-->

Ketika Bebe Tanya Kenapa

on
Monday, October 16, 2017
Finally, Bebe is in WHY phase!


Kenapa finally, karena saya udah sering banget liat anak yang nanya terus-terusan why why why terus ibu bapaknya pusing jawab. Jadi penasaran banget kapan ya Bebe akan nanya kenapa? Ternyata sebulan dua bulan belakangan sebenernya udah mulai tapi akhir-akhir ini makin intens karena suka nguping pembicaraan saya dan JG! LUCU BANGET!

Well, lucu bagi saya yang nganggap anak nanya itu lucu sih. Sering banget saya liat orang tua yang terang-terangan terganggu terus nyuruh diem. KASIAN. JANGAN GITU PLIS. JAWAB SEPENUH HATI PLIS. T_______T

Oke jadi awalnya dia hanya nanya “kenapa”:

👩 Ibu: “Be, nanti di kantor appa kamu main sepeda ya!”

👶 Bebe: “Kenapa ibu?”

👩 Ibu: “Ya biar nggak bosan”

👶 Bebe: “Kenapa ibu?”

👩 Ibu: “Soalnya nunggunya nanti lama”

👶 Bebe: “Kenapa ibu?”

👩 Ibu: “Kenapa coba?”

👶 Bebe: “Hehehe”

Kemudian dia kayanya ngerasa saya kurang maksimal jawabnya kalau cuma tanya kenapa jadi dia tanya satu kalimat utuh yang saya ucapkan terakhir! Dan nanyanya itu sepenuh hati dengan ekspresi ingin tahu!

👩 Ibu: “Bebe sama appa main ya, ini hari Sabtu tapi ibu kerja nih ada acara kantor

👶 Bebe: “Kenapa hari Sabtu tapi ibu kerja ada acara kantor?”

Spesifik banget kan itu pertanyaannya. Bebe kamu balita atau penyidik KPK? *apeu*

👩 Ibu: “Iya di sekolah kamu juga pernah kan hari Sabtu ada acara. Sekarang kantor ibu juga

👶 Bebe: “Kenapa sekarang kantor ibu juga?”

JAWAB APA YAAA ENAKNYAAAAA. Kalau udah gini saya sama JG biasanya udah ngikik aja.

👩 Ibu: “Ya ini nggak sering-sering kok, sekali-sekali aja

👶 Bebe: “Kenapa sekali-kali aja?”

*MELARIKAN DIRI KE NEW YORK MENYUSUL RANGGA UNTUK MEMBUAT KOPI AGAR TETAP TERJAGA*


❓ Kenapa sih anak 3 tahun nanya kenapa terus?

Karena anak 3 tahun itu sudah mulai mengerti lingkungan di sekitarnya itu sebagai sesuatu yang berbeda dari dirinya sendiri. Kalau dulu kan dunia itu ya dia aja, semua tentang dia. Kalau sekarang dia mulai ngerti bahwa ada hal-hal yang kok susah dimengerti ya? Maka dia bertanya:

... kenapa ibu?

Pertanyaan bagus sih karena jawabannya bisa berbagai macam. Dari alasan sampai penjelasan panjang lebar tentang kenapa matahari terbenam dan bukannya tenggelam. Padahal sama-sama menghilang. Kenapa matahari terbenam? Tenggelam kali?

👩 Ibu: “Kalau tenggelam itu ke dalam air

👶 Bebe: “Kenapa ke dalam air?”

Capek ya jawabnya? Kebayang deh duh apalagi buibu yang anaknya lebih dari satu, anak yang satu bayi, anak yang gede nanya kenapa-kenapa mulu. Pengen jambak sih nggak, cuma pengen nyisirin rambut ibu kan jadinya! #PengabdiSetanReference #padahalnontonajanggak

Tapi ya percayalah kalau ini kesempatan untuk meraih mimpimu setinggi langit kepercayaan diri anak. Bahwa jika anak bingung, maka tanya pada ibu. Berulang kali saya bilang pada Bebe "Be, pokoknya kalau kamu ingin tau sesuatu, tanya ibu aja ya!"

Yang dijawab dengan: "KENAPA TANYA IBU AJA?"

HAHAHAHA

Daripada di masa depan dia kalau punya pertanyaan terus tanya orang lain atau googling sendiri? Tanya ibu dululah, biarkan ibu yang googling. LOL

Karena ya anggap aja ini sebagai starting point dari curiosity-nya. Dan saya sama JG selalu jawab seserius mungkin! Makin serius jawabannya, makin pusing dia, biasanya dia mikir dulu terus berhenti nanya why selanjutnya.

Contoh percakapan dengan jawaban ekstrem yang akan membuat Bebe berhenti nanya kenapa:

👩 Ibu ke appa: “Wah, itu gedung apa sih kok diancurin gitu?”

👶 Bebe: “Kenapa gedung diancurin, ibu?”

👩 Ibu: “Mungkin karena sudah tua jadi mau dibuat gedung baru

👶 Bebe: “Kenapa mau dibuat gedung baru?”

👨 JG: “Karena kalau gedung tua dibiarkan, nanti konstruksinya makin lemah, Be. Kalau konstruksi lemah nanti gedungnya nggak tahan, nanti kalau ada gempa kan bisa-bisa malah runtuh. Jadi sebaiknya kalau gedung udah tua ya diruntuhin dulu terus bikin yang baru blablabla *panjang banget pokoknya* …”

👶 Bebe: *diam dengan muka mikir*

Hahahaha kasian tapi biarlah untuk melatih otaknya berpikir kritis dan BENAR. Karena kadang kita mikir kaya Bebe ngerti nggak ya kalau dijawab beneran? Tapi masa mau dijawab asal? Jadi ya udah sih mau dia ngerti atau nggak ngerti ya jawab beneran aja. Paling mentok dia nanya lagi kan.

Saya dan JG mending jawab panjang lebar daripada jawab "ya karena ibu bilang gitu!" alias "because I said so" karena takut suatu hari dia balikin dengan "ya karena aku mau!" Ribet deh nanti ah. Tahan-tahan deh, jangan sampai itu keluar.

Meskipun kadang percakapannya jadi nggak masuk akal banget. Contoh:

👶 Bebe: “Ibu aku mau ini”

👩 Ibu: “Boleh

👶 Bebe: “Kenapa boleh?”

👩 Ibu: “Yaaa, boleh aja kalau kamu mau

👶 Bebe: “Kenapa aku mau?”

👩 Ibu: “Nggak tau tadi katanya tadi kamu mau?”

👶 Bebe: “Kenapa katanya tadi aku mau?”

LHAAAA. Mengapa aku harus terjebak di pembicaraan yang tak berujung dan entah di mana akan usai zzz.

Kalau udah capek banget jawab, tergampang adalah dengan tanya balik dengan pola pertanyaan dia dan pertanyaan kuntji "kenapa coba?", ini mancing anak mikir banget dan dia berhenti nanya karena mikir keras lol.

👶 Bebe: “Ibu, punggung aku gatel. Kenapa punggung aku gatel ibu?”

👩 Ibu: “Kenapa coba?”

👶 Bebe: “Karena digigit nyamuk

👩 Ibu: “Kenapa digigit nyamuk?”

👶 Bebe: “Kenapa aku digigit nyamuk?”

👩 Ibu: “Kenapa coba?”

👶 Bebe: “Karena belum mandi

👩 Ibu: “Kenapa belum mandi?”

Bebe bingung. Ibu win!

Ah ya! Baru inget kalau pertanyaan “kenapa” ini berbarengan dengan pertanyaan "kok?" Sama juga bertanya karena dia penasaran aja. Dan curiousity ini sudah masuk ke pertanyaan seputar seksualitas:

"Kok ibu nggak ada t*titnya?"

"Kok ibu perempuan tapi nggak hamil?"

JAWAB DENGAN BENAR YAAA. JANGAN JAWAB ASAL YAAA. Jawab sambil baca buku lebih enak karena ada gambarnya. Nanti soal menjawab pertanyaan semacam ini ditulis terpisah ya!

Atau pujian-pujian gombal yang tidak akan pernah bisa dilewati oleh JG karena kalau JG yang ngomong saya paling rolling eyes hahaha.

"Kok ibu cantik?" *ASIK*

“Kok gambar ibu bagus banget sih!” *alah padahal mah ya gitu aja lol*

“Kok ibu kuat, ibu hebat banget!” *IYA DONG BE!* *BANGGA*


Semoga Bebe cepet pintar ya! Jangan lelah bertanya kenapa! Dan buat ibu-ibu yang anaknya lagi di why phase juga tips dari saya cuma satu aja sih: DIJAWAB YAAA PERTANYAAN ANAKNYAAAA!

Kasian soalnya huhu.

Buat yang masih main Twitter, saya bikin thread celetukan Bebe. Belum banyak sih cuma ya iseng aja daripada lupa. Dibikin blogpost mah kapan-kapan kan. Cek di sini ya!


See you!


Dan ini bonus gif Cinta dengan Dian Sastro masih kurus karena ya pengen aja terserah gue sih elaahhh. Hahaha.

-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
3 comments on "Ketika Bebe Tanya Kenapa"
  1. Anakku umurnya 2,5 tahun dan tiap saat pertanyaan kenapa ga ada ujungnya? Sampe kadang-kadang mikir kok dia kepikiran nanya gitu, apa jawabannyaaaa? Sungguh lalu aku merasa bodoh. HAHAHA. Tapi biasanya kalau ga bisa jawab, aku blg, "Nanti Mama baca dulu ya, nanti dikasih tahu jawabannya."

    ReplyDelete
  2. nanti akan tiba masanya:
    👩🏻: "ibu juga belum tau,nanti kita cari sama2 jawabannya ya?"
    👦🏻: "cari di google aja bu jawabannya"
    👩🏻: 😅🙈 (kids jaman now..the power of google)

    ReplyDelete
  3. sakit be, kalo jatuh cinta ke orang yang salah :( #wow #berat

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)