-->

Bebe ke Dokter Mata (2)

on
Tuesday, March 16, 2021
pengalaman ke dokter mata anak


MAAF GUYS UDAH MAU 2 TAHUN BARU UPDATE LOL. Jadi ini akan panjang dan akan langsung ada part 3 ya!


Bebe ke Dokter Mata: Part 1 | Part 3


Rada hectic ya dunia permataan anak karena Corona terus saking ~yah gimana lagi yhaaa~ jadi males update blog huhu padahal penting lagi untuk dibaca ulang di masa depan.


Okelah aku gali berbagai info setahun ke belakang karena sejak blogpost itu, Bebe udah 4 kali lagi ke dokter mata :)))))


PANDEMI DAN MATA BEBE


Pandemi mau ngapain lagi sih kalau nggak ngurusin gadget? Iya tau banyak ortu yang masih sanggup anaknya no gadget saat pandemi tapi tentu itu bukan aku :’)


Ya saya kan masih kerja, JG juga kerja, Bebe sama siapa kalau bukan sama Ryan? :’)



Ditambah sekolah aja sehari itu dari jam 8.30 - 14.30. Ada 2 kali break masing-masing 30 menit dan 1 lunch break. Bebe baru boleh main game jam 5 sampai saya dan JG selesai makan malam.


Intinya ni anak dari umur 0-5 tahun cuma ketemu screen saat weekend, JADI BERJAM-JAM SETIAP HARI KARENA PANDEMI! Bukan main atau nonton tapi juga kan sekolahnya di screen! *KESAL*


Oktober 2020


Bulan Oktober, hadir 1 email dari sekolah Bebe, tentang Kuesioner Skrining Kesehatan Anak Usia Sekolah. Di emailnya ada “Note: Dalam pengisian kusioner, mohon membaca petunjuknya sebelum mengisi.” Dikasih deadline 2 minggu untuk isi.


Dalam hatiku ya apalah sih notenya emang sesusah apa mengisi tentang kesehatan anak, dikasih waktu 2 minggu pula. LAH TERNYATA SUSAH MONANGESSSS. Sampai segala gigi harus difoto dari berbagai angle ya ampun stres.


Nah tentu ada kesehatan mata juga kan. Ditanya apa pake kacamata kah, punya kelainan mata kah, dll. Salah satunya, anak diminta menyebut jumlah jari ortu dari jarak 5 meter. Bebe dengan kacamatanya … nggak bisa jawab. MULAI PANIK DONG.


Karena seperti yang kusebut di blogpost pertama, minus 1 di umur 5 ya wajar karena mikirnya saya pun minus 2,5 di umur 10, sekarang umur 32 minusnya 7. Jadi dalam 20 tahun rata-rata naik minus 4 lah ya.


Kalau Bebe kaya saya plek, maka 20 tahun kemudian di umur 25 (asumsi minus 1 di umur 5) minusnya akan hanya kurleb 5, not bad kan? TAPI KOK BARU UMUR 6 UDAH NGGAK BISA LIHAT PAKAI KACAMATA YANG BELUM SETAHUN?


HUHU.


Nah di sini kesalahanku yaitu ketika minus terasa naik, yang dilakukan pertama kali apa? JELAS BUKAN KE DOKTER MATA TAPI KE OPTIK.


Seumur hidup ke dokter mata cuma ya tahun lalu itu bareng Bebe. Sebelumnya BELUM PERNAH :))))


via GIPHY


Saya udah pakai kacamata dari kelas 6 SD dan kalau kacamata nggak enak tuh ya ke optik. Ke ABC Optik di sebelah Toko Sami Jaya di Jalan ABC, haloh wargi Bandung, ring a bell? :')


Sampai detik ini masih kebayang itu toko, gelap-gelapnya, pengap-pengapnya, dengan ruangan tes mata di balik jam kayu besar. Kursinya aja masih inget banget YA GIMANA BERTAHUN-TAHUN PERIKSA DI SANA!


Cuslah kami ke Owl Kokas karena kacamata Bebe emang Owl dan nyaman banget. Diperiksa wah minusnya jadi 3,5 T_______T


Dibikinlah lensa baru tapi tetap nggak enak hati karena kok bisa dari 0-5 tahun minus cuma 1 tapi dikasih 6 bulan pandemi minusnya jadi 3,5. Gimana nggak kesal sama gen sendiri?


Langsung memutuskan udalah tetep ke dokter mata juga. Jadi ganti lensa iya, ke dokter mata iya (ngapain coba dipikir-pikir ya, mending ganti lensa setelah ke dokter mata aja).


Langsung cus bikin janji dengan dr. Florence M. Manurung, SpM(K). Ternyata pandemi gini sepi dan langsung dapet jadwal di weekend berikutnya.


Iya dr. Florence ini adalah dokter anak yang saya tulis juga di bawah blogpost pertama. Cuma waktu itu mundur karena antrinya SEBULAN untuk bisa bikin janji sama dr. Florence. Mikirnya (INGAT INI PEMIKIRAN SEBELUM PANDEMI) ya udalah toh udah ke dokter mata, anaknya udah nyaman pake kacamata, nanti-nanti lagi aja ke dokter mata anaknya.


Ya failed banget lah ukuran optik karena pada akhirnya ganti lensa lagi HAHAHAHA ZONK :)))


Lanjut ke part 3!


-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
Be the First to Post Comment!
Post a Comment

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)