-->

Image Slider

Keluhkan Jakarta dengan Qlue

on
Monday, November 30, 2015

Beberapa hari yang lalu, kantor saya kedatangan tamu dari Qlue. Qlue ini aplikasi yang mendukung Jakarta Smart City. Sebagai warga Jakarta masa kini, ayo download Qlue dan keluhkan Jakarta!

Lucu ya, ngeluh kok disuruh-suruh. Iya asli kata masnya, Qlue ini dari Qluehan alias keluhan LOL. Dia semacam social media di mana kita bisa mengeluhkan kondisi Jakarta.

Misal banyak PKL jualan sampai luber ke jalan, saya bisa memotretnya, upload di Qlue, dan nanti kelurahan terdekat dengan wilayah upload (based on geo tagging) akan dapat notifikasi kalau kelurahan mereka mendapat komplain dari warga. Di sini status keluhan saya berwarna merah. Ditandai dengan bulatan merah di bawah foto.

Kemudian setelah kelurahan mendapat notifikasi, mereka akan merespon keluhan kita dan menyatakan siap memberantas PKL. Di sini status keluhan saya akan jadi kuning. Bulatan merah akan bersebelahan dengan bulatan kuning.

Kemudian kelurahan akhirnya memberantas PKL. Bersih deh tuh PKL sehari dua hari doang. Pihak kelurahan akan memotret PKL yang sudah tidak ada, dan meng-update-nya di Qlue. Status keluhan saya akan jadi hijau.

Kalau PKL nya nongol lagi, ya foto lagi laaahhh. Komplain lagi. Karena tiap kelurahan itu punya akun official masing-masing. Di akun itu terlihat mereka punya berapa komplain yang belum ditangani, sedang ditangani, dan sudah selesai ditangani. Setiap bulannya, Ahok bikin monthly meeting dengan para lurah, dan kinerja mereka dinilai salah satunya lewat komplain di Qlue. Katanya sudah buanyak sekali lurah dipecat gara-gara nggak bisa nanganin komplain.

"Ahok bilang ngurus kota kaya main bola. Yang nggak becus mainnya, ya ganti sama yang lebih baik. Kalau nggak becus juga? Ganti lagi sama yang lebih bagus mainnya."

KEREN PAKE BANGET ASLIK.

Pantes di deket kantor saya, ada spanduk bertuliskan kurang lebih gini "RT RW dan Lurah setempat melarang berjualan di trotoar berdasarkan perda bla bla bla". Kemarin-kemarin saya agak bingung kok lurahnya kece banget. Tapi ternyata ini semua gara-gara Qlue. Muahahahahaha.

Jadi demi Jakarta yang lebih baik lagi, ayo download Qlue. User mereka saat ini masih di angka 110ribuan. Sementara jumlah penduduk Jakarta saat ini lebih dari 12,7 juta orang pada siang hari dan 9,9 juta orang pada malam hari (sumber). Semakin banyak yang download dan komplain, saya yakin Jakarta perlahan akan jadi lebih rapi dan tertata.

kiri: keluhan. kanan: klik bulatan kuning muncul status dari kelurahan cengkareng barat. kanan: kelurahan sudah menanggapi keluhan

Oiya ini bener-bener baru bisa digunakan di wilayah Jakarta ya. Bisa sih dipake di Bodetabek, tapi keluhannya nggak akan ada yang menanggapi karena pihak pemda-nya belum mau kerja sama sama Qlue. Ayo tanya kenapa? :D

Qlue juga bisa digunakan untuk mengeluhkan pihak swasta seperti bank. Nanti keluhannya disampaikan ke customer care (kalau ada). Kalau di ITC gitu ada yang ngerokok juga bisa dikeluhkan, nanti akan disampaikan ke Satpol PP terdekat.

kiri: topik untuk pemerintah. kanan: topik untuk swasta.

Dan kalau mau ngeluh banyak-banyak juga jangan khawatir. Di Qlue kita nggak perlu pakai nama asli. Avatar pun tidak bisa pakai foto sendiri. Ini demi keamanan pelapor. Kan nggak lucu ya abis laporan terus diuber oknum yang dendam kesumat gara-gara dilengserkan dari lurah. :)

Yang perlu digarisbawahi, Qlue ini bukan bikinan pemprov DKI, bukan bikinan Ahok, bukan pesenan pemprov, bukan pesenan Ahok. Jadi mereka bikin apps, terus menawarkannya ke pemprov sejak zaman Jokowi jadi gubernur. Namun baru ditanggapi dan dijalankan sekarang.

Sampai jumpa minggu depan!

(Baca artikel Monday Techno lainnya di sini)

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FamilyTalk: Karena Setiap Ibu itu Berbeda

on
Saturday, November 28, 2015

Ah elah nulis judulnya aja udah emosional. :') Topik ini diajukan Isti terus saya langsung setuju. Karena ya, sebagai emak-emak digital, topik ini relevan banget. Banget banget.

Baca punya Isti di sini:

Ya kenapa coba ibu-ibu seolah harus sama padahal kan kita beda. Problematikanya dimulai dari social media sih sebenernya di mana semua ibu-ibu bisa posting sesuka hati. Iya doonnggg.

Saya yang kadang suka ngerasa pressure ga penting kalau liat ibu-ibu yang posting bikin ini itu sama anaknya. Ngelakuin aktivitas ini itu sama anaknya. Sementara saya nggak pernah ngapa-ngapain. Kenapa saya bilang "pressure ga penting"?

Ya itu tadi karena setiap ibu berbeda. Selama ini yang jadi concern selalu anak. Tiap anak beda! Tidak bisa disamakan! Hapuskan UN! Bla bla bla. Iya sih bener sih, tapi ya anak beda-beda, emaknya juga beda-beda. Jadi suka sebel sama yang menganggap pilihan sendiri paling oke dan pilihan orang lain salah. Ingat, anaknya beda, emaknya juga beda! *pukpuk para suami dan ayah*

Misal nih saya #teamdaycare, tapi saya juga nggak menganggap semua keluarga cocok di daycare. Makanya saya juga bikin artikel tentang kondisi tidak butuh daycare.

Nggak usah rusuh soal ASI/MPASI dan melahirkan normal atau caesar lah ya karena tau sendiri meskipun saya full kasih ASI, saya terserah kalau ada yang mau ngasih anaknya susu formula. Apalagi yang pengen lahiran caesar, ya terserah atuh kenapa saya maksa semua ibu harus lahiran normal? Bayarin rumah sakit aja enggak.

Ini beneran kemarin ada temen kantor lahiran sesar. Dari doi hamil memang sudah bilang akan melahirkan tanggal sekian karena mau sesar. Kalau masih pengen basa-basi, pertanyaan non judgmental mentok yang bisa ditanya: "Emang pengennya sesar ya mbak? Enak sih emang bisa tentuin tanggal lahir"

Kalau memang iya, si mbak akan hepi karena pertanyaan kita tidak judgmental. Kalau memang tidak, dia paling akan cerita hamilnya kenapa sampai harus sesar.

Cukup itu aja. Nggak perlu pake "Emang ada keluhan ya hamilnya? Emang nggak takut sakit ya? nanti kan sembuhnya lama blablabla. Nanti ini lho nanti itu lho". Lo aja keles yang ngerasa gitu, orang lain belum tentu.

Ada yang sanggup mengajari anaknya di rumah, jadi merasa si anak tidak perlu PAUD. Cukuplah TK aja, setahun kemudian langsung masuk SD.

Ada juga yang kaya saya yang bingung ngajarin Bebe apa ya? T_____T Sutralah tahun depan masuk play group aja biar jelas belajarnya, biar jelas mainnya.

Ada yang kemudian sanggup homeschooling karena kurikulum sekolah tidak sesuai dengan prinsip membesarkan anak. Anaknya sukses, pinter-pinter semua.

Ada juga yang kaya saya yang duh stok sabarnya tipiiisss. Nggak lucu deh homeschooling tapi malah jadi berantem mulu sama anak.

Ada yang bikin jadwal main sama anaknya dan bikin mainan ini itu sendiri duh ini paling bikin guilty. T_______T Isti nih paling rajin banget nih bikin ginian sampai punya tag sendiri di blognya Playful Wednesday. Suka sirikkkk kemudian mikir saya bikin apa ya? Tapi kemudian mikir lagi, kenapa harus maksain bikin sih ya? LOL #fail

Ada yang pas anaknya ulang tahun bikinin anaknya dress, jahit sendiri. Bikinin kue, baking sendiri. Ada yang kaya saya yang mmmmmm ... eh saya juga pas Bebe ulang tahun bikin sendiri deng ... konsepnya. LOL Yang baking cookies-nya ibu saya. Sutralah yang penting jadi dan enak kan yah. XD

"Ah itu mah belum coba aja kali. Pasti bisa kok!" Kok maksa sih? :( Anak situ saya paksa main puzzle kesukaan anak saya padahal anak situ sukanya main mobil-mobilan, gimandose?

Kaya sekarang lagi tren montessori di rumah kan. Saya dan JG udah searching tentang metode ini sejak Bebe lahir, tapi emang dasar nggak bakat bikin-bikinan ya, yang dicari itu sekolah yang menerapkan metode ini. Manalah kepikiran montessori di rumah.

Zonk banget pas tahu ternyata ibu-ibu lain menerapkan montessori di rumah dengan alat-alat yang dibikin sendiri. Hebat! Emang sih tidak lepas dari akun Instagram mommy itu ya yang jadi trendsetter. Tapi apapun itu, buktinya sampai sekarang saya nggak praktik apa-apa tuh. Karena ya itu tadi, anaknya beda, ibunya beda.

Jadi pesan moralnya buibu, biarin atuh kalau ada ibu yang punya pilihan beda. Jangan suka dipaksa. This is our choice, that's yours.

Udah ya segitu aja rambling hari ini. Sori-sori kalau kita beda, kthxbai!

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Ikut Lomba Blog Samsung Galaxy Gift Indonesia Yuk!

on
Thursday, November 26, 2015
[SPONSORED POST]


Siapa yang senang dengan voucher diskonaaannn? SAYAAAAA! *ngacung tinggi-tinggi* Kayanya emak-emak sedunia emang seneng ya sama yang namanya diskonan atau malah gratisan. Nah, cocok nih karena Samsung punya sesuatu yang diskonan dan gratisan. :)
Kalau baca review saya tentang Samsung Galaxy J5, mungkin masih inget dengan yang namanya Samsung Galaxy Gift. Belum tau Samsung Galaxy Gift? MASAAAAA?






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Misteri Sugar Bugs, Urat Hijau di Hidung Bayi

on
Wednesday, November 25, 2015
perhatikan hidung Bebe. Ada ungu-ungu kan di antara kedua mata?

Judulnya nggak lebay soalnya urat hijau di hidung bayi itu beneran misterius lol. Beberapa hari setelah Bebe lahir, saya sadar kalau di hidungnya ada urat hijau ungu yang kentara sekali. Sebelumnya bingung soalnya kok kaya yang bonyok gitu. Pas jadwal ke dokter, saya tanya sama dokternya katanya no problem, no worries.

Okelah kalau gitu. Tapi suatu hari saya kepo juga. Soalnya sempet baca status siapalah gitu kalau urat di hidung itu related ke ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder). Duh kalau ADHD kan sedih. :( Mana agak sensitif kalau denger kata hyperaktif karena Bebe anaknya memang sangat aktif. Jadilah saya cari tahu soal urat dan ADHD ini.

Nggak seperti topik lain yang hasil pencariannya jutaan, topik ini sedikit sekali yang membahas. Ternyata urat hijau di hidung bayi itu (katanya) bernama Sugar Bugs atau kanmushi dalam Bahasa Jepang. Dan rata-rata para ibu yang curhat di blog kaya saya gini, merujuknya ke website ini. Ini saya rangkum aja di bawah ini dalam bahasa Indonesia ya.

Disclaimer: Ini hanya rangkuman diskusi ibu-ibu seantero internet raya dan di dunia nyata yang saya temui langsung. Tidak ada bukti hubungan secara medis dan hasil diskusi dengan dokter anak pun hasilnya nggak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Apa itu Sugar Bugs?


Sugar bugs adalah urat biru kehijauan, biru keunguan, ya sewajarnya urat yang tampak samar di balik lapisan kulit. Adanya di hidung di antara kedua mata. Diberi nama Sugar Bugs karena anak dengan urat ini biasanya sensitif pada gula. Iya, tipe yang sugar rush alias bisa hiperaktif hanya dengan minum minuman manis.

Apa ciri anak Sugar Bugs?


Ya selain urat itu, mereka adalah anak-anak aktif. Kalau dari website yang saya rujuk tadi, ini katanya:

"Sugar Bug babies may cry more, have more issues with sleep, and – my personal favorite – shriek.  These children have a propensity to more temper tantrums and potentially attention and hyperactivity issues when they get older if proper care is not taken to divert this tendency along the way."

Cry more? Checked. Have issues with sleep? Checked, sampai sekarang Bebe masih bangun 2-3 kali semalam. Shriek? CHECKED. Si Bebe was shrieking right after he was born. Temper tantrum? OF COURSE LAH.

Anak Sugar Bugs juga biasanya terlalu aktif sampai susah fokus. Ini sebabnya mereka sering langsung di-judge sebagai ADHD. Bisa ya bisa nggak. Tapi yang jelas, tidak semua anak dengan Sugar Bugs akan berakhir ADHD, dan tidak semua anak ADHD punya Sugar Bugs.

Anak Sugar Bugs juga biasanya alergi, sering menggaruk telinga, dan pencernaannya sensitif. Terjawab semua kenapa si Bebe alergian, sering garuk telinga, dan waktu bayi kolik cuma karena saya makan kuning telor sepotong. :D

(Baca: Cerita Tantrum Bebe)


nih di foto ini jelas banget sugar bugsnya

Jadi harus bagaimana kalau anak saya punya urat hijau di hidung atau Sugar Bugs?


Batasi pemberian gula. I mean it. Bahkan buah-buahan pun karena ada yang sangat sensitif sampai makan buah pun hebohnya bisa semalaman.

Waktu Bebe awal MPASI, dia selalu terakhir makan sore itu di daycare sekitar jam 4 sore. Pernah suatu hari saya iseng kasih dia makan pepaya jam 7 malam. Nggak tidur dong sampai jam 12. Pepaya aja bikin sugar rush omg.

Semakin ke sini, saya hanya membatasi asupan gula-nya aja. Bebe punya jam tidur tepat waktu, jam 9, kalau dia salah makan atau makan terlalu banyak gula, bisa-bisa jam 12 baru tidur. HOAM. Jadi sekarang kalau malem di atas jam 7, nggak usah kasih Bebe susu (yes Ultra Mimi pun bergula buibu). Kasih jus pun tanpa gula. Jangan kasih Chatime. -_____-

Tapi ini beda-beda ya, ada yang dikasih gula alami kaya buah juga bikin sugar rush. Ada juga yang dikasih madu bisa nggak tidur semalaman, dsb. Jadi ya kenali dulu anak sendiri, lihat polanya, dan yang jelas selalu cek kandungan gula di tiap makanan yang mau dimakan anak.

Buat rutinitas sehari-hari. Karena anak dengan Sugar Bugs bisa cranky banget kalau ada yang keluar dari jadwal sehari-hari. Jangan sampai lupa tidur siang.

Bebe sendiri kalau weekdays jadwalnya tepat semua karena di daycare kan. Makan mandi tidur jam sekiannya udah pasti. Tidur pasti jam 9 malam. Tapi kalau weekend, yaaa maklumlah bangun paginya aja suka kacau kan. Tapi sebisa mungkin jangan buat dia lapar atau ngantuk dalam kondisi nggak nyaman.

Kayanya bukan cuma anak Sugar Bugs ya, anak lain juga kalau dalam kondisi gitu pasti akan cranky berujung tantrum.

(Baca: Bebe Kolik, Saya Baby Blues)

Anak saya punya Sugar Bugs dan aktif sekali, apakah ADHD?


Itu pertanyaan saya juga. Untungnya JG punya temen psikolog anak jadi bisa curhat-curhat dikit dan gratis. Jawabannya, ADHD baru bisa dideteksi di usia 4 tahun. Jadi kalau baru 2 tahun yaaa, memang sedang senang eksplorasi aja kali ya. Dan mungkin anaknya memang kinestetis jadi senang bergerak dibanding diam.

Dan dia menekankan, anak ADHD tidak mungkin bisa bertahan melakukan sesuatu selama 15 menit. Jadi kalau ada yang tahan nonton TV 15 menit, atau kaya Bebe baca buku 15 menit atau main Duplo 15 menit, hampir pasti dia tidak ADHD

Jadi begitulah. Soal ADHD bisa browsing sendiri ya karena artikelnya buanyak. Beda dengan Sugar Bugs.

Sekali lagi, ada yang percaya ada yang tidak. Tapi untuk saya pribadi, nggak ada salahnya kok membatasi asupan gula, entah anaknya Sugar Bugs atau tidak.

(Baca: Kenali Anak, Tips Membangun Bonding dengan Anak)

*


Sejak saya tahu kalau urat hijau di hidung itu adalah Sugar Bugs, kalau ketemu anak orang yang punya urat yang sama pasti saya tanya. Pasti suka sugar rush ya? Pasti suka garuk kuping ya? Waktu bayi kolik ga? Alergian ya anaknya? Dan jawabannya selalu iya. :D

Anak kakaknya JG juga. Dia punya Sugar Bugs, dari bayi sampai umur 4 tahunan gitu tidur malemnya selalu jam 1-2 pagi karena apa? Karena habis magrib ngemilnya coklat, biskuit, gitu-gitu deh. Gila jam 7an itu udah sugar rush bisa loncat-loncat lama banget di kasur. Tak terkendali lah pokoknya. Jadi emang membatasi asupan gula sih yang terpenting.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di Rabu Ibu minggu depan!

UPDATE BEBE 2 TAHUN 4 BULAN 

Sekarang Bebe umurnya udah 2 tahun 4 bulan, masih sangat aktif tapi gula sudah tidak berefek langsung seperti waktu bayi (seperti penjelasan aku di atas). Cuma ya tidak ada salahnya sih membatasi makan gula karena tidak sehat hehe. Dia juga sudah tidak garuk kuping, sudah tidak alergi. Jadi mungkin sugar bugs ini hanya berpengaruh saat anaknya bayi.

Bandel nggak? Katanya kalau ada urat hijau di hidung anaknya bandel? Please define "bandel". Anak melakukan sesuatu pasti ada alasannya, mungkin kurang perhatian? :)

Dan urat hijaunya masih ada, dia baik-baik saja. Jadi no worries, mommies!

UPDATE BEBE 4 TAHUN

Nggak ada efek apa-apa. Bebe masih saya batasi gula dan masih nggak pernah jajan. Bebe nggak ADHD, malah kalau di sekolah cenderung pendiam dibanding anak laki-laki lain.

Urat hijaunya masih ada dan ya, dia baik-baik saja. :)

-ast-

source | source 







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Bioderma Hydrabio Brume Review: #SelasaCantik

on
Tuesday, November 24, 2015

Hai hai! #SelasaCantik kali ini, review-nya adalah face spray Bioderma Hydrabio Brume. Dan setelah ini mau lari ke Guardian untuk beli karena kok kayanya kece yah. HAHAHAHAHHA. Ini review dari Wina:






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Mengenal Alexa, Klout, dan DA

on
Monday, November 23, 2015

Orangtua zaman sekarang biasanya udah nggak peduli sama yang namanya ranking ya. Terserah deh mau ada ranking mau nggak ada ranking, mau anak ranking sekian, asal anak bisa mengikuti pelajaran dan bahagia, sudah cukup. Sekolahnya pun demikian, banyak sekolah yang sudah tidak memakai sistem ranking lagi.

Tapi kenyataannya kalau emaknya blogger, justru emaknya yang disibukkan sama urusan "ranking" ini LOL. Saya sih kadang nggak peduli. Biasanya baru cek kalau heboh di timeline hehehe Bukan yang rutin cek tiap buka laptop. Karena ... lupa. HAHAHAHAHA Ya karena nggak dikejar target tertentu jadi yaaa cenderung santai aja.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FamilyTalk: Nge-Date Setelah Punya Anak?

on
Saturday, November 21, 2015

Udah #FamilyTalk lagi ajaaaa ya ampooonnnn. Nggak berasa banget udah weekend lagi ya. Anyway, tema kali ini mungkin agak fail di saya sih. Ini isinya bakal curhat doang. HAHAHAHAHAHA. Karena apa? Karena apa coba?

Baca postingan Isti di sini:







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

When It's Only JG & AST #89 - #93

on
Thursday, November 19, 2015

HAIIIII. Udah lama ya nggak posting ini, banyak yang nanya hahahaha Suka malu soalnya ini kan posting paling nggak niat. Setidak niat itu sampai aku bahkan nggak punya cover foto khusus untuk postingan yang tagnya ini.

Terus ya udah bikin deh iseng di Phonto. Maklum lah anaknya fans berat emoji jadi yaaa suka meng-abuse jajaran emoji yang lucu-lucu ituuuuuhhh. Dan intinya kelamaan kalau harus buka potosop dulu mah soalnya laptopnya lemot, minta disponsorin diganti MacBook. OKE LANJUT!







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

FAQ Tentang Daycare

on
Wednesday, November 18, 2015
Bebe di daycare mana? Di Tweede Daycare Benhil. Klik untuk baca reviewnya.
 Yang mau nanya-nanya boleh ke Instagram aku ya @annisast. Follow dulu tapi hahaha. Nggak deng, DM langsung aja bisa kok. Thank you!


Beberapa bulan belakangan saya sering sekali mendapat email atau message Facebook dari orang yang kebetulan baca blog ini tentang daycare. Sebagai #teamdaycare, saya tentu dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kebanyakan ibu yang khawatir karena yaaaa, wajarlah mau menitipkan anak di tempat tidak dikenal kan. Nah ternyata pertanyaan mereka serupa semua. Jadi ini deh saya rangkum aja di sini hal-hal yang paling sering ditanyakan seputar daycare.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#SelasaMasak: Resep Sayur Kuning Tahu Telur

on
Tuesday, November 17, 2015

MAAFKAANNN TELAT POSTING. Gara-gara pagi ini drama mobil mogok yang ceritanya bisa jadi satu postingan baru huhuhu KARENA BARU KELAR JAM SEGINI HUFT.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Cerdas Nge-Tweet dengan Twitter Analytic

on
Monday, November 16, 2015

Eliminate the unnecessary. DUH QUOTE-NYA NAMPOL. Yang nggak penting tinggalin aja. Temen nggak perlu selamanya jadi temen kok, apalagi kalau udah backstabbing. Lipstik berlebih bisa disumbangin ke sodara cewek, baju yang jarang dipake bisa jadi lebih bermakna di tangan orang lain. Intinya apa kaakkk? Intinya, mau ngomongin Twitter Analytic.

IH APA HUBUNGANNYA?! HAHAHAHAHAHA







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FamilyTalk: Tentang Memanjakan Anak

on
Saturday, November 14, 2015



Topik ini lagi hangat banget ya. Kemarin liat beberapa bloggers nulis ini setelah forum mommy itu nulis kan ya. Jadi aja ikut-ikutan muahahahahaha

Baca punya Isti di sini:

Bebe dimanja nggak? Well, definisikan dulu "manja" itu apa ya? Cengeng? Diberi semua yang dia inginkan? Terlalu protektif?







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Majalah Dinding, AADC, dan Dian Sastro

on
Friday, November 13, 2015

Pagi ini dibuka dengan JG tiba-tiba ngirim video Dian Sastro. Videonya teaser AADC 2 di mana Dian lagi photoshoot dengan berbagai pose dan baju. Kemudian saya gemes sampai mau nangis.

Lebay? NGGAK.

Soalnya dari dulu jatuh cinta banget sama Dian Sastro uhuhuhuhuhu T______T Sampai-sampai dulu pas main The Sims nama keluarganya pasti Sastrowardoyo dan karakternya pasti Dian dan Abi, dan kemudian dibuat agar mereka menikah. Iya Abi Yapto karena dulu Dian kan sempet pacaran sama Abi.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Bebe 17 Bulan

on
Wednesday, November 11, 2015

Bener-bener ya perasaan baru kemarin nulis Bebe 16 Bulan T_______T Di umur 17 bulan ini saya kerasa banget punya anak laki-laki. Mainnya robot-robotan, mobil-mobilan, lari-larian, panjat-panjatan, naik kuda-kudaan sambil berdiri. Anakku sudah bukan bayi lagi. T______T

Catatan bulan ini:

Kosakata makin banyak

Ya untuk sehari-hari, dia bisa berkomunikasi dengan baik. Ngomong mulu. Atas, lepas, abis, usus (susu -_____-), cabah (basah), dan banyak lagi. Bisa menyampaikan apa yang dia inginkan. Segala rupa ditunjuk dan tanya "apatuh?" Baweeeelll luar biasa, semut pun dia ajak ngomong dan kalau mau pergi didadahin.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

LA Girl Matte Flat Velvet Lipstick in Frisky Review: #SelasaCantik

on
Tuesday, November 10, 2015

HOLAAAA! Maapkan #SelasaCantik nya telat dikit. Biasanya jam 7 pagi udah live eh kok sibuk ya tau-tau udah jam 9 mahahahahahaha. Kali ini, Wina mau review LA Girl Matte Flat Velvet Lipstick in Frisky. Ngeliat foto-fotonya dan baca reviewnya, saya sendiri kayanya jadi pengen beli. Tapi buat apa lipstik banyak-banyak warnanya mirip-mirip. -______-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tutorial: Cara Install Twitter Card di Blogspot

on
Monday, November 9, 2015

Holaaaa!

Semalam saya baca tweetnya Echa yang bertanya pada Nurul Noe bagaimana cara agar ketika share linknya, linknya bisa "membesar" atau jadi seperti ini.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#FAMILYTALK: Jangan (Dulu) Menikah Kalau ...

on
Saturday, November 7, 2015


Berawal dari obrolan ringan sama Isti soal kok banyak ya orang menikah dan tidak bahagia. Kerjaannya ngeluh muluuuuu.

Apa mungkin karena keputusan menikah diambil terlalu terburu-buru? Apakah menikah karena "nggak tahu mau ngapain lagi" atau "karena semua orang udah nikah"?

Padahal menikah itu bukan hal yang bisa diputuskan dengan terburu-buru. Dan nggak semua orang bisa santai saat menjalani kehidupan rumah tangga. Yaiya, kalau ngurus diri sendiri aja ribet lah ini jadi harus diskusi berdua terus?

Baca versi Isti di sini:

Jadi ya judulnya ini. Jangan dulu menikahlah kalau merasa masih ada hal-hal di bawah ini. Menikah itu seumur hidup, hidup akan berubah. Mau tidak mau, tidak akan sebebas dulu. Makanya perlu banyak sekali pertimbangan.

Belum lulus kuliah

Atau masih ada cita-cita yang mau dicapai seperti keliling dunia dulu. Dan merasa yakin setelah menikah akan sulit mewujudkannya.

Go ahead. Menurut saya, kejar dulu mimpimu. Karena meski menikah tidak menyurutkan mimpi, tapi menikah jelas menambah pertimbangan.

Apalagi kemudian punya anak. Bertambah lagi satu pertimbangan. Amannya menurut saya sih mending kejar dulu semua mimpi. Minimal luluslah kuliah dulu. Meski banyak yang sukses kuliah setelah menikah, banyak juga yang jadi males-malesan. Kamu yang mana? 

Kalau merasa akan jadi yang kedua, maka ayo lulus kuliah dulu! Kejar mimpi dulu!

"Bisa kok dengan nikah pun, malah lebih enak kalau perginya sama suami." Ya itu balik ke kalimat di atas, kalau yakin sepenuhnya sih silakan juga. Kalau tidak yakin, lebih baik jangan. :D
Tidak bisa toleransi

Tingkat toleransi orang ternyata beda-beda kan ya. Ada yang slow banget sama segala sesuatu, ada juga yang apa-apa sensi. Nah kalau kamu ngerasa hidup masih banyak drama dan susah toleran sama orang, pikir-pikir lagi deh kalau mau nikah. 

Karena segala kekurangan pasangan, akan jadi makanan sehari-hari. Hal-hal yang rasanya bikin "duh gemes kenapa sih dia ga mau berubah?" itu akan terus terjadi karena berubah itu susah, apalagi berubah untuk orang lain.

Ada yang kurang sreg dari pasangan

INI PENTING. Ketika ada yang kurang sreg, pikir seribu kali. Misal (misal loh ya ini):

1. Orangnya nggak punya target dalam pekerjaan. Sementara kita passionate banget dalam bekerja. Yakin bisa nyambung? Selamanya dia akan slow aja dan menganggap pekerjaan cuma sesuatu untuk gajian (menghasilkan uang) sementara kita selalu excited bercerita tentang pekerjaan. 

Nggak enak banget loh ngobrol sama orang yang nggak punya excitement yang sama sama kita :)

2. Dia tipe konservatif yang menganggap urusan rumah tangga adalah urusan perempuan. Kalau kitanya konservatif juga sih silakan lah. Tapi kalau kitanya perempuan manja masa kini sih duh ga zaman keles laki-laki ga mau ikut cuci piring, apalagi nggak punya ART di rumah. Puhleaze. -_______-

3. Dia tipe yang melarang-larang sementara kita anaknya aktipis banget. DUH. Ya larang kebut-kebutan pake motor siang-siang sih masuk akal ya kan panas -______- Maksudnya larang-larang tanpa alasan jelas. Ini ga boleh itu ga boleh. Mau main sama temen ga boleh, mau pergi ke acara blogger ga boleh. Selamanya kalian akan sedih tiap mau pergi karena galau "boleh pergi ga yah" T______T

Ya pokoknya kalau ada yang kurang sreg, PIKIR ULANG. Karena itu kunci kebahagiaan. Kalau sampai nggak bahagia karena sok-sokan bisa menerima kekurangan pasangan sih salah sendiri.

Tidak akur dengan calon mertua

Hehehehehehe ini saranku sih. Karena ini sumber kesedihan seumur hidup. Alhamdulillah dikasih mertua luar biasa baik jadi aku suka kasihan kalau yang ga akur sama mertua.

Makanya menurutku kalau ga cocok sama mertua sih mending ga jadi nikah aja loh seriusan. Karena kita menikah, bener banget kita menikah dengan keluarganya.

Tidak akur dengan mertua bisa jadi lahan dosa seumur hidup karena ngedumel terus tiap kali beliau melakukan sesuatu yang ada hubungannya sama kita. Padahal buat suami, ibunya dulu loh yang lebih penting dibanding kita istrinya. :)

(Baca juga: Tentang Mertua)

Dan selalu ada pilihan untuk tidak menikah ...

YES. I don't judge people who choose to be single forever. Kalau menikah hanya membuat dia lepas dari judgment masyarakat tetapi cuma bikin hidupnya sengsara ya ngapain.

Boleh kok nggak menikah. Boleh kok merasa ah gue ga pengen nikah ah. Nggak apa-apalah, pilih jalan hidup yang bikin kita bahagia aja sih. Mau apalagi atuh hidup di dunia kalau ga bahagia. T______T

*

Ya kan, banyak banget pertimbangan sebelum nikah. Makanya daripada nikah kemudian kerjaannya dumel-dumel terus di socmed kan mending pikir ribuan kali sebelum nikah.

Tapi satu hal. Semua kemungkinan itu atau merekalah yang terlalu banyak mengeluh dan kurang bersyukur padahal kehidupan pernikahan mereka sebetulnya tidak seburuk itu. :D

(Baca juga: Mengapa Menikah?)

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Di Balik Nama Annisast

on
Thursday, November 5, 2015

Kemarin baca poll-nya +Ivan Lanin di Twitter. Oke oke bukan polls tapi #japat alias jajak pendapat soal penulisan nama. Jadi kepikiran ingin nulis soal nama annisast.

Saya udah pernahhh nulis cerita di balik nama Bebe, jadi kali ini nama yang akan dibahas adalah nama blog ini sekaligus namaku sendiri muahahahahah narsis kok kebangetan sisssss?

Abis banyak yang nanya, kenapa kok nama blog dan sosmednya annisast semua? KENAPA? Ceritanya panjang. *sigh* Mari kita jabarkan dalam beberapa poin:

1. First of all, annisast itu bacanya bukan annisast yah. *RIBET* Tapi bacanya annisa este. YOIHHHH. ANNISA ESTE. *catet*

2. Bertahun-tahun, keluarga saya typo nulis nama saya. -______- Dulu nulisnya Anissa Steviani. Dobel S bukan dobel N. Dari TK sampai SD, nama di buku pelajaran saya semuanya Anissa dengan dua S. Kemudian lulus SD, mau masuk SMP, cek akte kelahiran LOH KOK N NYA DUA SIK? #FAIL

Kata ayah, ayah pas masukin nama ke disdukcapil untuk bikin akte itu dobel S, jadi orang dinasnya lah yang typo. DUILEEEE. Tapi ya udah, sejak itu nama saya jadi Annisa bukan lagi Anissa.

3. Selama bertahun-tahun itu pula, ayah saya jika harus menyingkat selalu menulis nama saya dengan "Annisa St.". Yes, standarnya seharusnya "Annisa S." dong tapi entahlah si ayah mah gitu orangnya. Jadi selalu menulisnya begitu.

Saya pun terpengaruh dan sejak bisa menulis nama sendiri, saya selalu menulisnya Annisa St. Waktu kecil nggak tahu kalau nulis nama itu ada aturan EYD-nya. *puhlease* Saat tahu nulis nama ada aturan EYD-nya, saya sudah terlanjur terbiasa menulis nama dengan Annisa St.

4. Itu sebabnya akhirnya semua nama socmed pun jadi annisast. Kenapa waktu belum beli domain, blognya dulu namanya sarsast.blogspot.com? Karena dulu ini blog berdua sama JG. Iyaaa nulisnya berdua. Nama asli JG jika disingkat itu SARS, nama gue AST, jadi SARSAST. 

Tulisan-tulisan JG di blog ini masih ada lohhh sampai tahun lalu. Labelnya JG atau bisa dibaca di link di bawah ini. 

(Kumpulan tulisan JG, jangan kaget soalnya kecepatan nulis sama kecepatan otak lebih cepet otak jadi kadang nulisnya suka error. -_____-)

5. Beberapa bulan lalu, saya training dengan beberapa wartawan. Trainernya wartawan Reuters orang Yaman. Arab dong yes, dia suka katanya sama nama saya. Dia nanya pada kami yang pasang tampang: "yaelah apa spesialnya nama Annisa, sejuta umat banget kan."

Dia: "Do you guys know what Annisa means?"

Kami: "WOMAANNNN" 

Dia: "NOOOO! Anisa means women but Annisa means a good companion, a true friend"

*kemudian mewek* *drama*

6. Nama Annisa memang standar banget di Indonesia tapi Steviani one in a million banget kan. STEVIANI bukan Stevani ya. Steviani dikasih oleh almarhum kakek saya. Saya cucu pertama jadi ya wajar banget lah kalau namanya dikasih kakek. Dua adik saya mah nggak dikasih nama sama kakek. XD

7. Steviani berasal dari stevia. Stevia itu tanaman manis yang bisa digunakan untuk pengganti gula. Di Amerika dan Jepang, udah umum banget pemanis itu dibuat dari stevia (bukan tebu jadi gula). Nggak heran kan kenapa saya cantik dan manis beginiiii? *kedip-kedip*

8. Saking jarangnya nama Steviani, saya pernah di-email oleh orang yang namanya sama. Kami berdiskusi dan ngobrol-ngobrol soal nama soalnya nama ini jarang banget dipakai hehehe. Hai mbak! :D

APALAGI YAAAAA? Udah sih itu aja. :D

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tentang Melarang Anak dengan Kata "Jangan"

on
Wednesday, November 4, 2015
perfect quote *sigh*

Beberapa hari yang lalu saya membaca curhat seorang ibu di group ibu-ibu. Ia katanya sedih karena kehilangan kontrol sampai melarang anaknya dengan kata "jangan". Sepanjang hidup si anak yang mau berusia 2 tahun, anak itu tidak pernah dilarang dengan kata "jangan". Ini yang pertama.

WHOA.

Saya bengong aja bacanya lol. Kemungkinannya dua:








LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#SelasaMasak: Resep Rawon Buntut dan Rawon Balung

on
Tuesday, November 3, 2015


Waktu dikirimin foto dan resep ini sama Fera, saya langsung ngeces. Tampak enak banget huhuhu. Tapi ini mah masakan udah level pro banget euy. Saya mah masih level tumis-tumisan ajalah yang gampang muahahahaha. Yuk dicoba!

❤ RAWON BUNTUT ❤







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tutorial Edit Foto Sederhana dengan Photoshop

on
Monday, November 2, 2015

Hola! Kembali lagi dengan Monday Techno yang minggu lalu libur karena nggak sempet ngerjainnya. :D

Minggu ini aku bertekad harus nulis dan ngerjain tadi subuh jam 4 dan berakhir sekarang ngantuk muahahahahaha Senin oh Senin.

Anyway, berdasarkan request beberapa orang, aku mau coba kasih tutorial edit foto sederhana. Hanya dengan 1 atau maksimal 3 tools ini, foto yang butek akan tercerahkan.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!