-->

#SassyThursday: Pakaian Perempuan dan Mata Laki-laki

on
Thursday, May 5, 2016




Yah, jadi saya sebenarnya malas bahas ini karena sudah terlalu lelah dengan hiruk-pikuk social media yang juga membahas ini. Tapi Nahla bilang kita juga harus menulis karena semakin banyak yang menulis, semakin banyak yang bisa terbukakan. Ya semoga.

Baca punya Nahla di sini:


Jadi ini semua karena Yuyun. Saya sedih sekali baca beritanya. Remaja 14 tahun, tidak punya salah apa-apa, harus meninggal mengenaskan dalam kondisi yang sama sekali tidak manusiawi. Dan gilanya, keempatbelas pelaku diberitakan tidak tampak menyesal saat penyidikan. Mereka tertawa-tawa satu sama lain, di kantor polisi, setelah memperkosa dan membunuh manusia lain. Sakit jiwa kok sama-sama?

Saya khawatir sekali karena pertama, saya punya anak laki-laki. Saya jadi merasa diingatkan kalau saya punya tanggung jawab lebih karena bagaimana dia memperlakukan perempuan, adalah peer saya sejak saat ini.


Karena yang saya rasakan, perempuan harus terbiasa "dilecehkan". Sesimpel disuit-suit cowok-cowok yang nongkrong padahal baju udah ketutup rapi rapat dari atas ke bawah. Dan kesalnya, cowok-cowok itu tidak merasa bahwa hal itu adalah bagian dari pelecehan. Tak heran ketika di bawah pengaruh alkohol, pelecehan itu menjadi sesuatu yang lebih besar: perkosaan sampai pembunuhan.

Tapi dunia ini memang milik laki-laki, ketika kasus Yuyun mulai mencuat, masih saja ada yang mempertanyakan: anaknya kegenitan kali? bajunya seksi kali?

WHATTHEFVCK.

Kenapa ga bisa langsung terima fakta bahwa ada 14 remaja tidak bisa mengendalikan diri sampai mengorbankan satu nyawa?

Bahkan perempuan berbaju seksi tidak lantas "berhak" diperkosa. Seperti juga perempuan bercadar berhak makan ditutupi tirai.

Pakaian perempuan "mengundang". Secemen itukah kalian para lelaki?

Mengapa mengajari anak perempuan untuk menutup aurat dan bukannya (juga) mengajari anak laki-laki kalau setiap perempuan punya pilihan untuk memakai baju yang mereka sukai. Seperti para laki-laki juga berhak memilih pakaian yang mereka sukai.

Adakah yang terpikir bahwa ada missing link di sini?

Karena perempuan diajari untuk senantiasa menjaga diri tapi laki-laki tidak diajari untuk bersikap baik pada perempuan. Seberapa banyak laki-laki yang membuka atau menahankan pintu agar terbuka untuk kalian para perempuan?

Seberapa banyak yang memberi tempat duduk di kereta atau TransJakarta? Seberapa banyak yang tidak menyerobot antrian saat akan membeli rokok di minimarket?

Manja? BUKAN MANJA. Itu etika.

Bersikap sopan pada perempuan, pada orang yang lebih tua itu bukan sok gentle, TAPI MEMANG GENTLE. Dan laki-laki harus diajari bagaimana caranya menjadi gentleman. Bukannya dibiarkan tumbuh sendirian dan tidak sadar kalau mengintip dalam rok perempuan dengan rautan pensil bercermin itu TIDAK SOPAN. Tidak sadar dan tidak ada yang menyadarkan.

Saya tumbuh dengan teman-teman SD yang seperti itu. Yang menganggap mengintip dan menyingkap rok perempuan adalah hal lucu. Entah ke mana mereka sekarang. Karena itu sama sekali tidak lucu, bahkan ketika dikemas dalam bentuk nostalgia generasi 90an. Bahkan dinilai hanya sebagai bentuk "kejahilan" oleh website ini.

Itu bukan jahil, itu nggak sopan dan nggak tau aturan. Mengintip rok perempuan kok jahil, mengintip toilet apa jahil juga?

Dan jangan lupakan comic slash YouTube star yang terang-terangan tanpa dosa bertanya ukuran bra pada orang tidak dikenal. Ia tak menganggap itu aneh, ia menganggap itu lumrah. Dan karena para perempuan terbiasa dilecehkan, mereka tidak tersinggung padahal mereka berhak sekali untuk tersinggung karena yang Kemal lakukan sangat kurang ajar.

Jadi intinya peer saya sekarang adalah menanamkan sejak dini kalau perempuan dan laki-laki itu berbeda. Bahwa sebagai laki-laki, ia harus jadi laki-laki yang tidak melecehkan perempuan dalam bentuk apapun. Yang memperlakukan semua perempuan sama sopannya walaupun yang satu pakai tank top dan satu lagi bercadar.

Semoga.

-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
10 comments on "#SassyThursday: Pakaian Perempuan dan Mata Laki-laki"
  1. Yg menyingkap rok pas sd itu, aku sampe nangis sesunggukan dulu, sampe ga mau sekolah. Krn rasanya sàat itu aku matah sekali. Marah sampe mau menhajar anak laki itu tp ga berani krn yg lain anggap itu lucu

    ReplyDelete
  2. Rasanya sedih sekali dg kasus Yuyun itu. Sebegitu parahkah masyarakat kita? :(

    ReplyDelete
  3. Dan mereka minta keringanan hukuman, ckckck,

    ReplyDelete
  4. Share it on my fb, dr kmren brasa kesel jg sm berita ini.

    Kawaii-diary98.blogspot.com

    ReplyDelete
  5. Setuju banget yang soal mengintip rok itu. Nggak tau tuh siapa yang memulai, tapi kalo tetep dianggap kejahilan yang wajar udah weh bahaya :(

    ReplyDelete
  6. Aku nggak share apa-apa nih di sosmed karena mata terlalu lelah :(

    ReplyDelete
  7. banyak yang marah-marah sama laki-laki dan atau perempuan yang nyalahin korban gara-gara kasus ini...kenapa ngga ada yang nyalahin siapa pengedar minuman kerasnya, mrk dapat dari mana, dan orang tua 14 anak remaja itu selama ini kemana aja?

    ReplyDelete
  8. Aku tau berita Yuyun sejak baca berita lokal, kak Icha. Ga sanggup buat komen. Pedih lihatnya. Apalagi fotonya (tanpa blur di TKP) banyak bgt dipublish :'(

    Aniwei, aku setuju bgt yg harus dibenerin itu mental laki-lakinya, bukan masalah baju ato adebreh adebreh yg lain.

    ReplyDelete
  9. ya bener, aku setuju sama yang singkapin rok. sebel banget pas jaman sd. guru2 pun ga ada yg tegur. trus aku juga sebel banget kalau ada cowo yg suka siul2, atau ngajak kenalan ga jelas, bahkan ada yg colak colek. pengen nampar rasanya. ya tapi memang ga semua laki2 bersikap kaya gitu.
    menurutku mau perempuan mau laki2 punya kewajiban yg sama utk menjaga dirinya.

    udah mah laki2nya bejat sama keji, ditambah minuman keras, trus ada perempuan tak berdaya. lengkap sudah.

    bnyak jurnal2 ilmiah yg udah bahas kalau miras itu lebih banyak hal yg ga bermanfaatnya drpd manfaatnya. semoga peredarannya lebih bisa dibatasi lagi :( buat meminimalisir hal yg kaya gini.

    semoga kita dan generasi penerus kita bisa belajar dari kejadian ini :(

    ReplyDelete
  10. aku pernah nampar cowok gara2 dia pegang pantat... saat itu belum pernah ada cewek yg berani ngelawan perlakuan kayak gitu..paling banter nangis :( si cowok kaget, gak nyangka bakal dapat respon kayak gitu.. aku pasang muka kenceng sambil pasang kuda2 siap tempur pdhal gak bisa silat atau apapun itu..cuma reaksi diri yg langsung lepas otomatis...
    Penting sekali memang untuk ngajarin anak cowok bagaimana jadi cowok yg menghormati perempuan..

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)