahit juga digunting soalnya gatel kena leher.

Bebe punya baju @littlesachi lucu bangeeett, dikasih. Tapi somehow nggak terlalu fit sama badan Bebe. Dipake banget sih, cuma agak gimana gitu liatnya.

Buibu, pada suka belanja baju anak di mana?

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

5 Hal yang Tidak Perlu Dikatakan pada Balita

on
Wednesday, June 8, 2016

Orang-orang memang kadang terlalu ramah ya. Apalagi ketika kita bawa bayi dan anak kecil. Bahkan orang random yang baru pertama kali kita temui di tempat umum aja bisa mendadak kasih wejangan ini itu. Banyak yang kasih pendapat ini itu.

Mmm, nobody asks for your opinion loh btw

Seperti orang-orang ini. Sering saya liat di tempat umum mereka memperlakukan anak sendiri atau bahkan mengomentari saya dan Bebe dengan kalimat-kalimat yang sebenernya tidak perlu.

Ini hal-hal yang tidak perlu dikatakan pada balita:


1. "Makanya jangan nakal!"


Definisikan "nakal". Paling sebel sama yang suka judge anaknya begini apalagi kalau dia ngomong di depan orang-orang: "biar ajalah emang anaknya nakal!" padahal si anak cuma manjat-manjat kursi. Kenapa manjat kursi dibilang nakal? Aneh banget.

Karena takut jatuh? Kalau gitu namanya "bahaya" bukan nakal. Bahkan kalau ada anak kecil yang manjat kursi terus di kursinya ada presiden juga nggak bisa dibilang anak itu nakal. Deuh gemes, belum pernah sekali pun saya bilang Bebe nakal. Kalau bahaya, ya pindahkan ke tempat yang nggak bahaya lah, bukan judge si anak dengan nakal.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Bebe 24 Bulan

on
Monday, June 6, 2016

Bebe 2 tahun. T_______T Bebe bukan bayi lagi dan semakin saya "bayi-bayiin" karena masa-masa ini adalah masa-masa bukan bayi tapi nggak anak kecil banget juga. Hahahaha

Sampai JG kesel gitu ke saya bilang berulang kali. "Ah kamu biang kerok!" Karena Bebe kalau nggak ada saya itu mandiri banget. Tapi begitu ibu muncul, dia langsung berubah jadi bayi super manja.

...

Dan saya seneng dia manja huahahahahahhaha

Highlightnya adalah:

Susah nenen

Kaya yang udah saya ceritain sebelumnya, saya nggak ngotot untuk nyapih Bebe. Biarlah natural aja kalau masih mau nenen ya boleh. Tapi dianya pun udah nolak nenen terus. T______T

Nggak apa-apa sih nggak mau nenen tapi plis jangan susah bobo lah. -________-

Ini mah nenen nggak mau, maunya main. Bobo jam 12 terus, ngantuk berjamaah besok paginya telat ke kantor. Disuruh nenen nggak mau, disuruh tidur nggak mau. WHY.

Anak-anak dan ibu-ibu
Lucu banget deh Bebe tau kalau dia adalah anak-anak dan saya ibu-ibu. Dan dia bisa mengasosiasikan tas saya sebagai tas ibu-ibu dan tas dia sebagai tas anak-anak.

Dia juga refer buku dia sebagai buku anak-anak dan Kindle sebagai buku ibu-ibu. <3

Jarang nangis

Nangis asli cuma kadang-kadang doang. Tantrumnya masih banget tapi udah nggak nangis. Ya tengkurep di lantai mah biasalah, nggak lagi nangis kejer kaya dulu.

Seringnya sih nangis palsu alias nangis negosiasi. JANGAN KALAH! Nangis negosiasi alias nangis strategi mah sebentar juga lupa.

Jalan

Jalan udah bisa dituntun menuju jalan yang benar. Tapi kadang kalau udah capek emang sengajain salah-salah jalan gitu. Harus ditinggal nanti dia ngikut. Tapi kadang nggak ngikut juga karena dia tau dia nggak akan ditinggal beneran. *sigh*

Baru tau "kasian"


Tapi nggak tau artinya apa. HAHAHAHAHAHHAHA. Dia asal doang suka denger saya komentar "kasihan" sama binatang jadinya dia ikutin doang random.

"Ibu ini laba-laba. Kasihaaaannn ibu laba-laba."

"Wah ada semut ibu, kasihan semut ibu."

Padahal semut dan laba-labanya nggak kenapa-napa

XD

Senang sembunyi


Sembunyi terus atulah di balik bantal-bantal dan dia akan teriak "alo mana yaaa? ibu alo mana yaaa?"

Saya dan JG harus pura-pura nyari "wah iya xylo mana yaaa? aduh xylo hilang nih nggak kelihatan"

Nanti dia akan "BAAAA!" *muncul dari balik bantal"

DAN ITU TIDAK BOLEH KITA TEMUKAN SENDIRI. Maksudnya Bebe harus "BAAA" sendiri. Pernah suatu hari JG buka bantalnya, pura-pura menemukan Bebe, dan dia ngamuk. Tantrum parah karena dia bete lagi sembunyi terus ketemu. -________-

Bisa bercerita panjang


Ya sepanjang ngapain aja di sekolah dan menceritakan hal-hal yang dia lakukan sebelumnya. Ini harus dipancing banget sih kalau habis melakukan sesuatu ditanya-tanya terus biar kebiasa bercerita.

Imajinasinya juga jalan banget. Udah bisa pura-pura nelepon nenek pake tangan jadi hpnya.

Ibu: "Xylo telepon pake apa sih?"

Bebe: "Pake ini" *nunjukkin telapak tangan lol

Bebe juga tau tulang dan surprisingly dia ngerti padahal kan tulang itu kasat mata ya. Dia randomly bilang "tulang kaki" (lutut atau mata kaki), "tulang tangan" (sikut atau tulang jari), dan suatu hari di mobil dia bilang sambil nunjuk kepala "tulang jidat". HAHAHAHAHAHHAHAHAHA

Pup di kloset

Seperti juga weaning, saya belum keukeuh toilet training karena anaknya keras kepala banget!

Bebe tau caraya bilang mau pup, dia ngerti segala teori pup harus di kamar mandi blablabla. Tapi karena dibiasakan mengambil keputusan, dialah yang mengambil keputusan mau pup di mana. T_______T

Hari Senin, Selasa, Rabu

Bebe: "ibu alo pupup"

Ibu: "yuk di kamar mandi"

*sukses*

Hari Kamis, lagi sibuk main

Bebe: "ibu alo pupup"

Ibu: "yuk ke kamar mandi"

Bebe: "sini ajah ibu"

Ibu: "yeee jorok itu namanya. pupup itu di kamar mandi"

Bebe: "sini aja ibuuuu!"

*berdebat sampai tantrum dan ujung-ujungnya dibawa ke kamar mandi pun pupup ya nggak jadi karena udah nggak mood* T______T

Hari Jumat

Bebe: "ibu alo pupup"

Ibu: "yuk ke kamar mandi"

Bebe: "sini ajah ibu. alo jorok ih pupup di sini ih."

Ibu: "iya jorok ih. ayo ke kamar mandi"

Bebe: "NGGAK MAUUUU!"

*kemudian berantem* *kemudian pup di diapers lagi*

WHYGODWHY.

Tapi kata psikolog juga toilet training tergantung kesiapan anaknya sih. Dan anak cewek lebih mandiri daripada anak cowok jadi lebih mudah toilet training. Okfain.

And the sweetest thing ever

Lagi senang bilang makasih. Dan sedang didoktrin untuk bilang tolong dan permisi. Tolong dan permisi ini masih susah karena otomatis bilang "AWAASSSS".

Bebe: "ibu ambil minum ibu"

Ibu: "tolong ibu"

Bebe: "ibu tolong ambil minum ibu"

*ngasih minum*

Bebe: "makasih ibu. sama-sama ibu"

*dijawab sendiri* XD

Dan kalau sama saya dia mau peluk, mau cium. SAMA JG NGGAK. HAHAHAHAHAHHA KASIAN.

Dia juga randomly elus-elus saya dan bilang "sayang ibu".

*mewek*

Bebe, kalau di masa depan Bebe baca ini, you're the sweetest little creature and you'll always be. :)

-ast a.k.a ibu.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Cara Gampang Ikutan Arisan Mapan

[SPONSORED POST]


Ada yang pernah dengar Arisan Mapan?

Arisan Mapan itu arisan online dari PT. Rekan Usaha Mikro Anda (RUMA). Dengan metode pembelian melalui sistem arisan, Arisan Mapan jadi sebuah wadah yang dapat menyatukan daya beli masyarakat Indonesia untuk saling membantu melalui struktur yang sudah tersedia di masyarakat yaitu komunitas PKK, posyandu, pengajian, arisan, dan lainnya. Menangnya bukan dalam bentuk uang tapi dalam bentuk barang.

Produk yang disediakan adalah produk yang dibutuhkan anggota berdasarkan permintaan mereka. Semakin banyak anggota yang membutuhkan suatu barang, Arisan Mapan pun dapat memberikan harga yang semakin terjangkau

Di Arisan Mapan, pemenang Arisan tiap periode kocokan akan mendapatkan barang, bukan uang. Setiap anggota bisa pilih barang yang berbeda-beda. Saat ini sudah bergabung lebih dari 70.000 anggota Arisan Mapan di Jawa dan Bali! Banyak banget!

Tertarik? Yuk sekarang saya jelaskan cara gampang untuk ikutan Arisan Mapan.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FAMILYTALK: Mengenalkan Gender pada Balita

on
Saturday, June 4, 2016

Oke, ini kayanya agak kurang tepat disebut gender sih, tapi nggak sepenuhnya tentang jenis kelamin juga. Tapi dapet kan maksudnya?

Di dunia yang setiap hari penuh pelecehan ini (seperti kasus pramugari Garuda itu atau lebih parahnya lagi tentang sexual harassment di kampus), saya ingin mengajarkan sejak dini pada Bebe bahwa ada laki-laki dan ada perempuan. Bahwa ada hal-hal yang tidak boleh Bebe lakukan pada perempuan karena perempuan harus dihargai.

Bebe should never harass or abuse woman in any way possible. Physically or verbally. NO, and that's me and JG's responsibility.

Baca punya Isti:

Ketika saya curhat ini pada psikolog, psikolognya agak bingung karena memang terlalu dini untuk Bebe mengerti ada bedanya laki-laki dan perempuan. Bebe baru akan berusia 2 tahun akhir minggu ini, FYI.

Kata psikolognya: "Ibu, ketika anak melakukan sesuatu yang salah, ia tidak boleh melakukannya, baik pada laki-laki ataupun perempuan. Misal ia mendorong anak lain sampai jatuh, ia tidak boleh seperti itu, baik pada anak laki-laki atau perempuan."






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#SassyThursday: Forced Marriage

on
Thursday, June 2, 2016


Jadi kemarin saya baca di Seventeen (oh yes I read them a lot even tho i'm far from seventeen years old), ada sebuah keluarga Palestina yang tinggal di Amerika. Anaknya 4, perempuan semua, semua kelahiran Amerika, warga negara Amerika. Cerita diceritakan dari sudut pandang anak ketiga.

Intinya kedua kakak perempuannya tiba-tiba hilang setelah lulus SMP. Ibunya bilang mereka ada di kampung. Sampai dia sendiri lulus SMP dan nggak ada tanda-tanda akan didaftarkan ke SMA. Dia disuruh diam di rumah dan dibilang harus belajar jadi "good housewife" dengan belajar masak dan beres-beres rumah.


Baca punya Nahla di sini:


Long story short pas umurnya 14 tahun, dia dibawa juga ke Palestina dan tiba-tiba diajak ketemu beberapa laki-laki dan kemudian dipaksa menikah. Dia nggak maulah, tapi akhirnya nikah juga. Yang inspiring adalah, dia berhasil menghubungi US Embassy untuk kemudian dibantu kabur dari rumah suaminya dan kembali ke Amerika.

Karena menikah-paksa-kan anak di bawah umur adalah ilegal untuk warga negara Amerika (dan kita juga sih sebenernya). Dia kemudian tinggal di beberapa keluarga (foster family) yang mau nampung dia sampai akhirnya salah satu keluarga itu mau mengadopsi dia jadi anaknya.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tentang Macet dan Menyetir Mobil

on
Wednesday, June 1, 2016


Kalau ada yang nanya saya bisa nyetir nggak sih? Pasti saya dan JG jawabannya nggak kompak lol.

Saya selalu jawab nggak bisa. JG selalu jawab saya bisa nyetir mobil tapi nggak mau ngaku biar nggak disuruh nyetir mobil. HAHAHAHAHAHAHAHA

Iya sih sebenernya JG bener lol. Saya NGGAK MAU nyetir bukannya nggak bisa. Nggak mau level takut banget nyerempet motor, males menghadapi angkot dan macet, dan membayangkan nyetir sambil bawa Xylo di car seat. REPOT.

Dan saya bukan yang jago gitu loh. Ada kan ya orang jago nyetir. Saya kalau nyetir itu terpaksa banget dan jadinya stres. Punya sih SIM, selalu diperpanjang, tapi ya udah. Nggak pernah mau nyetir.

Pas kuliah saya mending naik angkot atau nebeng temen padahal ada mobil nganggur di rumah. Adik saya yang jago nyetir mah pas kuliah hampir selalu ke kampus bawa mobil, saya mending naik angkot. Kalau macet tinggal turun terus jalan kaki. Nggak perlu stres, nggak capek. Simpel.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!