-->

Tentang Hidup di Social Media

on
Friday, February 13, 2015
"Bahwa hidup itu nggak seindah foto Instagram," -- JG

Well, true.

Saya sendiri punya akun Instagram yang jarang sekali di-update karena harus meng-admin akun Instagram Bebe. JG punya akun Instagram yang cukup rutin di-update.

Isinya seputar hal-hal yang dia suka seperti sketsa, mini toys, mobil, foto-foto liburan, atau apalah yang penting menurutnya bernilai #Instagrameun atau layak di-Instagram-kan. Setiap hari dia upload #UratOret alias gambaran sendiri, setiap Rabu upload #KutipanRabu, isinya quotes-quotes inspiratif buatan sendiri. *halah*

Si Bebe akun Instagramnya di-update daily karena emaknya obsesi pengen lihat perubahan wajah dia dari hari ke hari. Bikin komik juga buat lucu-lucuan ajah karena muka Bebe ekspresif jadi gampang dibuat komik.


A photo posted by @azxylo on

Nggak sedikit orang yang komen: "Bebe lucu banget!" *emaknya langsung geer* atau di Instagram JG "Kalian seru banget sih!" hanya karena foto selfie bertiga. *apanya yang seru? lol*

Si Bebe lucu karena ya saya posting foto dia yang lagi kalem atau lagi ketawa-tawa ajah. Kalau dia lagi nggak kalem gimana fotonya dong susah. Ada sih foto nangis beberapa kali just to show you guys that he is a real baby. He cries he wails he screams, he's difficult to handle sometimes.

Kalau foto di Instagram JG dibilang seru mungkin karena we always smile in photos of course! Atau orang menyangka JG hidupnya seru karena tiap hari sempet banget gambar-gambaran buat di-upload, sempet banget foto mini toys-nya di kubikel kantor, sempet banget nulis quotes buat #KutipanRabu.


  KALIAN NGGAK TAU BETAPA HECTICNYA HIDUP KAMI BERTIGA. HUAHAHAHAHA.

Ya gimana, hidup di Jakarta bertiga tanpa mbak tanpa baby sitter. Setiap pagi bangun jam 5, Bebe nenen, JG masak untuk makan siang. Masak itu termasuk cuci piring, cuci tempat bekal makan, masukin bekal, beberes semua. Udah gitu JG jagain Bebe, saya mandi. Kemudian JG mandi, saya jagain Bebe sambil dandan sambil packing baju Bebe buat hari itu di sekolah.

Agak ribet semua ganti-gantian soalnya Bebe euy udah nggak bisa ditinggal sendiri, dia geraknya cepet banget takut megang apa gitu yang bahaya. Dulu sih masih santai bisa ditaro di bouncer. Ada yang mau beliin playpen atau jual playpen yang udah nggak kepake? *halah*

Pulang kantor. Either saya atau JG masak buat makan malem. Satunya main lagi sama Bebe. JG biasanya masak sambil cuci baju. Terus saya bantu jemurin. Si Bebe ngek pas lagi jemur? Gendong Bebe pake carrier, jemur sambil gendong Bebe.

Seminggu sekali JG ke pasar. Itu pun waktunya susah sekali karena pasar itu mulainya malem sekitar jam 8an. Males kan yah jam segitu ke pasar? Jadinya seringnya JG tidur dulu terus bangun jam 3 atau jam 4 buat belanja. Udah belanja, sebagai anak Ceu Nani (mamah mertua yang jagoan masak se-Bandung Raya), JG kemudian akan bersih-bersihin belanjaannya. Seperti cuci ayam+ikan+ati ampela dll, dibagi-bagi per porsi, dibumbuin, dan masuk freezer. REPOT. XD

Nggak heran kan saya udah minus 2 kg dari berat badan sebelum hamil dan JG udah minus 10 kg dari berat badan sebelum nikah?

But we're happy! Bahagia sekali karena hidup bertiga tanpa intervensi siapa-siapa. Meskipun ya bener-bener repot deh kalau dipikir-pikir.

(Baca dulu: Serunya hidup tanpa intervensi siapapun!)

Nah kalau repot gitu kapan megang henponnya? Ya disempet-sempetin dong. Nulis #KutipanRabu di antara masak dan cuci baju. Foto-foto Bebe sambil nunggu JG masak. Saya sama JG social media freak jadi semuanya udah berjalan normal aja. Social media bagian dari kegiatan sehari-hari. Makanya siapa deh kemarin-kemarin yang katanya jadi lebih "hidup" karena diet gadget eh apa diet socmed gitu? We'll die in a minute without socmed. *lebay*

Abisan tau apa-apa dari socmed. Nggak punya TV kan, nggak langganan koran kan, semua ya dari internet. Terlalu jahatlah kalau ada yang bilang kami kehilangan hidup karena terlalu aktif di social media. We have our own life, real friends, real talks, despite being active in social media.

Jadi kalau kalian lihat foto seseorang, cantik banget, alis udah paripurna, blush on, dan lipstik merah menyala sambil senyum jaya di Instagramnya di pagi hari, jangan dulu iri. Jangan dulu iri karena mungkin aja dia harus bangun jam 4 pagi untuk pumping dan masak MPASI. Siapa tau dia senyum untuk menghibur diri yang lagi sedih. Siapa tau di balik semua dandanan itu dia juga nggak bisa tidur semaleman mikirin masalah hidup. *naon*

Terus kalau kalian lihat orang followersnya banyak sekali di Twitter dan kerjaannya nge-Tweet melulu, jangan langsung judge dia nggak punya temen atau nggak punya kehidupan. Terima aja bahwa sebagian orang memang pintar membagi waktu. :)

See you!



-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
3 comments on "Tentang Hidup di Social Media"
  1. setuju, sebaiknya jangan su'udzon dulu sama sesuatu apalagi gak tau persis bagaimana latar belakangnya :)

    ReplyDelete
  2. Ahayyy hidupnya dinamis sekali. Well done mak :)

    ReplyDelete
  3. setuju dgn komentr mba ratu, dan setuju dgn kalimat terakhir dari paragraf terakhir....positif feeling mennaggapi kebiasaan org2 ;)

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)