-->

Image Slider

Kenalan Yuk dengan Jenis-jenis Car Seat

on
Wednesday, September 30, 2015
Jenis-jenis car seat itu biasa bikin bingung untuk ibu yang baru pertama kali punya anak dan sering pergi-pergian, sebetulnya car seat perlu atau tidak?

tipe-car-seat-untuk-bayi

Baca sampai selesai ya, selain menjelaskan tipe, saya juga akan kasih rekomendasi carseat bayi yang bagus dan nggak menguras kantong lol *penting ngets*.

Jadi car seat ini hal paling utama untuk Bebe karena dia pergi dan pulang sekolah sama JG berdua doang ya kan. Ya masa mau disuruh duduk di kursi, bisa-bisa kabur dia.

Waktu bayi, Bebe pakai car seat Joie Juva. Pertimbangannya karena car seat ini 0+ (bisa dari newborn) sampai berat anak 13 kg. Kenyataannya?

Kenyataannya itu sangat mungkin bisa dipakai sampai anak beratnya 13 kg .... kalau anaknya kalem duh. Bebe baru 9.5 kg tapi nggak kalem sama sekali jadi sebulan terakhir dia udah ngerasa nggak nyaman banget duduk di carseatnya dan selalu berusaha meloloskan diri.

(Baca: Bebe Ingin Car Seat Baru)

Emang sih car seatnya terlihat "penuh" dan dia udah nggak nyaman harus di posisi setengah tidur gitu. Dia maunya duduk. Alhamdulillah rezeki cucu pertama anak soleh, minggu lalu dibeliin car seat idaman sama ayah saya. Masih dari Joie juga, jenisnya Joie Tilt. Kenapa Joie? Karena jarang yang pake wtf masih affordable tapi bahannya udah bagus banget, nggak cheap looking, busanya pun bagus, nggak tipis-tipis gitu. :D

Joie Tilt ini agak susah dicari ya. Di Mothercare TSM Bandung habis dan entah ada stocknya lagi kapan. Ada di Lotte Shopping Avenue tapi harganya Rp 1,8juta. Di online shop Instagram ada yang jual tapi duh berat di ongkir. Akhirnya nemu di toko bayi favorit ibu-ibu se-Bandung Lavie Baby Shop bahahahahaha Dengan harga normal di Rp 1,525,000,-.

Daaannn, duduk di Joie Tilt ini Bebe berubah jadi anak kalem. *MANGAP* *ANAK GUE BISA KALEM*

Entahlah dia excited sekali punya car seat baru sampai mau aja loh duduk tenang di car seatnya. Padahal di car seat yang lama selalu rewel pasti minta gendong sama saya. Ini mah tau-tau bobo ajah. Emaknya dicuekin.

Saya: "HUHUHUHUHU BEBE LUPA SAMA AKU HUHUHUHU"

JG: "Berisik ah kamu main henpon aja sana, biasanya ngeluh pegel gendong Bebe pengen main henpon"

OHIYA BENER JUGA. -_____-

Okaayyy. Jadi kenapa Bebe harus punya car seat baru? Karena ada 3 jenis car seat di dunia perbayian ini. Kalau nggak cocok, bisa berisiko anak rewel karena car seatnya nggak enakeun. Nggak nyaman. Rewel lah dia.

Ini dia jenis-jenis car seat bayi:

Infant car seat

infant-car-set

Ini car seat khusus buat bayi. Kodenya biasanya 0+. Artinya bisa digunakan mulai usia 0 sampai 13 kg. Perhitungan saya sih 13 kg bisa sampai usia dua tahun ya tapi ternyata nggak. Karena posisinya yang setengah tidur, anak yang udah lewat setahun jadi nggak nyaman. Kakinya juga mentok ke kursi. Karena apa? Karena infant car seat ini harus rear-facing alias balik ke belakang. Bukan ngebalik ke depan. Iya jadi mundur.

JG: "Bebe jagoan yah ... jalan mundur aja nyampe ke daycare"

wtf

Convertible car seat

convertible-car-seat

Ini car seat serba guna. Kodenya 0+/1 alias bisa dipakai dari bayi tapi juga bisa terus dipakai sampai anaknya gede. Tapi meskipun bisa dipakai sampai gede, kalau anaknya belum 9 kg, BELUM BOLEH LIHAT KE DEPAN. 

Iya jadi meskipun pakai convertible car seat, anak di bawah 9 kilogram harus tetep rear-facing alias lihat ke belakang. Nanti kalau udah lewat 9 kg, baru posisikan car seat dengan front-facing alias lihat ke depan.

Car seat convertible ini bisa digunakan sampai bayi beratnya 20 kg. TAPI BAYI MANA DEH YANG BERAT BANGET SAMPAI 20 KG? Iya maksudnya sampai anak beratnya 20 kg. Jadi bisa sampai anak berusia 4 tahunan.

Booster seat

booster-car-seat

Suka lihat carseat tapi bentuknya kaya ganjelan dan senderan duduk aja bukan kaya car seat normal? Nah ini namanya booster seat. Bisa digunakan untuk anak usia 4 tahun ke atas atau minimal sudah 20 kilogram. 

Apa sih pentingnya car seat?

Untuk keamananlah jelas. Sama seperti sabuk pengaman. Kalau amit-amit sampai terjadi sesuatu, dia akan terjaga aman di kursinya, nggak kelempar ke sana kemari. T_____T

Di Indonesia emang belum ada aturannya ya, tapi kalau di Amerika, anak harus duduk di car seat sampai usianya 7 tahun. Di Korea kalau lihat di variety show sih mereka aware banget ya kalau anak sampai 5 tahun harus duduk di car seat. 

Buat emaknya sendiri, enak banget sih bayi di carseat. Tangan bebas banget. Bisa main hp atau minum tanpa ada kemungkinan direbut sama anak bayi. Cuma ya itu, drama deh aku merasa ditinggalkan hahahaha

Jadi beli yang mana?

Menurut saya mending langsung beli yang convertible sih. Harganya beda dikit banget sama yang infant tapi bisa kepake lebih lama. Saya sendiri beli yang infant dulu karena terlalu mudah percaya sama tulisannya yang katanya bisa sampai 13 kg. Ternyata belum 10 kg aja udah minta upgrade. Jadi buat yang lagi hamil atau punya bayi, mending langsung beli yang convertible.

Udah sih gitu aja rekomendasi carseat bayi dari saya. Selamat jalan-jalan! :D

Sumber foto:
Joie UK | Joie Japan | Britax | Combi

Follow Instagram saya yuk! Banyak cerita seru yang saya share di sana! Klik @annisast!

***






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Ayo Buat Sendiri Meme-mu!

on
Monday, September 28, 2015
plak. *menampar diri sendiri*

Ini mah beneran efek liburan kepanjangan, jadi bengong deh tiba-tiba udah Senin ajah. NULIS MONDAY TECHNO APA GUE?

Ya udalah nulis ini aja. Saya seneng banget soalnya sama meme. Jadi di hp ada aplikasi namanya Make Your Meme. Make Your Meme ini cuma ada di iOS tapi di Android banyak banget versinya yang sama persis sih, kaya Meme Generator, Meme Creator, atau Meme Builder.

Search aja di Play Store banyaaakkkk. Tapi tapi, kali ada yang belum tahu, apa sih meme itu?

meme [meem] noun:
a cultural item that is transmitted by repetition and replication in a manner analogous to the biological transmission of genes.a cultural item in the form of an image, video, phrase, etc., that is spread via the Internet and often altered in a creative or humorous way.
Meme ini jenisnya banyak banget. Mereka adalah meme tertentu yang viral banget gitu sampai fotonya dipakai semua orang dengan berbagai versi. Kaya overly attached girlfriend ini.


Atau successkid.jpg ini.


SERUNYA APAAA? Serunya sih saya suka bikin sendiri versi Bebe bahahahahahahaha. Bisa dicek di Instagramnya Bebe lah @azxylo hashtagnya #azxylomeme.

Seru kaannn? Apa gue doang nih? BAHAHAHHAHAHA Okelah semakin ga jelas kan ini postingan mengarah ke mana. Ini deh, tips bikin meme:

1. Pilih foto dengan ekspresi nggak biasa. Ekspresi yang meme-able -_____-

2. Pikirkan captionnya yang sesuai dengan foto. Coba ngelucu atau nyindir dikitlah. Kalau nggak lucu namanya nggak meme lagi dong ah. Pikirkan dua kalimat. Satu pembuka (untuk bagian atas), dan satu punchline-nya (yang lucu untuk bagian bawah).

3. Buat deh di aplikasi yang tadi disebutkan waktu pertama kali.

NOLONG BANGET NGGAK NIH TIPSNYA?

Udalah. *kembali bobo* *nggak bisa move on dari liburan* *maap ya guys* *salim*

Bye!






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Samsung Galaxy J5 dengan 4G LTE, Internet Nggak Lagi Lelet!

on
Friday, September 25, 2015
[SPONSORED POST]



Ahem, masih dalam rangka excited sama hp baru saya nihhh. Iya, Samsung Galaxy J5 dong, yang mana lagi? Yang ini lhoooo! Klik di gambar untuk baca postingan sebelumnya ya!

 

Tahu nggak, di harganya yang cuma Rp 2,799.000,- ini, Samsung Galaxy J5 udah support 4G LTE lohhh!








LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

10 Alasan Kenapa Pilih Daycare (2)

on
Wednesday, September 23, 2015
Bebe di daycare mana? Di Tweede Daycare Benhil. Klik untuk baca reviewnya.
 Yang mau nanya-nanya boleh ke Instagram aku ya @annisast. Follow dulu tapi hahaha. Nggak deng, DM langsung aja bisa kok. Thank you!


LOH PART 1 NYA MANAAAA? Part 1 nya di postingannya mbak Noni di sini hihihihi


Sebagai #teamdaycare, saya setuju banget sama 10 poin itu. Apalagi bagian susah makan. Anak kalau sama emaknya emang drama banget. Jadi kalau weekend, Bebe hampir pasti nggak makan. -______-

Ya dia makan dikitlah, tapi nggak sebanding sama makan dia di daycare. Makan di daycare banyak banget! Banyak dan nggak pake heboh dilepeh atau dipeperin ke rambut dan baju. Makan aja slow seperti manusia biasa. -_____-

Kalau di daycare makan selalu habis. Saya pun sebagai ibu kompetitif kemudian membuat menu yang sama saat weekend. Nggak habis, kadang cuma dua suap. -_____- Emang beda kali kalau di daycare dia merasa harus bertahan hidup jadi makan harus habis. Di daycare kompetitif juga makan ada temennya jadi malu dong kalau makan nggak habis. Kalau sama ibu mah nenen ajalah lebih gampang. T_____T

Nah, meski demikian, poin-poin dari mbak Noni itu menurut saya ada yang kurang hahaha Makanya akhirnya saya hubungi mbak Noni dan ngasih 10 alasan kedua alias part 2.

Jadi ini 10 alasan kenapa pilih daycare bagian kedua:

11. Meminimalisir hal buruk

Iya kan karena mbaknya banyak jadi bisa saling mengingatkan. Ada supervisor juga kan yang menjaga dan selalu mengingatkan mbak-mbak ini. Ini poin utama kenapa saya ke daycare. Karena nggak bisa membayangkan Bebe di rumah hanya dengan nanny. Too risky. Pake cctv pun tetep parno ah. :(

12. Makanan dijamin bergizi.

Kalau di daycare Bebe lengkap dengan snack buah dua kali sehari. Punya diet khusus, misal anak belum boleh makan daging merah? Bisaaaa. Tinggal request aja.

13. Dokter anak, dokter gigi, psikolog, pijit bayi terjadwal.

Coba kalau ga di daycare, pernahkah konsultasi ke psikolog? Kenapa anak tantrum? Sudahkah tumbuh kembang dia sesuai dengan umurnya? Pernahkah konsultasi ke dokter gigi bahkan saat anaknya belum bergigi? lol

14. Diajari mandiri.

Bebe dari 13-14 bulan diajari buka baju sendiri, buang diapers sendiri. Entahlah kalau hanya dengan nanny di rumah, karena saya aja jujur belum kepikiran untuk ngajari dia karena kelihatannya masih bayi banget.

Tapi ternyata dia bisa, terharu banget dikirimi video dia buka baju sendiri sama supervisor daycare. :') Saya juga nggak baby led weaning (BLW) di rumah kan karena malas berantakan, tapi di daycare dia terbiasa makan sendiri. Minimal makan buah sendiri. Jadi nggak BLW pun dia udah lama bisa makan buah pakai garpu sendiri.

15. Belajar mengalah pada "adik" meskipun belum punya adik.

Iya kan ada beberapa anak yang usianya di bawah Bebe. Dijelaskan bahwa itu "adik bayi" dan tidak boleh disamakan dengan teman-teman sebaya. Seperti asal peluk *ngeri anak orang takut remuk lol*. Kalau yang seumuran kan udah bisa stabil berdirinya jadi boleh dipeluk-peluk. XD

(Baca: Hal-hal yang Harus Didiskusikan Bersama Daycare)

16. Quality time terjaga

Ini mirip sama poin mbak Noni nomor 10 sih. Selain anak lengket sama orangtua karena nggak ada nanny di rumah, quality time sama anak terjaga banget. Ya kan nggak ada nanny, nggak punya mbak ART. Jadi di luar jam kerja, Bebe full sama saya dan JG kan.

Weekend juga sama. Weekend nggak bisa istirahat? Walah, weekdays kerja, weekend istirahat, main sama Bebenya kapan? Saya sih mending rumah berantakan tapi bisa main full sama Bebe. *alasaannnn* *padahal malaaasss* hahahaha

17. Punya jadwal teratur.

Jam sekian mandi, jam sekian sarapan, makan buah, belajar, makan siang, bersih-bersih dan ganti baju, jam sekian tidur siang, main sore, dll dll. Makanya malem pun Bebe selalu tidur tepat waktu. Jam 9 pasti udah ngantuk karena jadwalnya teratur.

18. Belajar disiplin.

Misal dia rebut mainan atau gigit temennya #truestory #duh. Maka akan di-timeout dengan misalnya duduk di high chair selama sekian menit. 

19. Mbak lebih fokus

Mbak fokus ngurus bayi aja. Cuci gelas atau nyapu gitu misalnya, ada mbak khusus yang nggak pegang bayi. Anak juga nggak digendong terus karena mbaknya nggak harus nyambi ngerjain yang lain. Ini banyak problem kan anak terlambat jalan/skip merangkak karena terlalu banyak digendong.

20. ZERO DRAMA

No drama mbak-pulang-kampung-dan-nggak-balik-lagi XD Setahun di daycare, 2 mbak resign karena berbagai alasan dan ya nggak drama sedikitpun ke hidup kami. LOL Ya iyalaahhh, pokoknya tau-tau udah ada nanny baru aja. Dan jangan salah, daycare ini background check nya luar biasa loh. Didatangin langsung ke rumahnya, bukan cuma diminta KTP dan nggak jelas asal-usulnya.

*
Daycare ini cocok untuk ibu bekerja ya. Ya kali kalau emaknya di rumah mah ya ngapain pake daycare? Boleh sih kalau sesekali emaknya pengen me time, kan bisa harian atau mingguan juga.

Ah daycare mahal? Kalau dihitung satuan sih menurut saya sama aja kaya punya mbak di rumah. Gaji mbak, jajan mbak, dokter anak, makan, dkk. Belum dramanyaaaaa. Belum di rumah nggak bebas karena ada orang lain.

Jadi ayo mulai survey daycare, pindah ke daycare. bahahahahahahaha *racun* XD

(Baca posting Tentang Daycare lainnya di sini!)



***






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tips Simpel Optimasi Blog

on
Monday, September 21, 2015

Saya yang baru masuk dunia blogging ini baru tahu, ternyata di sini hiruk-pikuk. Sibuk. Soalnya selama ini cuma jadi pembaca aja. Nggak tahu di baliknya ternyata heboh sekali ya. Harus mikirin SEO, harus mikirin Alexa, harus mikirin traffic, semua demi bisa apaa? Demi bisa memonetize blog. Iya atau iyaaa? :D

Ini tips optimasi paaaaling simpel aja sih. Soalnya nggak ngerti kalau tips teknis kaya SEO atau merampingkan Alexa rank. Tapi ini pengalaman saya pribadi.

Karena di bulan pertama saya optimasi blog, saya langsung dapat job. HAHAHAHAHAPAMERHAHAHAHAHAHA Semoga bisa memotivasi ya, bahwa kita bisa loh punya harga jual meskipun kita baru di dunia ini. *cek akte kelahiran* LOL Tapi yaaa .... nggak gampang hehehe






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Samsung Galaxy J5 dengan Super-AMOLED, One of My Favorite Things!

on
Friday, September 18, 2015
[SPONSORED POST]


HALO SEMUANYAAAAA

XYLO IS IN DA HAUS YOOO!

Iya ini Xylo atau biasa dipanggil Bebe. Ini kali kedua aku pinjem blog ibu untuk nulis pengalaman aku. Inget kannn dulu aku pernah pinjem blog ibu untuk nulis postingan aku yang soal jalan-jalan ituloh! #XYLOTRIP!

Nah, kali ini aku mau nulis soal gadget dong. Soalnya aku sekarang makin pintar, aku mau membuktikan pada bayi sedunia bahwa selain jadi penulis travel, bayi juga bisa loh nulis review gadget! YEAH! *group hug and fist bump with tech-savvy babies in the world*






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

When It's Only JG & AST #84 - #88

on
Thursday, September 17, 2015
HOLAAAA! Ini rencananya mau di-posting besok tapi besok ada posting sponsored nih jadi sekarang aja yaahhh. hehehe

#84

Di mobil. Beberapa ratus meter menjelang rumah.

Saya: "Sayang cepet dong aku pengen ee nih"

JG: *dengan sengaja memelankan jalan mobil* "Eh sayang ini mobil kenapa jalannya jadi pelan ya?"

wtf

*






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Yuk, Intip Keseruan Mega Promosi “In Style•Hong Kong”!

on
Wednesday, September 16, 2015
[SPONSORED POST]

Adakah yang tahu ini di mana.








LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tips Memilih Daycare

Ini tips memilih daycare untuk anak dari ibu bekerja.


Nggak kerasa si Bebe udah setahun lebih di daycare. Banyak sekali pengalaman saya bersama daycare ini untuk catatan selanjutnya kalau Bebe mau pindah daycare. Karena rencananya kalau udah usia PAUD, mau nyari playgroup yang ada daycare-nya.

Kalau yang sekarang kan full daycare, cuma ada guru PAUD yang datang setiap pagi sampai siang. Tapi belajarnya bukan berupa kelas khusus berdasarkan usia, belajar sama-sama aja. Kalau nanti maunya playgroup beneran gitu biar belajar sama anak-anak seumurannya. *obsessive*

Udah dapet sih calon playgroupnya, lokasi udah cocok, biaya udah cocok, bangunan udah cocok, mbaknya tampak bersih dan pintar *penting lol*, jumlah mbak pun sudah cocok. Selanjutnya apa lagi yang perlu didiskusikan? Ada beberapa sih yang menurut saya krusial.

(Baca: Pros & Cons Menitipkan Anak di Daycare)


Karena daycare kan kaya sekolah ya, pake uang pangkal segala. Jadi jangan sampai nyesel, udah bayar bulanan dan uang pangkal taunya nggak cocok sama prinsip kita dalam membesarkan anak.

Ini tips memilih daycare:

Kondisi dan tata letak bangunan

Buat saya ini penting karena saya anaknya visual jadi suka rada pengen mundur kalau rumahnya udah jelek atau bangunan tua gitu huhu. Maunya sih sebisa mungkin rumah baru ya, dengan kamar yang luas dan kena matahari. Terus apakah full AC atau hanya ruangan tertentu?

Apakah kamar mandinya bersih dan luas? Apakah jarak kamar mandi ke kamar jauh? Apakah dapur bisa diakses anak? Ada tangga? Perhatikan juga apakah rumahnya child-proof? Pojokan dinding dipakein busa nggak? Colokan di dinding dipakein penutup nggak?

Rasio caregiver dan anak

Idealnya sih 2 bayi satu mbak atau 3 toddler satu mbak ya. Lebih dari itu aku nggak mau sih soalnya pasti nggak kepegang banget. Terus pastiin juga apakah satu mbak akan pegang satu anak terus atau ganti-gantian. Tergantung preferensi sih lebih suka yang mana. :)

Jadwal harian

Anak akan menghabiskan setengah harinya di daycare jadi jadwal ini penting banget menurut saya sih. Ada kegiatan apa aja? Apakah setelah makan akan ganti baju? Di daycare Bebe yang sekarang, selesai makan siang semua bersih-bersih dan digantikan baju untuk kemudian tidur siang dengan baju baru ganti.

Terus adakah outdoor activities? Ya kan kasihan kalau di dalem ruangan terus mah yah. Adakah outing ke taman misalnya? Atau berenang?

Mandi

Ada loh daycare yang maunya pagi-pagi itu anak udah mandi dari rumah. Jadi pagi harus mandiin anak dulu. Saya sih prefer yang mau mandiin. Bukannya males mandiin Bebe, toh sekarang kalau pergi agak santai pun kadang Bebe mandi dulu di rumah. Tapi enaknya mandi di daycare itu, kalau anaknya ngantuk banget, nggak perlu dibangunkan. Tinggal angkut aja langsung, lanjut tidur di mobil.

Dan tanya juga anak mandi sendiri atau bareng anak lain. Saya ogah banget anak mandi bareng plis. T________T

Tidur

Cek kamar dan kebersihan kamar. Sprei diganti berapa minggu sekali? Apakah tiap anak akan dapat kasur sendiri atau bergantian dengan anak lain?

Saya sendiri maunya Bebe tidur di kasur sendiri dan tidak bergantian dengan anak lain. Paling enak sih kamar anak laki-laki dan perempuan dipisah kaya daycare Bebe sekarang. Idealnya banget ya ituuuu.

Makan berapa kali

Berapa kali anak makan dalam sehari? Dua kali atau tiga kali? Kalau tanpa makan sore, berarti sampai rumah anak harus makan malem kan. Si Bebe di daycare sekarang sarapan (menu selain nasi macam oatmeal, mashed potato, dkk), makan siang makan berat dong tentunya soalnya jadi bayi kan capek lol, dan makan sore makan berat juga. Di sela-selanya snack buah dua kali sehari. Di sela-selanya makan biskuit dan minum susu UHT *gembrooott* HAHAHAHAHA

Kalau yang masih ASI, bisa ditanya, apakah para nanny mengerti soal ASIP? Maukah mereka pakai sendok atau soft cup feeder untuk ngasih ASIP-nya? Ada daycare yang nggak mau loh dengan alasan ribet. Jadi make sure hal-hal ini harus ditanya.

(Baca: Serunya Jalan-jalan ke Pabrik Susu Ultra)

MAKANNYA APA? SIAPA YANG MASAK?

Ini penting banget nih sampai harus capslock banget hahahahaha Apa yang dimakan? Apakah di bawah satu tahun no gula garam? Apakah semua bahan alami tanpa MSG? Siapa yang masak? Apakah yang masak ngerti soal masak untuk bayi dan balita? Bisakah request menu?

Jam tutup daycare

Ini penting karena daycare biasanya memberlakukan biaya overtime per menit lol *bangkrut* Nggak deng nggak per menit banget, per 15 menit itu 15ribu kalau di daycare Bebe. Makanya make sure jam tutup daycare sesuai dengan jam pulang kantor. Kecuali kalau macet banget karena ada konser di Senayan duh. Gimana lagi, rumah-kantor-daycare deket Senayan semua. *problematika* *pindah rumah* *atau pindahin GBK-nya* =______=

CCTV

Apakah ada di seluruh ruangan? Apa bisa diakses orangtua? Karena ada loh daycare yang punya CCTV tapi nggak bisa diakses orangtua.

Kondisi darurat

Amit-amit ya semoga anak-anak aman-aman aja. Tapi kalau misalnya ada insiden yang memang harus dibawa ke rumah sakit gimana? Siapa yang akan mengantar? Rumah sakit mana yang dituju? Siapa yang akan menghubungi orangtua? Apakah orangtua dihubungi dulu atau anak dibawa ke rumah sakit dulu?

Gimana kalau anak demam. Maukah nggak keukeuh ngasih obat karena ya anak kecil mah demam sehari asal masih di bawah 39 derajat kan sebenernya nggak perlu obat. Maukah telaten ngasih minum tiap setengah jam? *jadi mellow mikirin kalau Bebe sakit* T_____T

Toilet training

HAYO MAU NGGAAKKK? Soalnya kan suram kalau di rumah lagi toilet training terus di daycare bubar jalan. Ibu-ibu di daycare Bebe ada yang khusus bekelin mbaknya timer biar nggak lupa setengah jam sekali dibawa ke toilet. So far pada lulus sih toilet training berkat bantuan tak terhingga dari para mbak. *standing applause*

(Baca artikel Tentang Daycare lainnya di sini!)

Report harian

Apakah ada report harian? Di daycare Bebe ada report menu makan, habis atau nggaknya, kalau nggak habis berapa suapnya juga ditulis. Dan catatan kegiatan hari itu. Ya catatan kegiatan macam naik perosotan sendiri, minta dibacakan buku, main puzzle, dkk. Pup juga kegiatan lohhh jadi pup juga ditulis HAHAHAHAHA

Punishment

Kalau anak berbuat salah, apakah ada hukuman? Apakah pakai sistem time out? Kalau anak menangis bagaimana cara menenangkannya? Ini harus cocok banget sama prinsip kita di rumah ya buibu, karena banyak yang di rumah anaknya nggak pernah dibentak (sungguh ibu idaman) sementara di daycare pake sistem time out dan sebagainya. Jadi ya harus ditanya banget sih yang ini.

Anak sakit

Apakah anak sakit yang tidak terlalu parah boleh masuk? Di daycare Bebe boleh sih. Risikonya ya ituuu, batuk pilek lumayan sering. Bebe batuk jarang tapi pilek sih si Bebe mah karena dia alergi juga jadi ada pemicu dikit langsung meler. Nah terus mbaknya juga. Mbak batuk harus pakai masker seharian! Ini penting untuk ditanya karena repot kan kalau anak sakit karena ketularan anak lain terus. :D

Apakah ada kamar isolasi untuk anak sakit?

Lain-lain

Tanyakan jadwal dokter gigi, dokter anak, psikolog, pijit bayi (kalau ada). Apakah orang tua boleh ikut konsultasi bersama mereka?

Dan yang terakhir:

Komunikasi adalah segalanya

Karena yaaa biar nggak miskomunikasi. Tarohannya anak soalnya duh. Misal mau jemput telat, ya ngabarin dong. Misal anak ada alergi tertentu, ya kasihtahu dong. Ada prinsip-prinsip tertentu, ya komunikasikan juga. Harus terbuka soalnya beda dengan baby sitter di rumah, di daycare itu kita bergantung sama sistem, bukan sama baby sitter seorang.

Nanny aja ada berapa, terus ada supervisor, ada guru, ada owner, ada yang masak, ada mbak cleaning service, ada mas pesuruh. Harus baik sama semua karena setiap hari anak kita ketemu sama mereka. :D

OKAYYY! Semoga bermanfaaat! :D

-ast-

Bebe di daycare mana? Di Tweede Daycare Benhil. Klik untuk baca reviewnya.
 Yang mau nanya-nanya boleh ke Instagram aku ya @annisast. Follow dulu tapi hahaha. Nggak deng, DM langsung aja bisa kok. Thank you!






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Langkah Pertama, Milestone Terpenting di Hidup Bayi

on
Tuesday, September 15, 2015
[SPONSORED POST]



Jadi Bebe baru bisa jalan di umurnya yang 14 bulan. Padahal anak lain ada yang 10 bulan pun udah lancar jalan. Saya sih slow aja, karena dia INGIN kok bisa jalan. Iya jadi dia menunjukkan keinginan untuk berusaha jalan.

Waktu dia udah bisa berdiri sekitar umur 12 bulanan, dia selalu berusaha melangkahkan kakinya. Tapi selalu gagal. Kemudian dia akan kesel karena pengen jalan tapi nggak bisa lol.

Nah karena dia sudah berusaha, jadi saya juga nggak maksa. Saya dan JG akhirnya beliin dia pushwalker untuk bantu dia agar lebih percaya diri berjalan. Kami juga selalu memegang tangan Bebe kalau dia mau belajar jalan. Berusaha tidak pernah menolak gitu deh.







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

[TUTORIAL] Menghapus Otomatis Link Hidup di Kolom Komentar

on
Monday, September 14, 2015

Jadi setelah pada baca tulisan saya yang ini:


Fokus semua orang adalah. Tutorial dong tutorial dongggg. Tutorial tips menghapus link hidup otomatis pada postingan. Tapi karena jadwalnya Monday Techno baru sekarang yaaa sekarang deh. Hahahaha.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Yuk, Coba Kelas Ekonomi Premium di Singapore Airlines!

[SPONSORED POST]



Jadi 4 tahun terakhir, kota yang sering saya datangi selain Bandung adalah .... Singapura. Iya asli deh nggak pernah ke mana-mana lagi. Setahun sekali minimal ke Singapur karena ngefans sama Xiaxue ya suka ajah. Ngayal sama JG pengen tinggal di sana tapi nggak mampu living cost-nya hahahaha Terakhir ke Singapur itu beberapa bulan lalu waktu #XYLOTRIP ituloh.

Dan selama ini saya termasuk yang selalu berburu tiket promo buat beli ke sana. Karena yaaa, kalau bisa murah ngapain harus mahal ya kan? Bahahahahaha Dan ternyata minggu lalu ada travel fair lohhh dari Singapore Airlines dan BCA! Pada dateng nggak? Atau udah beli tiketnya? Acara tahunan yang sudah digelar 3 tahun ini kemarin digelar di Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta Pusat 10-13 September dengan berbagai penawaran eksklusif.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tentang Makanan dan Picky Eater

on
Friday, September 11, 2015

Udah Jumat lagi ajahhhh!

Gara-gara beberapa hari lalu Diana Rikasari nulis soal makanan. Jadi mikir pun saya, iya loh banyak orang yang "rewel" soal makan.

Untungnya saya engga. JG juga engga. Si Bebe mah iyah. DEUH.

Abisan gimana, hidup masih banyak cicilan gini mau pilih-pilih makanan. *bilang aja lo emang segala digares neng* *emang* Bebe kan ga punya cicilan jadi bolehlah dia pilih-pilih makanan.
...
...

Yah ...

Jadi kan sejak hamil ituh saya dan JG jadi selalu bekal makan siang tiap hari ke kantor. Alasannya dua. Pertama, ibu hamil makan sehat jadi nggak boleh jajan #idealis. Pas hamil itu saya bekal sarapan, bekal makan siang, dan bekal buah buat cemilan sore. Nggak jajan snack-snack MSG sama sekali. Makan dijaga pokoknya.

Alasan kedua yang disadari setelah semua berjalan: "LOH KOK IRIT YA?" Setelah dihitung-hitung, kalau nggak bekal makan siang, saya dan JG ngabisin sekitar 2juta/bulan. BUAT MAKAN SIANG DOANG. SAMA JAJAN. BELUM TERMASUK MAKAN MALEM. What the ih banget.

Karena apa? Karena kalau belanja ke pasar, buat seminggu makan bertiga sama Bebe itu cuma habis 200ribu. 200ribu udah dapet buah buat sarapan tiap hari. 200ribu itu untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Tanpa daging merah ya karena ... ga sehat ... wtf. Udah include ayam/ikan-ikanan/telor Berarti sebulan cuma 800ribu untuk makan sekeluarga di Jakarta yang katanya keras inih. KEREN KANNNN? *standing applause*

(Baca: Tentang Perubahan Setelah Menikah. Masak included!)

Eh terus saya campaign dong ke semua orang: "AYO BAWA BEKAL! BAWA BEKAL LEBIH IRIT! BAWA BEKAL LEBIH SEHAT!" dsb dsb

Tapi ternyata banyak juga yang nggak setuju ya sama konsep masak sendiri kemudian bekal makan dari rumah itu. Meskipun jelas lebih irit dan lebih sehat. One of my boss di kantor malah terang-terangan menyerang kempen saya. LOL *serasa war beneran padahal mah ngobrol biasa sambil makan siang* XD

Alasannya dia:

1. Gimana kalau bekal makan siang yang disiapkan istri itu NGGAK COCOK dengan selera hari itu?

2. Gimana kalau tiba-tiba ada yang ajak makan di luar? Nanti kamu galau dong mau bilang apa sama suami kalau makanannya nggak dimakan? 

3. Gimana kalau istri masaknya kebetulan lagi nggak enak?

4. Gimana kalau lagi males makan siang jadi bekal makannya nggak jadi dimakan?

Jawaban saya:

1. Well, belum pernah nggak cocok sih. Saya mah apa juga dimakan. Asal bisa makan siang on time dan dimasakin juga sama JG kan kenapa ribet deh? Makan mah makan ajaahhh. 

2.  Ya makan di luarlaahhh. Kenapa galau? Tinggal bilang: "sayang aku diajakin makan nih, aku ke Sency yah." Kelar urusan. Nggak ada tuh drama karena bekal makan siang yang dimakan. -_____- Pergi ya pergi aja. 

3. JG sering masak kurang garem. Protes ga? Protes doonggg. "Sayang, makannya ga ada rasanyaaaaa" Tapi dimakan ga? Dimakan dong. Bahahahaha. Saya mah kalau ga asin masih santai aja dimakan, kalau keasinan baru suka bingung. XD Makanya JG selalu berprinsip lebih baik kurang daripada keasinan.

4. YA NGGAK USAH DIMAKANLAH KOK REPOOOTTTT? HAHAHAHAHAHA Tapi saya belum pernah seumur hidup saya bekerja, melewatkan makan siang karena malas. LAPAR IH.

(Baca: Cerita JG soal menghargai makanan. Iya JG dulu suka nulis juga.)

Kesimpulannya: because luckily both me and JG are not picky eaters. Saya pengalaman nih di rumah banyak picky eater.

Jadi ibu saya nggak makan daging merah, nggak terlalu suka western food, suka asian cuisine gitu. Ayah saya nggak suka seafood dan segala yang hidup di air, prefer western food, ga suka asian karena banyak siputnya *IYE SEAFOOD*. Adik saya yang pertama, nggak suka daging merah dan segala olahannya. Adik saya yang ketiga nggak suka nasi. SAYA SUKA SEMUA. Kecuali yang pedes. 

Bayangkan ketika kami memilih resto untuk makan keluarga. BAYANGKAAANNNN. Mau ke tempat steak, ibu nggak suka. Mau ke resto Jepang, ayah ilfeel banyak ikan. Mau ke resto Sunda, makannya harus pake nasi. Ujung-ujungnya ke KFC. -______-  Aman jaya, sentosa, semua bahagia. -______-

Saya nggak suka pedes doang mah gampang. Ya jangan makan pake sambel. Lagian kalau pedesnya level gochujang Korea mah masih suka. Kalau udah level sambel Bu Rudi baru nggak suka.

Apa ya sebab picky eater? Karena buktinya dibesarkan dengan cara yang sama aja, saya dan adik-adik saya beda.

Nah terus buat saya, keuntungan bekal tanpa pilih-pilih juga adalah mengurangi kegalauan di jam-jam pra makan siang. Galau model: "makan di mana kitaaaa?", "makan apa ya hari ini?", "titip OB apa keluar ya?"

*kemudian jalan panas-panasan sampai pujasera*

dan pertanyaan kembali terlontar: "makan apa yaaaa?"

*muter-muterin pujasera sampai puyeng* *pilih satu tempat makan dengan berbagai pilihan makanan*

kembali ke pertanyaan yang sama: "MAKAN APA YAAA?" Capek. Nggak kuat. Jangan paksa aku. *sigh*

Sefavorit apapun kafe atau resto itu, sesungguhnya makanan terenak adalah tetap makanan rumah. Apalagi masakan ibu dan mamah mertuaaaa! MAKAN MALAM APA KITA HARI INIIII? :D

(Baca posting Tentang Mertua di sini ya)

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Beli Tenda? Ace Hardware aja!

on
Wednesday, September 9, 2015
[SPONSORED POST]



Pernah kepikiran nggak sih, beli tenda semacam ini di mana. Yang kaya gini.

source
Atau gini.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Bebe 15 Bulan



HORE BEBE 15 BULAN. DIKIT LAGI BERHENTI NENEN. *wtf kemudian mellow*

Bener-bener deh, lewat setahun itu si Bebe mendadak segala bisa. Dia bisa mengkomunikasikan segalanya. Ya minimal BERUSAHA mengkomunikasikan segalanya lah. Emak bapaknya ngerti apa nggak mah lain soal lol Yang penting ngoceh dulu. Ipijijipijicacacamimimahpejepejejepecucucubah? *ARTINYA BEEEE?*

Cerita apa dulu ya? Foto dulu deh gimana? :D






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tentang Blogwalking dan Kenapa Tidak Berkomentar Link Hidup

on
Tuesday, September 8, 2015

Hola holaaa!

Monday Techno hari Selasa nggak apa-apa yaahhh. Hehehehe. Mau bahas topik yang lagi hot nih. Tentang blogwalking dan kenapa sebaiknya tidak meninggalkan komentar berupa link hidup. Dari pendapat saya pribadi aja sih. Feel free to disagree. :)

Blogwalking

Saya baru mulai blogging (siapalah aku ini) tapi saya sudah lama sekali jadi pembaca blog. Saya sejak lama mengikuti banyak blogger baik lokal maupun internasional. Saya sudah punya Bloglovin untuk follow blog-blog favorit jauh sebelum saya sendiri punya blog. Saat blogwalking, saya selalu memposisikan diri sebagai pembaca.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Upgrade Selfie-mu dengan Samsung Galaxy J5

on
Monday, September 7, 2015
[SPONSORED POST]



Udah baca dong blog post sebelumnya tentang ponsel baru saya Samsung Galaxy J5. Belum? Baca dulu dong, linknya di bawah ini ya.


Seperti yang saya janjikan, sekarang saya akan bahas tuntas Built-in Front Flash Camera atau kamera depan yang dilengkapi flash Samsung Galaxy J5 yang merupakan salah satu keunggulan ponsel terbaru Samsung ini. Apa kerennya sih?.

Buat saya, ibu-ibu dengan anak yang lagi lucu-lucunya (muji anak sendiri lol), saya seriiingggg banget selfie berdua sama anak. Tiap bengong pasti selfie deh. Tiap ada kesempatan, pasti selfie.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Menyerap Energi Positif dari MLM

on
Friday, September 4, 2015
[BUKAN SPONSORED POST. SUMPAH.] 


Gini, saya dan JG dulu adalah garda depan anti MLM (iyahhh, multi level marketing) sejak zaman dahulu banget. Sebabnya karena sebel, temen lama ngajak silaturahmi, baru ketemu nggak ada basa-basi langsung diprospek. Temen yang lain add Facebook, boro-boro nanya kabar, langsung "ngajak bisnis". GIMANA NGGAK SEBEL?

Karena sebel, semua yang berhubungan sama MLM jadinya negatif ajah. Nggak sekali dua kali lah, nyindir di socmed: "Gimana? Udah dapet kapal pesiar dari MLM?" *taulah ya becandaan model gini*







LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

#tunJukkanmomenmu dengan Samsung Galaxy J5

on
Thursday, September 3, 2015
[POST SPONSORED BY SAMSUNG]



Hola!

Siapa di sini yang suka selfie?! *ngacung tinggi-tinggi* Meskipun jarang di-upload ke social media, saya termasuk yang sering selfie. Apalagi selfie sama anak bayi.

Nah, makanya pas dapet undangan launching Samsung Galaxy J5 saya seneng banget! Kenapa? Salah satunya karena Samsung Galaxy J5 ini punya front flash camera. Wuhuuuu!

Acaranya digelar di Kaffeine, The Foundry No.8, SCBD Lot 8, Jakarta Selatan 25 Agustus lalu. Acaranya seruuu, para bloggers diajak mencoba langsung canggihnya Samsung Galaxy J5. Dari foto dengan cahaya seadanya, foto makanan, sampai foto beauty.






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Tantrum Pasti Berlalu ...

on
Wednesday, September 2, 2015

Jadi ternyata nggak semua anak melewati fase tantrum yah. Ada juga yang cuma rewel, merengek-rengek minta gendong. Nggak pake drama tiduran dan guling-guling di lantai Gramedia Grand Indonesia sambil jejeritan minta bola. #truestory #momproblem

Saya sih udah khatam segala tips mengatasi tantrum yang banyak sekali kalau kita googling. Kalau tantrumnya karena lapar atau ngantuk sih gampang. Yang ribet kalau mau sesuatu terus kita nggak mau kasih. Karena ya, hellowww ngapain coba beli bola? Di Gramedia pulak. Random pisan si Bebe. *random menurut ibu keles, aku kan mau bola* *kata Bebe* -_____-

Sebelum lebih jauh, mending lihat dulu infografis yang dibikin Isti karena kalau udah dibikin Isti ngapainlah saya bikin lagi ya kannn. Wasting timeeee. LOL

(Baca artikel parenting Isti di sini)






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!

Review Skin Care Erha Clinic

on
Tuesday, September 1, 2015
[SPONSORED POST]

Kalau mau tanya-tanya bisa follow saya di Instagram @annisast ya. :)


Baca posting sebelumnya:

Iya nihhh, udah sebulan lewat setelah pertama kali pake skin care-nya Erha Clinic, jadi pengen share lagi dan review skin care Erha, gimana hasilnyaaaaa?

Well, saya nggak punya foto before-after sih. Tapi intinya kondisi awal kulit saya adalah tanpa jerawat sama sekali. Satu-satunya keluhan adalah kering sekering gurun. Harus pakai pelembab banyak-banyak karena kalau ga pake, siang di kantor kulit saya akan pecah.

KRAK.

*sound effect*


...

SKIP



Nah, kabar baiknya, setelah pakai Erha selama sebulan terakhir ini, kulit saya nggak kering lagi! Well, tapi step-nya memang banyak sih, alias memang banyak jenis pelembab yang dipakenya.

Waktu kunjungan pertama kali ke dokter Prawindra Irawan itu salahnya memang saya konsultasi di Bandung sih. Di Bandung kondisi kulit saya biasanya lebih baik daripada di Jakarta. Mungkin karena dingin kali ya, jadi lebih supple gitu. Makanya dokternya hanya meresepkan pelembab dengan level kelembaban segitu doang. Nggak tahu dia kalau di Jakarta kulit saya sekering apa. Saya juga dengan oncomnya nggak bilang. *oncom*

Jadilah pas dipake di Jakarta, pelembab itu tetep kurang moist dan kulit saya tetep pecah. HIKSSSS. Saya pakai ini nih selama sekitar 2 minggu: Erha 1 Facial Wash, Erha 4 (pelembab), Erha 7 (sunblock). Terus kalau malem pake CC5 (krim malem).

Sampai kemudian saya ke Erha lagi untuk facial. Curhatlah saya sama terapisnya. Saya cerita soal kulit saya yang kering banget (yang diakui juga sama dia). Terus saya perlihatkan pelembab yang saya pake. Mbaknya kaget.

Karena menurut si mbak terapis, pelembab ini harusnya udah nampol banget. DUH. Berarti emang kulit saya yang kering banget kaannnn. Mana saat pertama pakai itu, 2 minggu pertama kulit wajah megar terkelupas. Megar dan terkelupasnya sih nggak apa-apa, tapi keringnya lebay. Saya rasanya sampai pengen nyelup ke air terus. -_____-

Mbak terapis itu akhirnya menyarankan untuk beli moisturizer tambahan di Erha Apothecary.

Apa itu Erha Apothecary?



Erha Apothecary adalah tempat di mana kita bisa membeli berbagai produk perawatan dari Erha tanpa berkonsultasi langsung dengan dokter. Nama produknya adalah Over The Counter (OTC). Produk OTC Erha ini beragam sekali dari Face Radiance (untuk wajah yang cerah bersinar), Acne Care (perawatan jerawat), Cosmetic Essential (make up), Body Revive (perawatan tubuh), Scalp & Hair Nutrive (perawatan rambut dan kulit kepala), Baby Cuddly (produk perawatan bayi), Mature Restore (perawatan untuk orang tua), dan Erha Nutraceuticals (suplemen).

Sebelum memutuskan ke Apothecary, saya sendiri browsing dulu, kira-kira mau beli apa ya di sana?

Sampai suatu hari saya makan malam di Senayan City dan sekalianlah mampir ke Erha. Sayang, karena sudah malam sekali jadi lupa foto-foto. Tapi di mana-mana Erha Apothecary sama kok interiornya. Ini saya foto di Erha Clinic Bandung.



Di sana saya konsultasi lagi sama mbak penjaganya. Mbak di sini helpful banget dan product knowledge-nya bagus, jadi dia bisa merekomendasikan beberapa produk untuk kulit saya.

Saya juga bawa pelembab saya yang kurang nampol ituh. Mbaknya kaget juga "harusnya pake ini juga udah nggak kering sih bu" Gitu masa katanya. Kulit gue whyyyy? Padahal minum banyak loh. Turunan kali yah soalnya ibu saya juga kulitnya kering banget.

Akhirnya saya beli Erha C serum, Essential Moisturizer, dan Eternalips dengan total harga 360 ribu! Terjangkau banget kan. Ini urutan regime-nya.



Untuk yang dari dokter karena bergantung hasil konsultasi, saya nggak bisa saranin apa-apa. Jadi saya review lengkap yang dari Apothecary aja ya.

Erha C Serum

review serum erha

Dipakai setelah cuci muka. Teksturnya cair tapi nggak cair banget, masih agak lengket lah.

Pros:
+ Kulit wajah jadi super moist! Saya mikirnya justru serum ini yang berpengaruh banyak sama kecerahan dan kekinclongan kulit saya sekarang. :D
+ Pelembab jadi lebih terserap dan lebih stay. Sebelum pakai ini, pelembab rasanya cuma nempel di atas kulit doang.
+ Awet banget, a little goes a long way. Dua kali pump udah bisa seluruh wajah plus leher depan belakang.
+ Botolnya pump jadi nggak gampang tumpah,

Cons:
- Baunya nggak enak banget. :( Kaya bau obat?

Essential Moisturizer



Ini yang disarankan mbak-mbak Apothecary waktu saya curhat kulit kering. Saya mah iya-iya aja, ya percayalaaahh. Ternyata kece beneran.

Sebulan setelah pakai, saya iseng coba nggak pakai pelembab yang dari dokter, jadi pakai moisturizer yang beli di Apothecary aja, normaaall. Nggak kering lagi meskipun nggak pakai pelembab yang dari dokter. Horeee!

Jadi intinya jangan takut ketergantungan. Alhamdulillah saya sih cocok pakai produk Erha baik yang dari dokter maupun yang Apothecary.

Pros:
+ Moisturizing well. Apalagi kalau sebelumnya pakai serum dulu.
+ Irit juga. Pump sekali bisa seluruh muka dan leher depan belakang.
+ Pump bottle, praktis.
+ Nggak ada bau/wanginya.

Cons:
- Nggak ada. :)

Eternalips

review skin care erha

Untuk Eternalips sendiri ini saya sukaaaaa. Dia semacam petroleum jelly gitu yang melembabkan bibir. Jadi pas habis facial, mbak terapis mengoleskan sesuatu ke bibir saya. LOH KOK ENAK YA?

Langsung saya tanya itu apa? Dijual bebas nggak?

Itu ternyata adalah Eternalips dan dijual bebas di Apothecary dengan harga 90ribuan. Enaakk banget bibir jadi lembut. Waktu pertama kali ke Apothecary, ini yang langsung saya beli.

Minusnya? Nggak ada. Hahahaha. Beneran enak banget. Kaya petroleum jelly dengan versi higienis karena nggak perlu dicolek-colek pake jari kan. :D

Ini tekstur ketiganya:



*

Dan yaaaaa setelah setiap hari pake regime ini, kulit saya akhirnya nggak kering lagi wuhuuuu. Malah terlihat lebih cerah. Ini saya agak nggak sadar sih awalnya tapi pas dilihat-lihat kok alis gue menghitam ya?

OH BUKAN ALISNYA YANG MENGHITAM. Tapi wajahnya yang jadi cerah! Yay! Malah saya sekarang udah nggak selalu gambar alis lagi loh karena alisnya sekarang jadi terlihat. Sebelumnya nggak kelihatan, alis saya tipis dan kecoklatan, mepet warnanya sama warna kulit jadi kaya yang botak.

Senang! :D

Itu review skin care Erha dari pengalaman saya. Semoga berguna ya!

-ast-






LIKE THIS POST? STAY UPDATED!


LATEST VIDEO

PLEASE SUBSCRIBE!