-->

The Devil Wears Prada, Now

on
Tuesday, December 27, 2016

Dua hari lalu, sedang di rumah mertua dan jadi timbunan tidak berguna di kasur karena Bebe banyak yang jaga, saya nonton The Devil Wears Prada. LAGI. Setelah bertahun-tahun. Dulu saat kuliah, ini film favorit saya, saya tonton berulang-ulang dan dulu rasanya semua adegan dalam film ini benar.

Dulu rasanya masuk akal. Rasanya memberi saya pelajaran bahwa sahabat dan pacar adalah yang terpenting. Mereka yang paling mengerti kita. Bahwa mengejar passion adalah segalanya.

Semalam nonton lagi dan ehm, ini film ya ... film. Saya nggak lagi relate dengan film ini. Saya bisa bilang gini karena sekarang saya kerja, punya bos, punya pressure. Dan ini film jadinya ugh dan bikin saya terus-terusan bilang "oh come on! Get real!" 😂

Oke ini pendapat dari sisi saya. Yang surprisingly ceritanya mirip sekali dengan hidup saya. Saya seperti Andy, PINTAR HAHAHAHAHA FUG, suka menulis sejak kecil, mendalami dunia jurnalistik. Bedanya Andy terpaksa jadi personal assistant (PA) sementara saya tidak terpaksa.

Karena saya jenuh kuliah jurnalistik dan ingin suasana baru. Padahal ya, dunia media dan menulis adalah passion saya. Tapi saat itu saya sedang ingin break. Capek setelah skripsi.

Iya, pekerjaan pertama saya adalah PA seorang bos Korea. Di perusahaan Korea. It was hard karena bos Korea saya berganti setiap tiga bulan. Tiga bulan pertama, bos saya namanya Mr Goo. Orangnya baik sekali, layaknya ayah-ayah baik di drama Korea. Sering membawakan saya makanan, super lah!

Tiga bulan kedua? Namanya Mr Kim. Dia adalah tipikal bapak-bapak di drama Korea yang kerja sampai malam, mabok sampai pagi, dan pergi kerja dengan baju yang sama dengan kemarin. Bau soju. Marah-marah, maki-maki, banting barang.

Sialnya, dia marah-marah karena dia perfeksionis. Karena kami kurang cekatan. Persis Miranda. Meski ya permintaannya masuk akal lah, kalau Miranda kan nggak masuk akal. *IYA IYA NAMANYA JUGA FILM SIS*

Ya setelahnya, seperti juga Andy, saya resign dulu tanpa punya pekerjaan pengganti. Yang jelas saya resign karena saya merasa saya tidak jadi diri saya. Saya tidak mau jadi PA. Saya ingin mengejar passion. Tidak sampai 3 bulan menganggur, saya akhirnya bekerja di media. Seperti cita-cita saya, dan cita-cita Andy.

Yang ingin saya bahas adalah bagaimana orang-orang di sekitar Andy bereaksi atas pilihan Andy. Andy yang ambisius, ambisius banget sampai pindah ke luar kota demi mengejar cita-cita.

Andy & Nate



Saya sebel sama Nate karena dia nyindirin baju stylish Andy mulu. Karena katanya dia nggak mau Andy jadi orang lain. IMO, cewek lo pake baju yang lebih oke ya why not lah asal dia masih sayang. Asal nggak ngutang, asal masih bayar listrik 😩. Mau cewek lo pake baju apa kek itu URUSAN DIA.

Kalau salah satu bilang "kamu berubah" cuma gara-gara urusan baju, ya artinya yang satu nggak bisa menyesuaikan. Karena manusia itu SELALU berubah. Tanpa pekerjaan baru pun bisa berubah. Kalau kalian sama-sama mendukung, kalian akan berubah bersama, menyesuaikan diri bersama.

(Baca: Tips Ngurangin Berantem sama Suami/Pacar)

Kerjaan itu nomor 1!

Ketika lo kerja, kerjaan adalah prioritas nomor 1! Teman adalah segalanya hanya berlaku pada saat lo sekolah dan kuliah di mana lo bisa bolos untuk belain temen. Udah kerja mah kalau mau ada waktu buat teman-teman ya cutilah! Keluarga aja nomor 2 kok, kerjaan pasti nomor 1. Apalagi cuma pacar dan teman.

Di film ini seolah itu semua salah. 😪 Padahal belain kerjaan itu BENAR karena emang temen lo mau ikut bayar cicilan atau tagihan kalau lo dipecat? 😩


Tinggalkanlah teman-teman yang tidak mendukung pekerjaan dan bertemanlah dengan teman kantor 😪 Ada alasan kenapa teman kita semakin sedikit semakin kita dewasa.

Masa demi ultah pacar harus nggak selesaikan kerjaan kantor? Terus pacarnya kecewa? Padahal pacarnya tahu persis Andy itu ambisius. Maunya dia belain birthday dinner terus Andy dapet masalah gitu besoknya? Aneh abis.

Kayanya kalau saya ada meeting penting terus saya harus skip dan bilang ke bos "sori mas pacarku ultah". Kayanya bos saya akan bilang "ngana yang punya kantor?" JAHAHAHAHHAHA. Makanya saya pengen toyor Nate pas dia ngambek, pengen bilang "Mau lo apa?! Solusi bro, solusi!" LOL

Oke Nate menganggap Andy "menggadaikan" idealisme dan maunya Andy kerja di tempat yang dia suka. Anggap Andy jadi wartawan, emang jadi otomatis bakal punya banyak waktu buat dia gitu? Boro-boro birthday dinner, ketemu aja mungkin sulit HAHAHAHA.

Kalau orang terdekat (teman dan pacar) ga suka pekerjaan kamu, yang patut ditanyakan ada dua. Pertama, apa mereka benar? Kedua, apa justru mereka bukan orang yang tepat buat kamu dan kamu baru dibukakan mata?

Karena sebel juga sama Lilly yang komplain Andy berubah. Andy yang sudah dikenalnya selama 16 tahun berubah. YAIYALAH BERUBAH WHAT DO YOU EXPECT?

Andy fresh graduate gitu ya anggap umur 22-23, 16 tahun yang lalu berarti umur 6-7? Seberapa banyak dari kalian yang masih bersahabat dengan sahabat kalian dari umur 6, masih sangat akrab, dan berharap mereka nggak berubah? 🤔🤔🤔

Kalau ada yang punya, sahabat sejak TK yang sampai ikut campur ke urusan lo mending putus sama dia atau nggak, kemungkinan nih ya, kalian nggak career oriented lol. Orang-orang yang career oriented sahabatnya sedikit. *NGACA* 😂

Abis gimana, nikahan sahabat bareng sama wawancara Lee Min Ho? Siapa yang akan kalian pilih? LEE MIN HO LAH. Dan sahabat beneran nyuruh saya wawancara Lee Min Ho dibanding dateng ke nikahan dia. 😂

Buat saya, seharusnya Lilly akan selalu dukung segala keputusan Andy. Apapun yang bikin dia hepi, mau kerja sama monster kek, mau putusin pacar, mau selingkuh. Nasihatin aja tapi jangan ikut judge lah. Nangis-nangis juga baliknya curhat sama dia kan? Kalau sahabat aja judge harus lari ke mana lagi kita?

Dan terakhir soal kerjaan ...

Berbahagia lah bisa kerja di tempat yang to die for. Miranda emang lebay, tapi dalam dunia nyata juga selalu ada bos yang dia baru suruh sesuatu hari ini tapi maunya selesai KEMARIN. 😂😂😂

Bos-bos model gini tapi biasanya yang seru, tempat kita belajar banyak soal segala hal. Hari gini pacenya harus kenceng lah kalau slow nanti ketinggalan.

Dan kamu, apalagi kamu dan kamu yang belum berkeluarga, selalu punya pilihan untuk resign. Kalau nggak punya pilihan? Kamu akan menemukan cara untuk survive. WE SURVIVE. YOU'LL SURVIVE.

(Baca: 
Survive di Jakarta)

TAPI YAH 

Saya tetep enjoy sih nonton filmnya HAHAHAHAHAHA. Tetap senang melihat baju Andy berganti-ganti. Tetep hepi nontonnya karena nostalgic, cuma ya, nggak relate lagi. Jadi malah ngetawain diri sendiri waktu muda kenapa naif amat lolol.


BTW SAYA LAGI LIBURAN NIHHHH SAMPAI TAHUN BARU. Maap maap update blog terhambat banget yaaaa. Kembali normal setelah 3 Januari. See you! :)

-ast-




LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
7 comments on "The Devil Wears Prada, Now"
  1. My forever favorite movie!!! Nggak bosen nontonnya dan tetap excited melihat pakaian-pakaian Andrea Sachs. Tapi Meryl Streep emang juaraaaaa, ngga kebayang aktris lain memerankan Miranda Priestly.

    ReplyDelete
  2. Wah, salah satu filmnya anne hathaway favoritkuu!! :p dulu bikin mupeng kerja di media. Apalagi liat baju-bajunya Andy :))

    kalo temen/pacar mempengaruhi kerjaan sih, jangan lah ya. realistis aja beb, biaya hidup kan kita sendiri yang nanggung. Kecuali kalo udah soal keluarga, perlu dipertimbangkan.

    ReplyDelete
  3. Favorit waktu kuliah juga... Suka banget karakter Miranda. Hahaha..
    Btw lilly yg mana sih? Lupa.

    ReplyDelete
  4. emosional banget sis nulisnya, hahaha

    ReplyDelete
  5. BAGIAN ULANG TAHUNNYA NATE BENER BANGET! Hhhhhhhh kzl masak cuma karena telat gitu aja marah... Serumah lho! Mau tengah malem lewat gitu kan juga bisa ih :((

    ReplyDelete
  6. BAGIAN ULANG TAHUNNYA NATE BENER BANGET! Hhhhhhhh kzl masak cuma karena telat gitu aja marah... Serumah lho! Mau tengah malem lewat gitu kan juga bisa ih :((

    ReplyDelete
  7. Aku baru baca ini dan setujuh pisan!

    Aku juga nontonnya pas jaman awal-awal kuliah, tapi dari awal juga udah sebel sama Nate. Cuma aku percaya juga sih IRL ada tipe cowok macam dia hihi

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)