-->

Tentang Belajar dari Hidup Orang Lain

on
Friday, April 24, 2015

Cie ngomongin ilmu. LOL

Ya namanya manusia kan hidup mau apa lagi sih kalau nggak belajar terus. Pekerjaan saya menuntut saya untuk ketemu banyak orang. Saya suka ketemu banyak orang baru. Kenapa? Karena banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari banyak orang itu.

Jadi kalau ketemu orang baru, saya suka ngobrol. Panjang lebar. Nanya latar belakang, pekerjaan, keluarga, banyak. Dan ya ilmu memang bisa datang dari mana saja, tinggal kitanya yang mau atau tidak menyerap ilmu?

(Sudah beberapa bulan ini perjalanan saya bertemu orang itu dirangkum dalam LIFE SERIES)

Di kantor saya banyak orang hebat. Ada Shanti Persada, pelopor komunitas Lovepink Indonesia. Komunitas berisikan para survivor kanker payudara. Mereka meluangkan waktu untuk berbagi dan saling menguatkan selama perawatan sampai sembuh. Soal mbak Shanti ini akan saya bahas lebih detail di posting terpisah ya,

Ada juga mas Karaniya Dharmasaputra, mantan wartawan Tempo yang kemudian membangun Viva.co.id. Sekarang dia mengembangkan situs khusus investasi bareksa.com. Setiap obrolan saya dengan mbak Shanti soal kanker dan mas Kar soal digital, saya banyak belajar. Saya banyak bertanya. Tidak semua orang punya kesempatan seperti saya, bertanya langsung pada mereka.

Tapi mungkin cara ini bukan untuk semua orang ya. Banyak yang lebih suka membaca buku misalnya untuk mendapat ilmu. Kalau saya lebih suka mendengarkan perjalanan hidup seseorang lewat ceritanya langsung. Ada emosinya. Ada ekspresinya. Itu sebabnya saya juga suka ngobrol dengan supir taksi. Banyak sekali pelajaran hidup yang bisa saya ambil. Pelajaran hidup yang membuat saya lebih banyak bersyukur.

(Baca: Berbagi Bahagia itu Sederhana!)

Saya pernah dapat supir taksi sarjana. Dia sempat kerja kantoran di daerah Sudirman. Tapi gajinya kurang dan dia merasa kariernya tidak akan mulus menanjak. Banting stir, dia jadi supir taksi. Keluarga kecewa karena sudah susah-susah menyekolahkan anak hingga sarjana, eh malah jadi supir taksi. Tapi siapa sangka, dia malah sukses.

Sekarang sudah punya rumah sendiri, motor masing-masing satu untuk dia dan istrinya. Belum lagi jaminan kesehatan tercover bagus oleh asuransi perusahaan taksi. Sukses. Dari dia saya belajar tentang bekerja keras tanpa melihat jenis pekerjaan.

Pernah juga diceritakan tukang tahu yang lewat depan rumah JG. Dia sehari-hari hanya jualan tahu. Istrinya kabur setelah terpergok selingkuh dengan tetangga. Dia hidup banting tulang agar dua anak laki-lakinya bisa sekolah. Sekarang kedua anaknya itu sudah di Jepang. Sekolah dan meneruskan bekerja. Dari dia saya belajar tentang pentingnya cari uang banting tulang demi pendidikan anak.

Ceritanya nggak harus positif loh! Misal ada juga supir taksi yang terus-terus menghina perusahaan. Katanya dia seperti sapi perah, cuma disuruh kerja padahal yang untung lebih besar itu perusahaan. Pertanyaan saya: kalau gitu kenapa nggak resign aja? LOL

Dan yaiya perusahaan untung lebih besarlah kan bikin perusahaan emang tujuannya nyari duit. Dikata bikin perusahaan taksi buat charity? XD Dari dia saya belajar untuk tidak menghina perusahaan yang menggaji kita. Lah makan duit dari situ masa dihina dina, kan nggak pantes. :)

Jadi, sudah belajar tentang kehidupan apa hari ini?



-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
5 comments on "Tentang Belajar dari Hidup Orang Lain"
  1. iya mak suka bingung.. kerja disitu, tapi kok terus terusan ngejelek jelekin yang ngasih gaji. kadang pikiran saya juga sama. kalau merasa gak menerima sesuai dengan yang diinginkan, kenapa gak resign aja? kan percuma juga kalau ngomongin di belakang yah. hehe

    ReplyDelete
  2. kak aku ijin ambil gambar quote-nya ya, hihi...suka banget. aku suka belajar dari baca buku dan agak sedih waktu ortu sama nenek bilang "kuliah udah selesai kok masih belajar aja" :"(

    ReplyDelete
  3. Ah.. Baca cerita kisah yang tukang tahu bikin aku mewek, Mbak.. :'D Semoga beliau selalu sehat.. Aamiiin..

    ReplyDelete
  4. Setuju!! Kalau tidak belajar dari orang-orang disekitar kita, kita akan banyak terpuruk, karna banyak mendengarkan dan mau belajar, kisah mereka jadi motivasi dan pengalaman tanpa perlu dialami sendiri.^^

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)