MAAF GENGS TELAT KARENA LUPA HARI INI KAMIS. HUH.
Nahla ngajakin #SassyThursday terus gue yang ayolah ya udah karena lagi nggak punya topik buat blog juga sih. Topiknya Nahla juga yang propose (aura dia mau curhat sih kayanya hahahaha) tapi ya ayo karena why not ok.
Baca punya Nahla di sini:
Gue jadi baca punya Nahla duluan kan dan ya udah pernah diceritain sih itu semua TAPI kebetulan gue nggak punya mantan beda agama hahahaha. Apakah sengaja? Ya nggak juga sih karena emang nggak ketemu aja sama yang klik dan beda agama. Untungnya.
Untungnya loh, karena ya Tuhan gue paling kasian banget sih sama yang pacaran beda agama dan nggak disetujui keluarga. CATET YA: beda agama DAN nggak disetujui keluarga.
Yaiyalah, kalau keluarga setuju kan nggak masalah. Ingat 3 hal yang pernah saya bahas di sini Pacaran Bertahun-tahun, Nikah atau Putus?
Tiga masalah yang jadi penghalang sebuah relationship:
Orangtua, agama, LDR. Kalau kalian cuma ngalamin 1 masalah, maka bisa lah dijalani dan dicari solusinya. Tapi kalau udah kena dua, itu baru berat.
Jadi kalau hanya orangtua nggak setuju 🠞 bisa lah dibujukin sampai setuju asal kalian nggak LDR dan seagama.
Atau kalian LDR 🠞 bisa lah diusahakan asal seagama dan orangtua setuju.
Atau kalian beda agama 🠞 bisa lah diusahakan asal nggak LDR dan orangtua setuju, nggak masalah anaknya nikah beda agama.
Jadi meski beda agama, harusnya kalian akan baik-baik aja selama tidak LDR dan orangtua setuju. Kenyataannya sebaliknya banget tapi kan. Orangtua kebanyakan nggak setuju. Karena agama dianggap hal paling prinsipil. Yang mana gue setujuuuuu banget ... bagian prinsipnya.
Pernah gue tulis juga di sini: Cerai Karena Beda Prinsip? Karena menurut gue bisa loh menghargai values yang sama meskipun beda agama. Beda agama belum tentu beda prinsip, sama agama bukan berarti juga sama prinsip. Terlalu luas cakupannya yaaa.
Jadi emang biasanya faktor eksternal banget nih yang mempengaruhi pasangan beda agama. Selain orangtua, juga negara.
Karena negara kita ini kan memaksa semua orang punya agama ya, kadang ada temen-temen yang sebenernya mah nggak beragama tapi terpaksa punya agama karena KTP dan keluarga. Lha jadinya malah susah nikah karena nggak disetujui keluarga. Kan kasian.
Padahal dari kedua belah pihak YANG MAU NIKAHNYA nggak peduli agama gitu kan tapi ya gimana lagi kan itu mah risiko dari tinggal negara yang mengharuskan warganya punya agama. Pun risiko dari punya keluarga yang berprinsip nikah harus seagama.
(Baca: Selingkuh)
Kalau nggak beragama ya udah pindah agama basa-basi aja?
Yang penting bisa nikah kan? Ya ini opsi paling ok BUAT NEGARA. Tapi tidak buat orangtua loh. Pindah agama basa-basi tapi nanti ditagih mertua suruh ikut ibadah sesuai agama baru gimana? Lha agama dari lahir juga nggak pernah didalami, ini tiba-tiba disuruh ibadah agama baru hanya karena pernikahan. Ribet juga yaaa.
Jadi ya, jatuh cinta tidak bisa dihindarkan, patah hati juga tidak bisa disiapkan. Jadi intinya gimana takdir, beruntunglah untuk yang nggak pernah jatuh cinta sama beda agama, dan bersabarlah untuk kalian yang lagi pacaran beda agama dan nggak direstui keluarga. :(
Satu hal, jangan suka judge orang pacaran beda agama!
1. Kalian nggak tau apa itu orang punya agama beneran atau demi KTP doang?
2. Kalau mereka nikah juga kalian paling ngasih 100ribu elah ke amplopnya jadi jangan ikut ributlah berisik ok!
PS: Selain agama, suku aja masih banyak yang nikah harus sesuku kan. Jadi yaaa, jika layak diperjuangkan maka perjuangkan. :)
See you on the next #SassyThursday yang entah kapan kalau sempet lagi ya!
-ast-