-->

Mengajarkan Anak Berpikir (Kritis)

on
Monday, April 1, 2019
Triggered sama postingan ibu-ibu di Instagramnya Mommies Daily terus saya panas deh pengen langsung nulis.

Jadi ceritanya Maudy Ayunda diwawancara Najwa Shihab. Sebuah wawancara yang bikin saya stres “YA AMPUN INI MEREKA MAKANNYA APAAAA?!” karena kok sulit relate bagi kaum seperti saya yang selalu panic attack saat mau ujian. :((((



Saya tuh sadar diri nggak pinter kalau nggak belajar sementara ambisius level menangis kalau dapet nilai B. Jadi ya BELAJAR lah satu-satunya solusi. Kalau lagi ujian, tidur saya nggak tenang, saya sering kebangun tengah malem karena dalam tidur tiba-tiba saya merasa lupa satu teori apa gitu misalnya. Saya akan BANGUN untuk cek catetan, baca, dan tidur lagi. Story of my whole college life. :(

Bahkan saya nggak mau nyetir (emang nggak jago sih), nggak nebeng temen saat ujian karena saya mau naik angkot. Saat angkot menembus macetnya Cibiru adalah kesempatan saya untuk belajar lagi. Nope, bukan karena saya suka belajar tapi terlalu takut untuk nggak bisa ngerjain ujian. :(

Jadi bukan excited deg-degan kaya Kak Nana dan Maudy. Nggak sama sekali. Kalau ujiannya dibatalkan atau take home test pun saya bahagia karena PASTI jadi bisa mengerjakan lebih baik dibanding harus ngerjain nervous di kelas. Bukan yang kecewa karena ih udah belajar kok nggak jadi ujian hahahaha.

Sementara saya sahabatan sama orang yang TIDAK belajar juga pintar. Kesel deh, sehari sebelum ujian saya mati-matian belajar dia main. Kelar ujian, nilai kami sama. Selalu kaya gitu. Tapi ya, emang sengaja temenan sama orang pinter biar termotivasi hahahaha.

Terus setelah nonton video Najwa dan Maudy, saya jadi semangat biar Bebe senang belajar! Karena inti dari video itu adalah keduanya senang belajar plus ada tips parenting dari orangtua Maudy Ayunda:

- Nggak punya TV dan mengandalkan buku untuk hiburan. Hanya saja tidak selalu buku tapi juga Lego karena Bebe sesuka itu sama Lego. (Baca: Hidup Tanpa TV)
- Tak pernah diberi reward untuk pencapaian. Sejauh ini belum menjadikan reward sebagai keharusan. (Sekilas tentang rewards ada di sini: Bebe Anak Pemberani)
- Diajarkan skill problem solving sejak kecil. NAHHHH INI NIH YANG MAU SAYA BAHAS. Karena ngaruh ke goals kami yaitu dia harus jadi anak yang bisa ambil keputusan sendiri (klik untuk baca). Keputusannya harus dipikirkan matang-matang dengan kritis dong?

*btw kayanya bakal panjang deh, biarlah ya*

Berpikir itu harus DIAJARKAN (dan agak dipaksa)

Masuk umur 4 tahun, saya sadar kalau Bebe itu suka males-malesan jawab pertanyaan karena dia males mikir. Wow banget ya anak 4 tahun males mikir.

Tanda males mikir ini sebetulnya udah keliatan dari umur 3 tahun, cuma dulu saya mikirnya “halah masih kecil kali” sebelum makin sini makin sadar dia males mikir dan menjauh dari Stanford lol.

Jadi dulu percakapan kami memang tak jauh dari soal perasaan. Misal weekend, pertanyaan saya malemnya:

👩: “Xylo senang nggak hari ini?”
👶: “Senang!”
👩: “Senangnya kenapa?”
👶: “Karena aku nonton YouTube”
👩: “Selain nonton kamu senang ngapain lagi hari ini?”
👶: “Ah ibu aja yang cerita”
👩: “Kamu dong”
👶: *NGAMBEK KARENA MALES MIKIR*
👩: *kemudian saya ganti topik karena males ngejar*

Sekarang saya nggak gitu. Saya kejar terus petrus jakandor seperti ibu Maudy Ayunda mengejar pros cons membeli rendang untuk acara keluarga hahaha. Nonton videonya ya kalau nggak ngerti.


Jadi setelah pertanyaan perasaan (buat saya ini tetep wajib), saya kejar dengan pertanyaan kritis dan memaksanya berusaha menjawab.

“Kalau hari ini aku senang karena 5 hal, (menyebut 5 hal yang bikin senang hari itu). Kalau kamu bisa juga nggak sebut 5 hal yang bikin kamu senang?”

Anak kompetitif biasanya tentu mau lebih, jadi kalau ibu udah sebut 5, dia sebut 10 lalu merasa menang. Memang agak lama dan nggak langsung jawab, tapi saya tunggu dan beri waktu untuk berpikir. Kadang jawabannya nggak terduga lho semacam “senang bisa ke tempat cuci mobil sama appa” atau “senang bisa masak sama ibu” luv banget nggak sih huhu.

Kalau pun dia ngambek, saya bujukin dengan “Ayo berusaha berpikir dulu, kamu kan punya otak untuk berpikir, ayo berusaha dulu”. Keyword: berusaha.

Dulu dia sering jawab males: “ibu aja yang cerita” tapi sekarang dia udah mau saya paksa dikit untuk berusaha berpikir dan langsung mau cerita.

Kaya kemarin abis nonton Dumbo, setelah nanya senang nggak hari ini blablabla, saya tanya:

“Xylo, tadi paling suka adegan apa?”
“Kenapa?”
“Paling nggak suka adegan apa?”
“Karakter yang paling kamu suka siapa?”
“Kenapa?”
“Paling suka waktu dia ngapain?”

Terus terus terus sampai ke ujung dan dia mau jawab semua huhu bangga.

Setelah seminggu kaya gini, Bebe komen lho! dia bilang “ibu, kita sekarang seru ya ceritanya” Huaaa, ibu terharu. Usahaku ada hasilnya ternyata. Kuliah di mana jadinya nanti, Be?

Tapi sejujurnya memang capek HAHAHAHA.

Jadi saya bilang ke dia kalau hari Jumat dan Sabtu malam, kita boleh mengobrol lebih lama karena besoknya Sabtu dan Minggu. Selain itu, ngobrol dan kejar secapeknya aja, pernah malah ketiduran karena dia mikir kelamaan hahaha. Nggak apa-apa yang penting berusaha yaaa.

Segininya banget lho efek nonton video Najwa Shihab dan Maudy Ayunda. Makanya saya rada kaget begitu posting tips ini di IG Mommies Daily dan komentarnya kebanyakan pada pesimis.

Dari nanya “nonton sinetronnya gimana kalau nggak ada TV” sampai sok bijak (sorry not sorry) tiap keluarga punya value beda dan nggak semua anak bisa diperlakukan sama. Errr, untuk bagian rewards mungkin iya sesuai kepribadian anak, tapi untuk mengasah skill menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis menurut saya kan skill umum yang layak diajarkan pada semua anak sih.

Saya sih yakin pada semua keputusan parenting karena sudah dipikirkan matang-matang. Tapi bukan berarti saya jadi tertutup pada hal baru. Malah kalau ada pengetahuan baru yang kira-kira oke, ya saya cari tau lebih banyak dan terapkan deh.

Semua harusnya bisa asalkan orangtuanya niat. Semua harusnya bisa asalkan orangtuanya mau terus belajar. Karena kalau orangtuanya aja malas belajar dan menerima hal baru, yakin anak akan senang belajar hal baru juga?

-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
Be the First to Post Comment!
Post a Comment

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)