-->

Traveling with Babies for Dummies

on
Wednesday, June 17, 2015

Di zaman semua orang bercita-cita jadi traveler ini, saya dan JG bukan orang yang sering traveling. Yes sih traveling Jakarta-Bandung-Jakarta tapi itu juga pulang ke rumah kan. Nggak perlu khawatir ketinggalan sesuatu karena di rumah Bandung segala sesuatunya lebih lengkap malah daripada di rumah Jakarta lol.

Dulu waktu masih muda dan berbahaya, saya dan JG cuma ke Singapura beberapa kali nonton konser dan sekali ke Saigon, Vietnam. Sisanya main ajah di Jakarta dan di Bandung. Jadi pengalaman traveling minim banget.


Soalnya ke Singapur mah sama aja kaya ke Bandung, asal bawa hp+charger+paspor, aman. Kalau ada yang kurang, bisa beli di sana. Makanya Singapur jadi tujuan utama untuk pertama kali ngajak Bebe traveling. Karena kami merasa sudah sangat hapal seluk-beluknya jadi nggak terlalu nervous harus bawa Bebe.

Tapi ternyata beda! Seru sih karena bawaannya pun jadi jauh lebih banyak ..... dan tetep banyak yang ketinggalan. Huahahaha. Ini catatan saya selama di Singapur. Sebagai pengingat kali ajah nanti-nanti traveling lagi.

Bisa juga jadi catatan buat kalian yang sama kaya saya dan JG, jarang traveling terus nekat liburan bawa bayi di bawah 1 tahun tapi udah mulai makan. Cus.

1. Makanan

Pastikan makanan aman! Apalagi yang idealis MPASI homemade. Browsing lah pengalaman ibu-ibu lain, mungkin bisa bawa slowcooker dan termos. Saya sih nginep di apartemen jadi lengkap ada microwave+kulkas. Dari rumah bawa salmon beku+butter buat makan seharian. Bawa berbotol-botol Heinz + Gerber berbagai macam rasa juga buat hari sisanya lol.

(Baca juga: Tentang MPASI yang Tidak Ideal)

Bawa juga cemilan yang banyak! Fungsinya kalau Bebe udah mulai mati gaya, kasih biskuit. Dia akan sibuk untuk beberapa saat.

Untuk minum, pastikan belilah ya. Janganlah bayi dikasih tap water karena yaaa ngeri aja kan orang Singapur sendiri agak ragu kan katanya sama kebersihan tap water. Kalau buat orang dewasa sih enak-enak aja. No problemo.

Yang harus dibawa: beberapa tempat makan bertutup yang nggak bocor (okelah tupperware ajalah atau lock n lock), bawa beberapa biar ada cadangan takutnya nggak sempet cuci, sendok makan bayi, tempat makan yang microwave friendly. Sippy cup atau dotnya atau tempat minum apapun. Tisu basah dan tisu kering juga siap siaga ya!

2. Mandi


Kemarin Bebe ke Singapur pas 11 bulan. Udah bisa berdiri pegangan jadi mandi gampang. Saya mandiin Bebe berdua JG soalnya biar ada yang atur panas dinginnya air yang keluar dari shower. Kayanya kalau belum bisa berdiri, didudukin aja di bawah kali ya. Pakein aja alas flanel atau apa gitu. *APA?* *ga solutif*

Sabunnya bawa Mitu yang 2 in 1 sama sampo dalam bentuk sachet. Saya juga jaga-jaga bawa sabun Sebamed Bebe dari rumah, diisi ke botol kecil sekali. In case Bebe ga cocok pake Mitu. (Gimana ga ribet bawa bayi, urusan sabun doang bawa dua merek ya kan lol)

Bawa washcloth alias waslap! Kemarin saya nggak bawa. Jadinya Bebe nggak mandi malem lol. Soalnya kasian lengket kan udah jalan seharian meskipun ngemall doang sih. Pulang jam 9 eh dia tidur. Ya udah cuma digantiin baju aja. Coba kalau bawa waslap kan bisa diseka badannya biar segeran.

(Eniwei saya penasaran browsing waslap itu apa asal kata bahasa Inggrisnya. Eh ternyata nggak ada loh. Waslap itu dari bahasa Belanda, artinya ya washcloth. Huehehehe)

3. Bawa stroller DAN carrier

Karena bayi nggak selamanya mau duduk di stroller. Kadang dia maunya dipeluk meskipun keringetan kepanasan. Tapi jangan juga bawa carrier doang. Berat gilaakkk. Stroller memudahkan segalanya deh, dengan catatan perginya KE KOTA yah di mana semua jalan mulus. Bawa yang slim!

Oiya, pas naik pesawat, kalau mau dibawa ke kabin, stroller harus ada tasnya. Kalau nggak ada tasnya, harus masuk bagasi. Tapi aman kok, nggak gabung sama bagasi koper yang dilempar-lempar. Soalnya pas turun pesawat, langsung dikasih lagi ke kita strollernya, nggak perlu nunggu di ban berjalan bagasi koper.

TIPS PENTING!

Saat bayi sedang anteng di stroller terus kita menghadapi tangga/eskalator, jangan gendong bayinya! Karena kemungkinan besar dia nggak akan mau lagi duduk di stroller, jadi keenakan digendong, siap-siap aja tangan gemeter pengen pulang seketika.

Solusinya adalah. Angkat bayi DENGAN STROLLERNYA. Inilah fungsi bawa stroller yang slim. Make sure aja semua strapnya terikat kuat dan suami yang angkat strollernya soalnya lumayan berat. -______-

A photo posted by suwandi adi riseso sukadi (@jago_gerlong) on


Jangan lupa juga bawa kipas karena kali ajah panaasss. Sisanya terangkum di foto Instagram JG di bawah ini.

A photo posted by suwandi adi riseso sukadi (@jago_gerlong) on

Ibunya bawa apa? Bawa uang sama peta MRT sama bawa paspor lol.

Dan yang harus digarisbawahi: kalau suspect bayi ee di pesawat, jangan diintip! Huahahahah. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini!

Selain hal-hal itu, ya standarlah kalau bawa bayi mah. Bawa baju sebanyak-banyaknya karena kita nggak tau apa dia akan keringetan banyak atau numpahin makanan. Bawa mainan dan buku cerita.

Terus karena saya bukan ke tempat baru, saya nggak memaksakan diri untuk jalan-jalan terus. Soalnya kasihan Bebe di stroller terus atau digendong terus. Siang saya balik ke apartemen biar dia bisa merangkak bebas. Sore baru jalan lagi. Fleksibel lah menyesuaikan pola bayi.

Malem juga sama, jam 9 udah balik ke apartemen karena itu jam tidur Bebe. Jangan egois ah, bayi kan nggak tahu dia lagi ada di mana, saya nggak mau Bebe capek dan nggak nyaman demi saya hepi jalan-jalan.

Sudah siap? Selamat traveling!


-ast-





LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!
11 comments on "Traveling with Babies for Dummies"
  1. Huaaa, bapaknya lucuk *dilemparstroller*
    Bdw share itin dong mba nisa, sama hotelnya dimana, sama budgetnya berapaa. Goahahaha, banyak maunya. Pengen ngajak bayik kesana tapi takut budget mendadak mlembung gegara ga sesuai ekspektasi #blah.

    ReplyDelete
  2. haaa.. itu wandi anak telkom polban 2004 yaaa??
    ternyata oh ternyata, dunia ini sempit sekali

    salam darikuuu anak AN 2004, geng ngenge's yaaa :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. duh itu ngenge cintaku di kuliah yang berakhir tragis

      Delete
  3. Mbak, boleh tau waktu ke Singapura nginep di apartemen mana? tarifnya berapa? thanks

    ReplyDelete
  4. Makasih informasinya gan...salam sukses

    ReplyDelete

Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)