-->

Hal-hal yang Hilang Setelah Jadi Ibu

on
Friday, November 14, 2014
Kalau dibilang siapkah saya punya anak? Jawabannya: tentu tidak. Haha. Yah itu tipe pertanyaan yang jawabannya selamanya adalah: nggak siap, tapi nggak tahu kapan siapnya.

Kemudian si Bebe brojol begitu saja.

Bersyukur sekali karena bisa-bisanya produk saya dan suami itu berupa bayi sehat lucu ndut *self praised* XD

Tapi stres juga tentu saja. Hahaha. Banyak hal-hal yang nggak pernah kebayang sebelumnya. Hal-hal yang berubah, jadi hilang, atau terpaksa saya hilangkan demi kenyamanan Bebe. Apa aja?

Nama
Di beberapa tempat (seperti di daycare) nama saya adalah mamanya Xylo. Okay!

Aksesoris
Saya anaknya heboh banget deh, (waktu belum jilbaban) anting menyesuaikan outfit, statement ring dan statement necklace selalu siaga. Sekarang mah pake kalung kadang-kadang, itupun yang dari bahan kaos ajah. Nggak pernah antingan, cincin kawin juga gudbai. Aku polos seperti gadis kalem. :| Daripada repot nyangkut-nyangkut atau bikin ganjel pas gendong Bebe. T_____T

Instagram
Ini karena nggak mau upload foto Bebe di akun pribadi. Ya masa akun saya pribadi isinya jadi foto bayi semua kan kasian followers saya yang nggak suka bayi. Jadi sekarang Instagramnya lebih aktif Instagram Bebe @azxylo. Instagramnya lagian rese, ga bisa multiple account. Ya udah saya jadi nggak pernah login Instagram saya pribadi deh. Ngurusin Instagram Bebe aja. Lumayan followersnya udah setengah followers saya, 150. *halah

Makanan
Si Bebe perutnya sensitipppp. Mau makan juga saya harus pikirin Bebe bakal mencret atau kembung atau kolik nggak ya. Ini terparah di 3 bulan pertama sih saya sama sekali nggak bisa makan dairy product. Sedih banget. Setelah jaga makan selama hamil, sebel banget kenapa abis melahirkan malah jadi nggak bisa makan enak. Sekarang Bebe udah kuat. Kalau saya makan agak aneh dikit, paling dia kentut-kentut sama pupnya lebih bau. Bye, kolik!

Waktu tidur
Nobody told me that being a mom means saying goodbye to 8 hours sleep for months! T_____T Terakhir saya tidur lebih dari 4 jam itu saat hamil 7 bulan. Hamil gede tidur udah ga enak. Sekarang punya bayi, bisa tidur 4 jam straight aja udah bagus. Soalnya si Bebe tidur jam 9, dia akan bangun sekitar jam 1 atau jam 2 karena lapar. Terus tidur lagi, bangun lagi setengah 5. Nenen sambil tiduran bisa kalau Bebe ngantuk banget. Kalau dia agak sadar, dia ga suka karena harus mempertahankan posisi tidur miring. Maunya digendong. Zzzzz.

Weekend
Ini perubahan yang signifikan banget! Saya sama JG kalau weekend itu abis subuh tidur sampai dzuhur. Makan siang, leyeh-leyeh, nonton film, ketiduran lagi sampai magrib. Sekarang wow, weekend pun jam 6 pagi kami sudah bermain bersama Bebe yang memang selalu bangun jam 6 pagi! Tapi kadang si Bebe koperatif juga sih, tidur siangnya lama kalau weekend.

Braless time
Di balik rasa syukur tak terhingga karena ASI banyak, saya kangen banget tidur tanpa bra karena rasanya plong gitu. T_____T Sekarang masih nggak mungkin karena kalau lepas bra berarti lepas breast pad nanti tengah malem banjir deh basyah semuaaaa.

Me time
Ini problematika buibu seluruh dunia. MANA ME TIME GUEEEE? Mandi aja keburu-buru karena ga tenang. Pup mending di kantor aja biar ga nanggung. Sorry too much info lmao. XD Ini tapi akhirnya terpecahkan karena sekarang saya punya 2 jam di pagi hari sendirian! Jadi dulu selalu pergi bareng JG ke kantor. Tapi sekarang Bebe dan JG pergi berdua jam 7, biarlah saya jalan kaki aja sendiri jam 9an dari rumah. Alhamdulillah. *tears*

Waktu santai di kantor
Biasanya di sela-sela kesibukan di kantor bisa lah blogwalking atau cek subscribing YouTube. Sekarang nggak bisa. Nggak inget kapan terakhir cek YouTube. Karena apa? Karena nggak ada lagi waktu santai. Waktunya abis beneran buat kerja sama pumping ASI tiga kali sehari selama di kantor. Worth it lah tapi. Daripada harus beli susu formula mihil ya kan. *tetep ogah rugi*

Weight
Yang ini good things hahahahaha. Kehilangan berat badan sampai kurus kering kerontang tinggal tulang belulang. Sebulan setelah melahirkan, celana jins sebelum hamil udah muat. Sekarang? Celana-celana itu longgar semua. Hahaha. Padahal makan saya banyak, diambil Bebe.

Banyak banget yang hilang dan berubah ya. Butuh waktu untuk adaptasi. Terutama karena saya nggak siap sama keadaan kalau punya anak ternyata seberat ini. Pas hamil yang disiapin cuma kebutuhan Bebe, nggak mikirin sama sekali psikologis saya pasca melahirkan. Biasalah pas hamil mah sok iye. Sok kuat. Abis lahiran mah baby blues seketika. lol

Sampai sekarang hampir 6 bulan berlalu, masih suka kepikiran duh hidup gue berubah banget. Tapi yes memang dibawa ringan. Dibawa ketawa-tawa. Di depan Bebe harus selalu ceria. Kalau nggak gitu udah depresi kali gue. Untung si Bebe anaknya memang ceria, gampang dibikin ketawa *anaknya gampangan*. Jadi liat dia ketawa aja rasanya gemes pengen gigit. Bukan anak kalem yang bengong-bengong doang. Makin bengong malah nanti ibunya.

Entah kalau Bebe udah lebih mandiri tapi sekarang I really can't go back to myself before. My life, my body, are not fully mine. I need to share mine with this little creature who always craving for attention. I'm not the same anymore. Me now is me+Bebe. :'))

Satu lagi, saya pribadi nggak suka kalau semua ini, semua drama motherhood ini, disebut pengorbanan. BUKAN. Ini murni karena saya harus bertanggung jawab atas kehidupan Bebe. Bebe yang nggak tahu apa-apa terus tiba-tiba eksis di dunia ini. Tidak ada korban sama sekali kan?

Being a parents is a rollercoaster ride with many ups and downs. But all the ups worth hundreds times than the downs. :)


-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
6 comments on "Hal-hal yang Hilang Setelah Jadi Ibu"
  1. Love your words, Mak. Semangat! Bebenya lucu banget :3

    ReplyDelete
  2. salam kenal... lucu baca postingan ini... isi hatiku jg.. haahahahha.. lucu2 gmn gitu.. tp untuk smuanya jg merasa bersukur hidupku dah dipenuhi warna teriakan2,tangisan,canda,dll anak2 tecinta :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. segala curhat terwakilkan ya mak! :)
      makasih udah mampir yaaaa

      Delete
  3. Suka banget sama kalimat ini: Being a parents is a rollercoaster ride with many ups and downs. But all the ups worth hundreds times than the downs. :)

    Dan nggak ada sekolahan yang mengajarkan untuk jadi orangtua yang baik dan benar :D

    Nice sharing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semua harus belajar sendiri. mengerikan sekaligus exciting sekali ya parenthood ini :')

      Delete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)